Duka Ketika Mulai Beranjak Dewasa

 



Duka Ketika Mulai Beranjak Dewasa - Dewasa, apakah itu dewasa? Dewasa ialah proses di mana kamu akan mencari arti dari kehidupan, kebahagian, kebersamaan, dan keseriusan. Sebuah proses pencarian jati diri yang sungguh membingungkan, entah itu ke kanan atau ke kiri semua seperti tak ada tujuan.

Jika kamu bertanya, kapan seorang dikatakan dewasa? Saya pribadi tidak begitu tahu, karena menurut saya setiap orang beda-beda. Umur dan bentuk fisik bukanlah patokan seseorang dianggap dewasa, melainkan pola pikir. Dan, keadaanlah yang mampu mendewasakan seseorang, sebab banyak saudara-saudara kita di luar sana yang sudah dituntut bersikap dewasa sebelum waktunya. 

Saya pribadi merasakan tahap dewasa menerpa saya pada saat saya duduk di bangku SMA, dan lebih tertekannya di saat lulus SMA. Benar-benar membingungkan. Bayangkan saja di saat kamu lulus SMA, kamu tidak bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena keadaan ekonomi, dan mau bekerja, nyari uang pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pertanyaan-pertanyaan selalu merujuk kepadamu. Kenapa semua ini menerpa saya? Kenapa saya terlahir di keluarga seperti ini? Kenapa saya tidak seperti mereka? Lagi dan lagi saya harus mengalah. Kenapa semesta tidak berpihak kepada saya? Ke manakah kebahagian saya? Di saat pertanyaan itu selalu berputar di pikiranmu, lalu di tambah lagi omongan orang tuamu, "Kamu itu gak berguna! Taunya cuma minta uang!" Atau berbagai hal lainnya yang membuatmu putus asa.

Bro, saya tahu itu rasanya sakit banget. Di saat kamu punya mimpi yang tinggi, lagi dan lagi semesta gak mendukung kamu. Satu hal yang perlu kamu ingat. Di saat kamu sudah mulai beranjak dewasa, tidak sepatutnya lagi kamu berharap dengan orang tuamu, itu gak ada gunanya. Dewasa itu adalah kehidupan nyata, di mana kamu harus memulai kehidupanmu sendiri, menanggung beban hidup yang sesungguhnya, dan tidak ada lagi alasan untuk menyalahkan siapapun, melainkan kamu sendirilah yang memulai memperbaiki kehidupan kini dan kelak.

Di saat orang tuamu tidak bisa memujudkan mimpimu, maka kamulah yang berusaha mewudkannya sendiri, kamu bisa dan kuat! Di saat kamu merasa kebahagianmu tak kunjung datang kepadamu, maka kamulah yang menciptakannya dengan mencoba belajar menerima kenyataan. Di saat kamu merasa hatimu tak tenteram dan damai, maka kamulah yang menciptakannya dengan berdamai dengan keadaan. 

Ketika Tuhan masih memberimu kesempatan untuk bernapas, berarti kamu masih punya kesempatan besar untuk mengubah anganmu menjadi nyata. Tetap semangat!