Fiverr: Memanfaatkan Fitur Buyer Riquest Untuk Menambah Pendapatan Kamu di Fiverr!



Fiverr: Memanfaatkan Fitur Buyer Riquest Untuk Menambah Pendapatkan Kamu di Fiverr! - Halo teman-teman!

Berhubung sedang musimnya work from home, dan saya lihat ada banyak sekali new seller yang muncul dan mungkin masih bertanya-tanya bagaimana cara kerja di sini, saya ingin berbagi pengalaman selama sebulan di Fiverr ini (Maret 2020).

Sebelumnya saya sendiri sudah daftar dari November 2019, tapi itu daftar cuma sekadar daftar. Nggak bikin gig dan nggak jualan apa pun. Januari mulai bikin gig, tapi sebagai anak baru pun bingung bagaimana caranya. Februari belajar bagaimana caranya new seller bisa memulai usaha di platform ini. 

Untungnya, saya punya teman yang sudah terlebih dahulu berkecimpung di bidang ini, yang sudah level 2 duluan, jadi kalau ada pertanyaan saya punya akses lebih mudah untuk mendapat jawaban secara langsung.

Sebagai new seller, fitur yang paling berguna tidak lain dan tidak bukan adalah, seperti yang kita semua tahu, fitur BUYER REQUEST. Fitur ini letaknya di profil selling > more > buyer request (PC) atau di gambar akun > buyer request (aplikasi). Daripada menunggu pelanggan yang mencari kita, ada baiknya kita yang coba mencari pelanggan. Tulisan ini kurang lebih merupakan pengalaman saya dalam memanfaatkan fitur tersebut untuk mendapatkan klien. Sebelum itu, pastikan teman-teman sudah membuat gig sesuai kemampuan masing-masing, dan tambahkan thumbnail dan deskripsi sebagus mungkin untuk menarik calon pelanggan.

Sebagai catatan, buyer request ini hanya muncul di waktu-waktu tertentu untuk new seller, di akun saya biasanya muncul pada pukul 02:30, 04:30, 13:30, 18:00, dan 23:30 (mungkin bisa berbeda tiap orang). Jangan langsung di refresh karena kadang bakal langsung menghilang.

Di bawah ini tips menggunakan buyer request berdasarkan pengalaman pribadi saya:

1.) Jangan menggunakan template untuk mengirimkan offer ke buyer request. Saya pribadi sudah melakukan riset dengan membuat request di BR, dan di situ bisa kita amati bagaimana rata-rata seller menawarkan jasanya. Bisa dibilang 99% hanyalah copy-paste dari template yang sudah mereka buat, dan tinggal paste di request-request yang mereka inginkan. Kalau kita bisa menuliskan tawaran yang berbeda dari yang lain, niscaya bakal langsung menonjol dibandingkan seller lain, walaupun ada 100 saingan sekalipun. Saya biasa meluangkan waktu sekitar satu jam per hari untuk mengetik satu-satu offer untuk dikirimkan ke calon pelanggan.

2.) Ask a question. Ketika kita sudah memahami apa yang dicari oleh calon pelanggan, tanyakan lah hal-hal relevan tentang permintaan si buyer. Dia butuh apa saja? Berapa banyak? Tujuannya untuk apa? Pastikan ini pertanyaan yang benar-benar butuh jawaban, bukan cuma formalitas atau pertanyaan retoris. 80% buyer pasti akan membalas offer kalian untuk menjawab pertanyaan tersebut, walau belum tentu ia memutuskan membeli jasa kalian. Mulai dari sinilah ilmu salesman kita yang bekerja.

3.) Lanjutan dari yang di atas, tawarkanlah opsi. Misal kita menawarkan jasa gambar $5, selalu tawarkan opsi lebih tinggi. "Dengan membeli paket yang $50, Anda akan mendapatkan benefit begini-begitu" kurang lebih semacam itu. Pembeli yang serius ingin mendapatkan kualitas terbaik pasti akan berpikir untuk membeli versi yang lebih tinggi.

4.) Habiskan semua slot. ada 10 slot buyer request yang bisa kita kirimkan per hari. Habiskan 10 slot tersebut, hitung-hitung untuk menambah impresi dan klik.

5.) Di atas semua itu, KOMUNIKASI adalah hal terpenting! Semakin jago kemampuan komunikasi kita, semakin yakin pula si pelanggan bahwa kita adalah jasa yang profesional dan terpercaya walaupun new seller.

Saya pribadi lebih mengandalkan fitur ini daripada SEO (karena saya payah di SEO), bahkan saya baru sadar gig saya masih pending dan tidak muncul di search saat sudah memiliki 5 review dari buyer request. Minusnya, semenjak ramai virus corona dua minggu terakhir ini buyer request berasa seperti kuburan dan saya tidak bisa menemukan request baru, jadi penghasilan stuck hanya dari returning buyer saja 😭 (berbeda dengan yang punya SEO bagus, buyer bisa berdatangan tanpa kita melakukan usaha!)

 Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para new seller yang baru memulai. Jadikan masa karantina ini sebagai masa yang produktif!