Macam-Macam Time Leap Dalam Anime: Re Zero, Stains Gate & Tokyo Revengers

 


Macam-Macam Time Leap Dalam Anime: Re Zero, Stains Gate & Tokyo Revengers - Halo semuanya! Pada kesempatan kali ini Saya ingin membahas macam-macam konsep melompati waktu yang ada pada anime-anime yang terkenal. Yap tidak perlu berlama-lama lagi mari kita langsung masuk kedalam inti pembahasan! Namun sebelum itu mari kita masuk kedalam definisinya dahulu supaya lebih pas ya!


Definisi "Melompati Waktu" atau Time Leap

Melompati waktu secara harfiah berarti berpindah tempat kedudukan secara temporal ke alur waktu yang lain. Konsep ini merupakan salah satu bentuk fisik dari "Time Travel" atau "Perjalanan Waktu". Dan konsep yang kerap digunakan untuk fiksi ilmiah ataupun fiksi yang menganut konsep magis juga supranatural. Mekanisme dari Time Leap ini tergolong banyak loh, dan hal ini bisa ditemui dengan 3 anime utama yang menjadi pembahasan kita kali ini. Yaitu:

1. Re Zero Kara Hajimeru Isekaitsu.

2. Steins Gate.

3. Tokyo Manji Revengers.


Mekanisme Melompati Waktu di Re Zero

Seperti yang diketahui kemampuan spesial dari karakter utama serial ini adalah "kembali setelah tewas" yang dimana maksudnya kembali ke "save-point" sebelum dirinya tewas dan dengan begitu dia memiliki kesempatan kedua untuk mengulangi realita yang hampir tidak terbatas, atau secara konteks hal ini sama saja dengan melompati waktu. Pada musim kedua dari anime ini, kemampuan spesial dari Natsuki Subaru semakin dieksplorasi. Dia sendiri pada awalnya tidak tahu dia memiliki kemampuan seperti itu sebelum bertemu 'kematian' untuk pertama kalinya. Untuk memahami lebih lanjut dia harus mempelajari seluk beluk kemampuannya dengan berulang kali mati. Satella, memberi Subaru kemampuan RBD nya ini selama (atau sebelum) transisinya ke dunia lain. 

Alasan Satella di balik pemberian kemampuan itu kepada Subaru telah dijelaskan walaupun samar-samar. Anehnya, Satella memberinya kemampuan itu karena niat baik atau cinta untuk lebih spesifiknya. Dia ingin Subaru menyelamatkan nyawa orang-orang yang dekat dengannya dan mendapatkan kebahagiaan dalam prosesnya serta untuk mengakhiri hidupnya. Subaru menolak dan mengatakan dia akan menyelamatkannya. 

Mekanisme utama dari kemampuan ini adalah menggunakan sihir dan diatur oleh sang Penyihir. Menurut Echidna, Return by Death juga tampaknya merupakan Otoritas yang diberikan kepadanya oleh Satella, tetapi sejauh ini tidak ada kesimpulan aktual yang ditarik. Sejauh yang diketahui peletakan "Save Point" dari Subaru masih belum ada fakta yang menjelaskan, akan tetapi mekanismenya bisa dianggap diatur oleh sang Penyihir yang memberikannya kemampuan tersebut.

Terungkap bahwa setiap kali Subaru menemui ajalnya, dan kembali menggunakan RBD, dunia akan tetap berjalan dengan baik-baik saja tanpa mengedipkan mata. Artinya, setiap Subaru kembali ke masa-lalu dengan RBD maka hanya ingatannya atau jiwanya yang dikirim kembali ke masa lalu, secara efektif menciptakan dimensi alternatif yang sepenuhnya independen dari yang ditinggalkan. Atau dunia yang ditinggalkan Subaru akan tetap berjalan meskipun dia pergi. Kasus ini juga diangkat oleh Echidna dalam "trial" nya untuk menguji Subaru ketika mengunjungi makamnya dan melepaskan mereka dari sanctuary.



Mekanisme Melompati Waktu di Steins;Gate

Okabe Rintarou menggunakan Time Leap Machine untuk berpindah garis waktu dan pergi ke masa-lalu. Itu adalah versi yang lebih mutakhir dan versi modifikasi dari Gadget Masa Depan nomor 8, alat ini memungkinkan untuk mengirimkan kesadaran seseorang kembali ke masa lalu dan itu disebut sebagai mesin pelompat waktu. 

Mesin Lompatan Waktu dari Timeline Alpha tempat sebagian besar Steins; Gate terjadi diciptakan oleh Makise Kurisu, dan berdasarkan penelitiannya tentang bagaimana ingatan disimpan di bagian hipokampus di otak. Ia juga mengandalkan teknologi Visual Rebuilding yang dikembangkan pada 1990-an di Viktor Chondria University untuk memindai informasi dari otak orang menggunakan gelombang elektromagnetik dan juga memancarkan informasi ke otak orang menggunakan gelombang elektromagnetik. 

Teknik itu bergantung pada headset khusus untuk memindai otak orang yang melakukan lompatan waktu, dan seseorang hanya dapat melompat kembali ke masa ketika mereka membawa ponsel mereka. Selain itu, ia juga mengandalkan proyeksi data dari Large Hadron Collider milik SERN untuk memampatkan semua data dalam memori manusia menjadi ukuran yang cukup kecil agar setara dengan D-Mail. Setelah itu, ia mengandalkan prinsip yang mirip dengan D-Mail untuk dikirim kembali tepat waktu.

Mekanismenya dimulai dengan data elektromagnetik yang memproses sinyal otak dan mengirimkannya sehingga data memori terkompresi dari hipokampus secara otomatis mendekompresi saat tiba di masa lalu, menggunakan perangkat lunak yang ditulis Itaru Hashida. 

Diri masa lalu orang tersebut akan mendengar telepon berdering dan mendekatkannya ke wajah, kemudian ponsel akan memancarkan gelombang elektromagnetik yang penuh dengan kenangan masa depan langsung ke hipokampus, mentransfer ingatan dan kesadarannya kembali ke masa lalu. 

Penambahan waktu terlama yang aman untuk melompat kembali adalah 48 jam, dan hanya mungkin bagi seseorang untuk melompat kembali ke otak masa lalunya sendiri, bukan orang lain, karena setiap otak itu unik dan otak yang berbeda tidak akan kompatibel. Juga, karena otak berubah dari waktu ke waktu, jumlah perubahan otak dalam periode lebih dari 48 jam berarti bahwa otak yang sama dari orang yang sama mungkin tidak kompatibel jika lompatan waktu yang dicoba lebih lama dari itu, yang dapat berpotensi menyebabkan kerusakan otak dan dalam skenario kasus terburuk, mengubah orang tersebut menjadi otak yang rusak.

Kegagalan mungkin saja terjadi seperti orang tersebut mungkin tidak membawa ponselnya, atau ponselnya inaktif, atau mereka mungkin gagal menjawab ponselnya, dalam hal ini lompatan waktu tidak akan terjadi, tetapi setidaknya tidak akan ada kerusakan otak. Jika segala sesuatunya gagal dengan cara ini, tidak ada sama sekali yang terjadi. 

Sama seperti D-mail, lompatan waktu mengubah garis dunia seseorang, ia melompat kembali ke titik waktu sebelumnya di garis dunia saat ini, sehingga menciptakan garis dunia baru dari titik kedatangan. Namun, menurut Suzuha, lompatan waktu hanya dapat mengubah divergensi sebesar 0,000001% dalam banyak kasus. Karena Konvergensi Garis Dunia, banyak kejadian yang terjadi di garis dunia tertentu telah diperbaiki dan tidak dapat diubah oleh seseorang yang menggunakan alat ini, pada kenyataannya, lebih banyak kejadian daripada jumlah yang ditetapkan dalam Medan Penarik tertentu, karena setiap Medan Penarik memiliki banyak garis dunia di dalamnya.

Pada akhirnya, Mesin Lompatan Waktu, meskipun berguna, tidak sekuat D-Mail, karena D-Mail mampu mengubah garis dunia dan bahkan dapat mendorong perubahan ke Medan Penarik yang berbeda dalam situasi yang tepat. Namun, Mesin Lompatan Waktu lebih mudah dikendalikan daripada D-Mail, karena efek D-Mail tidak dapat diprediksi, tetapi dengan menggunakan Mesin Lompatan Waktu, seseorang dapat mengetahui bagaimana garis dunia berubah dengan sangat baik dan menggunakannya untuk mengumpulkan informasi, dengan ingatan dan kesadaran mereka yang utuh, untuk mengetahui dengan tepat apa yang akan dikirim D-Mail untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

Dengan menggunakan alat ini dan D-Mail bersama-sama, seseorang dapat menavigasi di antara garis dunia yang berbeda dan menemukan cara untuk mencapai garis dunia yang mereka inginkan. Dalam kasus Rintaro Okabe, karena dia adalah orang utama yang menggunakan alat ini, tujuannya adalah apa yang dia sebut sebagai garis dunia Steins Gate, dengan nomor divergensi 1.048596. Di garis dunia Steins Gate, Okabe bisa menyelamatkan Mayuri Shiina dan Kurisu Makise, serta menghindari distopia SERN (hasil dari titik konvergensi dari Medan Penarik Alpha) dan Perang Dunia III (hasil dari titik konvergensi Medan Penarik Beta), karena garis dunia Steins Gate berada di bawah pengaruh medan atraktor Alpha dan Beta. 

Dengan waktu, energi, dan peralatan yang cukup, alat ini dapat ditingkatkan sehingga memungkinkan untuk melompat mundur dalam waktu yang lebih lama daripada hanya 48 jam. Ini terjadi di Steins ; Gate 0, di mana Time Leap Machine yang ditingkatkan oleh Itaru Hashida dan Hiyajo mampu melompat kembali ke masa lalu hingga 2 minggu dengan aman setelah Hiyajo menemukan cara untuk meningkatkannya.



 Mekanisme Melompati Waktu di Tokyo Manji Revengers

Dalam melompati waktu Hanagaki Takemichi sebagai karakter utama dapat di identifikasikan dengan menggunakan metode "Astral Projection" atau proyeksi astral. Astral Projection adalah ketika kita memiliki pengalaman keluar dari jasmaniah, dan mendapati skema dalam otak maka persepsinya tentang bentuk fisik akan berubah. Dalam artian "jiwa" atau pikiran dari seseorang akan pergi meninggalkan tubuh aslinya untuk beberapa periode dan melakukan perjalanan ke semacam tingkat kesadaran yang baru atau yang berhubungan. 

Didalam Astral Projection, ada yang disebut sebagai "Etheric Travel". Atau bisa dikenal sebagai istilah, "perjalanan eterik". Beberapa ahli mengatakan bahwa mereka mengunjungi waktu dan/atau tempat yang berbeda: "etheric", kemudian, digunakan untuk mewakili perasaan "keluar dari tubuh" di dunia fisik, sedangkan "astral" berarti perubahan persepsi. Robert Monroe menggambarkan jenis proyeksi sebelumnya sebagai "Lokal I" atau "Di Sini-Sekarang", yang melibatkan orang dan tempat yang benar-benar ada: Robert Bruce menyebutnya "Zona Waktu Nyata" (RTZ) dan menggambarkannya sebagai tingkat dimensi non-fisik yang paling dekat dengan fisik.

Tubuh eterik ini biasanya, meskipun tidak selalu, bisa menjadi tidak terlihat tetapi sering dirasakan oleh orang yang mengalaminya sebagai terhubung ke tubuh fisik selama pemisahan oleh "tali perak". Beberapa menghubungkan mimpi "jatuh" dengan proyeksi. Menurut Max Heindel, "ganda" eterik berfungsi sebagai media antara alam astral dan fisik. Dalam sistemnya eter, juga disebut prana, adalah "kekuatan vital" yang memberdayakan bentuk fisik untuk berubah. Dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa, baginya, ketika seseorang melihat fisik selama pengalaman di luar tubuh, dia secara teknis tidak "di" alam astral sama sekali.

Lalu bagaimana mekanisme eterik ini untuk Takemichi?

Hal ini dapat diketahui ketika Naoto menjelaskan paska Takemichi kembali ke masa-depan setelah melompati waktu untuk kesekalinya. Ketika Takemichi kembali ke masa-lalu tubuhnya yang berada di masa-kini akan menjadi wadah kosong dan periode Takemichi berada di masa-lalu akan sama dengan periode dia di masa-depan, dalam artian jika Takemichi kembali ke masa-lalu dan menghabiskan waktu sebanyak 2 minggu maka dimasa-depan juga akan sama. Berbeda dengan Subaru yang sama-sama jiwanya terkirim ke masa-lalu, alur dunia yang dihinggapi Takemichi bersifat lurus yang dimana jika ada paradoks sejarah di masa-lalu akan merubah seluruh alur waktu dan membuat sejarah menulis ulangnya seolah itu hal yang natural. Itulah mengapa setiap Takemichi kembali kemasa-depan ingatan dari Naoto akan tertulis ulang.

Perantara "Astral Projection" untuk Takemichi kembali kemasa-lalu sendiri ada pada seseorang yang berhubungan erat secara spiritual kepada Takemichi atau demi suatu tujuan bersama yang menghubungkan mereka. Itulah mengapa setiap Takemichi berjabat tangan dengan Naoto dia bisa kembali ke masa-depan ataupun ke masa-lalu karena tujuan mereka berdua saling terhubung sampai ditingkat mendasar yang ingin merubah sejarah dan menyelamatkan Hina. 


Penutupan

Itulah hal yang perlu disampaikan pada kesempatan kali ini. Sampai jumpa di thread selanjutnya.

— Referendum.

(1) Wikipedia: Astral Projection

(2) Steins Gate Fandom: Time Machine

(3) Rezero Fandom: Authority — Natsuki Subaru