Ada 2 Alasan Mengapa Virus Corona (COVID-19) Itu Sangat Berbahaya!




Ada 2 Alasan Mengapa Virus Corona (COVID-19) Itu Sangat Berbahaya! - Pertama, ia dapat membunuh orang dewasa yang sehat selain orang tua yang sudah memiliki masalah kesehatan. Datanya menunjukan bahwa virus ini memiliki risiko fatal sekitar 1%; Angka ini akan membuatnya beberapa kali lebih parah daripada influenza musiman biasa dan berada di antara Influenza Pandemic 1957 (0,6%) dan Influenza Pandemic 1918 (2%).

Kedua, COVID-19 menyebar dengan cukup efisien. Rata-rata penyebaran virus tiap pengidapnya sekitar dua sampai tiga orang. Juga ada bukti yang kuat bahwa virus ini dapat menyebar oleh orang-orang yang hanya sakit ringan bahkan yang belum menunjukan gejala-gejala sekalipun. Hal tersebut berarti COVID-19 akan jauh lebih sulit untuk ditahan dibanding Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), dimana kedua virus itu hanya menyebar jika pengidapnya sudah memunculkan gejala-gejala dan penyebarannya lebih tidak efisien daripada COVID-19. Faktanya, COVID-19 telah menyebabkan 10 kali lebih banyak kasus dibandingkan SARS, hanya dalam seperempat waktu. Pengetahuan kita tentang virus ini masih dangkal dan virus ini memiliki potensi untuk berevolusi.

Berikut adalah mortality rate dari beberapa sumber.

By Age :

| Umur | Angka Kematian |
| 80+ Tahun | 14.8% |
| 70-79 Tahun | 8.0 % |
| 60-69 Tahun | 3.6% |
| 50-59 Tahun | 1.3% |
| 40-49 Tahun | 0.4% |
| 30-39 Tahun | 0.2% |
| 20-29 Tahun | 0.2% |
| 10-19 Tahun | 0.2% |
| 00-09 Tahun | No known Fatalities |

Dan By Gender :

| Jenis Kelamin | Angka Kematian |
| Laki-laki | 2.8% |
| Perempuan | 1.7% |

Tidak jelas mengapa jenis kelamin mempengaruhi, namun ada kemungkinan menarik bahwa Gen X-Linked yang menciptakan reseptor ACE-2, yang dieksploitasi oleh beberapa coronavirus untuk masuk ke dalam sel. Perempuan adalah XX sedangkan Laki-laki adalah XY, artinya mereka hanya memiliki satu salinan gen dan subpopulation mungkin lebih rentan. Hal ini menyerupai SARS Outbreak pada 2003 dimana 13% Perempuan meninggal dan 22% Laki-laki meninggal.

Asal mula virus ini tidak diketahui, namun secara genetik sangat mirip dengan virus yang berada pada pangolin, yang sayangnya direbus untuk keperluan pengobatan tradisional. Sementara, tidak diketahui secara pasti darimana virus ini berawal, namun kemungkinan besar virus ini merupakan peristiwa zoonosis - dimana virus menyebar dari satu species ke species lainnya. Banyak pandemi yang terjadi berasal dari transfer hewan, termasuk influenza ( Ayam ), Ebola ( Simpanse ), HIV/AIDS ( Dari simpanse juga ), Campak ( Hewan ternak ), dan ratusan lainnya. Jika tertarik dengan sejarah kejadian-kejadian ini, kalian dapat membaca Spillover (https://www.amazon.com/Spillover-Animal-Infect…/…/0393346617) by David Quammen. Juga jika kalian ingin mengetahui bagaimana munculnya pandemi, kalian dapat membaca William McNeill's [Plagues and Peoples](https://www.amazon.com/Plagues-Peoples-William…/…/0385121229).

COVID-19 diperkirakan sudah membunuh 3000 orang sejauh ini, dimana flu biasa telah membunuh lebih dari 500.000 orang tahun kemarin secara global. Yang menyebabkan COVID-19 lebih berbahaya, adalah angka penyebarannya juga tidak adanya vaksin. Kita cukup baik dalam mengembangkan vaksin untuk jenis baru flu setiap tahunnya, jadi negara-negara dengan akses ke sistem medis yang baik relatif sedikit kematian akibat flu setiap tahunnya, dan biasanya orang tua atau orang yang lemah yang meninggal. Masalahnya adalah, kita tidak memiliki vaksin untuk COVID-19, sehingga penyebarannya tidak dapat ditanggulangi dengan cara tersebut. Ini berarti bahwa negara-negara maju dan terbelakang hampir berada di level yang sama dalam hal angka penyebarannya. Satu-satunya pilihan sejauh ini adalah mengisolasi orang yang terinfeksi. Masalah lainnya, virus ini memiliki masa inkubasi hingga 12 hari, pada waktu tersebut yang terinfeksi dapat menular. Sehingga dapat dikatakan, pengidapnya adalah bio weapon berjalan yang tidak menyadarinya. Jika kita dapat mengembangkan vaksin dan mendistribusikannya, penyebarannya dapat diatasi dengan lebih efisien, tapi sampai waktunya, kita memiliki opsi terbatas. Karena itu mengapa sangat berbahaya jika virusnya mulai menyebar di luar kendali. Kita tidak melihat akhir dari dunia, akan tetapi kita berpotensi melihat jutaan hingga puluhan juta kematian yang paling buruk.

Yang terakhir, beberapa orang setelah melihat post ini akan beranggapan bahwa tidak khawatir karena berusia lebih muda. Tapi ingatlah walaupun anda belum menunjukan gejala-gejala maupun hanya sakit ringan, tetapi anda bisa menularkan ke orang yang lebih susah untuk menanganinya seperti Orang Tua yang sudah sakit-sakitan.
Sementara, masker (N95 atau lebih besar) mungkin efektif untuk mencegah kontaminasi, namun yang paling efektif adalah kebersihan seperti sering mandi dan mencuci tangan dengan bersih. WHO merekomendasi kebiasaan bersih untuk mengurangi penyebaran penyakit.