Penetapan agama sebagai sebuah aliran kepercayaan dianggap sebagai degradasi atau penurunan derajat oleh beberapa kelompok masyarakat.
Agama asli Indonesia seperti Sunda Wiwitan, Kejawen, hingga Marapu sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan sebelum ada penyebaran agama besar seperti Islam dan Kristen, agama asli Indonesia telah menyatu dengan penduduk hingga susah sekali dilepaskan. Berikut beberapa agama asli Indonesia yang konon dianaktirikan oleh negerinya sendiri.
1. Sunda Wiwitan
Sunda Wiwitan memuja roh nenek moyang sebagai entitas yang ditinggikan. Selain memuja nenek moyang, Sunda Wiwitan juga memiliki satu Tuhan yang kerap disebut dengan Sang Hyang Kersa. Tuhan dalam dalam ajaran Sunda Wiwitan tetaplah satu seperti ajaran umat Islam. Oh ya, dalam perkembangannya, beberapa tradisi dari Sunda Wiwitan juga terpengaruh unsur Hindu dan Islam.
2. Kejawen
Kepercayaan kejawen memiliki beberapa misi dalam ajarannya. Mereka harus melaksanakan empat hal wajib saat hidup. Seorang manusia Jawa harus bisa menjadi rahmat bagi dirinya sendirinya. Lalu mereka juga harus bisa menjadi rahmat bagi keluarga. Dua terakhir dari misi Kejawen adalah menjadikan manusia sebagai rahmat bagi sesama dan juga alam semesta.
3. Marapu
Kompleksitas agama Marapu yang telah ada sejak ratusan tahun lalu bisa dilihat dari banyaknya upacara keragaman. Hal-hal yang berkaitan dengan daur hidup seperti kematian, kelahiran, dan pernikahan akan diwujudkan menjadi pesta besar. Selain masalah tradisi, orang dengan agama ini juga mengenal beberapa makhluk gaib, kekuatan gaib, dan mengeramatkan beberapa benda.
4. Buhun
Buhun memiliki arti memuja nenek moyang. Mengagungkan apa yang telah dilakukan oleh leluhur di masa lalu. Zaman sekarang, orang yang menganut Buhun masih ada meski jumlahnya sangat sedikit di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
5. Kaharingan
Agama Kaharingan dimasukkan ke dalam agama Hindu pada tahun 1980. Kemiripan tradisi dan lelakunya dirasa mirip oleh pemerintah. Meski masuk dalam cakupan agama Hindu, Kaharingan masih memiliki tradisi asli yang tak bisa disamakan dengan agama lainnya. Misal mereka punya tempat ibadah yang dinamai dengan Balai Basarah.
6. Ugamo Malim
Dalam Ugamo Malim dikenal Tuhan YME dengan julukan Debata Mula Jadi Na Bolon. Tuhan dalam kepercayaan Ugamo Malim menciptakan alam semesta, bumi, manusia dan segala hal yang ada di sekitarnya. Saat ini pemeluk Ugamo Malim hanya bersisa 10.000 saja di kawasan Sumatra.
7. Tolotang
Saat ini jumlah pemeluk dari Tolotang hanya bersisa 5.000 orang saja. Mereka bisa ditemui di kawasan Kabupaten Sinderen Rappang, Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Hingga sekarang, masyarakat Tolotang masih menjalankan ibadahnya meski khawatir agama ini akan menjadi punah di kemudian hari.
8. Madrais
Madrais menjalankan ritual-ritual yang beriringan dengan tradisi Sunda. Mereka juga melakukan Seren Taun setelah panen sebagai wujud penghormatan kepada Dewi Sri. Saat Indonesia memasuki Orde Baru, banyak orang Madrais dipaksa memeluk agama modern seperti Islam dan Katolik.
Inilah delapan agama asli Indonesia yang tak pernah diakui pemerintah. Meski sudah ada sejak lama di Indonesia, keberadaan mereka seperti dianaktirikan.
Wilujeng Enjing, Salam Rahayu, Memayu Hayuning Bhuwana, Mugi Rahayu Sagung Dumadi, Jaya Jayanti Nusantaraku