ORANG TUA WAJIB TAHU, ALASAN POLA ASUH OTORITER TIDAK BAIK BAGI ANAK

 


ORANG TUA WAJIB TAHU, ALASAN POLA ASUH OTORITER TIDAK BAIK BAGI ANAK - Pada dasarnya memang setiap orang tua berhak untuk memilih jenis pola asuh untuk yang diterapkan terhadap anak mereka. 

Mulai dari pola asuh otoriter, authoritative dan juga permitif. Ini merupakan hal-hal yang sah saja untuk dilakukan dan dipilih sebagai pedoman untuk mendidik si kecil. Akan tetapi sebelum Anda memilih pola asuh tersebut maka ada baiknya bagi anda untuk berkenalan dahulu agar mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pola asuh yang anda pilih.

 

1.     POLA ASUH PERMITIF

Menurut ahli pola asuh yang satu ini tidak akan memberikan batasan yang tegas terhadap anak dan biasanya orang tua akan mengikuti apapun yang anda inginkan. 

Yang membuat si kecil ini akan cenderung tidak mempunyai keteraturan dan kemampuan untuk regulasi diri mereka dan tidak hanya itu orang tua biasanya juga memberikan kebebasan terhadap anak di dalam memberikan tuntunan yang minim kontrol terhadap perilaku anak.

 

2.      POLA ASUH OTORITER

Pola asuh otoriter ini merupakan orang tua yang menerapkan pola asuh yang tidak memberikan ruang diskusi terhadap anak dan dengan kata lain peraturan yg dibuat untuk mengontrol anak dan juga seringkali terbilang keras dengan alasan mendidik. Orang tua dengan pola asuh yang satu ini juga cenderung memberikan kontrol yang sangat kuat terhadap perilaku anak dan juga anak-anak harus patuh dan juga mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tua dan jika melanggar maka mereka tidak jarang juga mengeksekusi mereka dengan hukuman fisik.

 

3.      POLA ASUH AUTHORITATIVE

Pola asuh yang satu ini merupakan pola asuh yang paling disarankan oleh para ahli untuk dilakukan orang tua sebagai cara untuk mendidik anak mereka. Pola asuh yang satu ini akan memberikan batasan perilaku yang jelas dan juga konsisten.

 Selain itu pola asuh authoritative ini juga enggan menggunakan kekerasan terhadap mengasuh anak dan juga orang tua akan mendorong adanya diskusi terhadap anak. Contohnya seperti menjelaskan kan terhadap si kecil mengapa orang tuanya memberikan aturan tertentu dan sederhananya orang tua tidak membebaskan dan menerima begitu saja perilaku anak akan tetapi juga tidak mengontrol anak secara berlebihan dan menariknya anak yang diberikan kesempatan untuk mencoba ini akan bertanggung jawab ada pilihannya.

 

Berikut ini beberapa alasan pola asuh otoriter yang tidak baik bagi anak.

 

POLA ASUH OTORITER YANG BIKIN ANAK AGRESIF

Pola asuh otoriter ini umumnya tidak memberikan kesempatan bagi anak untuk. Selain itu pola asuh yang satunya juga biasanya menyertakan hukuman fisik yang bisa berdampak buruk terhadap fisik dan mental anak. Menyangkut soal mental cara mendidik yang satunya juga membuat anak dapat berperilaku agresif dan juga tidak percaya diri dan pemalu. 

Menurut para ahli agresif ini akan terbentuk dari kemarahan ataupun perasaan negatif yang tertumpuk. Lah sering anak dapat mendapatkan hukuman fisik maka ini mungkin saja anak akan menjadi marah di dengan keadaan lalu menyalurkan di dalam bentuk agresivitas terhadap orang lain. Yang ujung-ujungnya pola asuh otoriter ini akan membuat anak menjadi kurang mempunyai motivasi internal untuk dapat menentukan perilaku yang tepat dan hasilnya akan membuat anak merasa takut dan cemas serta kurang percaya diri.

 

JAUH DARI KEBAHAGIAAN

Menurut sebuah studi dari university college London ini mengatakan bahwa anak yang sejak dini telah mempunyai pola asuh otoriter dan dikontrol kehidupannya maka mereka ternyata tidak bahagia dan mempunyai kesehatan mental yang rendah.

 Menambahkan efek jangka panjangnya ini akan memperhatinkan. Dan menurut ahli efek jangka panjang dari pola asuh otoriter ini mirip dengan kondisi mental orang yang telah ditinggal meninggal oleh orang yang sangat dekat. 

Dan pada dasarnya memang tidak ada 1 tipe pola asuh yang ideal dan sebagai orang tua bisa saja dengan mengombinasikan pada beberapa tipe pola asuh yang sesuai dengan kondisi anak akan membuat anak mendapatkan populasi yang tepat. Contohnya ialah dengan menerapkan pola asuh otoriter untuk anak yang mempunyai masalah perilaku yang berkaitan dengan aturan jam malam.

 

Dan yang perlu Anda ketahui adalah jika anda ingin menerapkan pola asuh otoriter meskipun di mata Anda anak-anak ini enggan mempunyai pengalaman akan tetapi seharusnya mereka tetap diberikan hak untuk mendapatkan dan memberikan pendapat.

Itulah dia beberapa alasan pola asuh otoriter yang tidak baik bagi anak. Semoga bermanfaat