10 Negara paling positif di dunia, Indonesia masuk loh! - Setiap negara di dunia ini berbeda-beda baik dalam hal budaya, penduduk, bahasa dan yang lainnya, walaupun ada beberapa negara yang memiliki kemiripan misalnya budaya. Salah satu hal yang membedakan antara setiap negara adalah penduduk negara. Setiap negara memiliki penduduk, dan penduduk disetiap negara hampir memiliki kesamaan sifat dan perilaku karena beberapa faktor yang ada dinegara tersebut seperti faktor budaya dan agama.
Indonesia merupakan salah satu negara yang ada di dunia yang memiliki penduduk dengan karakteristik berbeda-beda dengan negara lain. Meski setahun belakangan Indonesia riuh akibat pemilu, hoaks, dan ujaran kebencian, ternyata negara ini masih masuk ke daftar negara paling positif di dunia. Indonesia juga satu-satunya negara Asia yang masuk ke-10 besar.
Dilaporkan oleh World Economic Forum (WEF), hasil studi ini berdasarkan wawancara lembaga survei Gallup kepada 151 ribu orang dewasa di 143 negara pada tahun 2018. Apa saja yang ditanyakan? Berikut di antaranya:
1. Apa kamu merasa sudah beristirahat dengan baik kemarin?
2. Apa kamu seharian diperlakukan dengan respek kemarin?
3. Apa kamu tersenyum atau banyak tertawa kemarin?
4. Apa kamu mempelajari atau melakukan hal menarik kemarin?
Hasilnya, Paraguay menjadi negara paling positif di dunia dengan skor 85. Menariknya lagi, 9 dari 10 negara paling positif berasal dari Amerika Selatan. Negara-negara di benua tersebut memang rutin masuk daftar paling positif. Ada satu pengecualian, yakni Indonesia yang tidak berasal dari Amerika Latin. "Satu negara di luar wilayah itu yang masuk ke daftar paling positif adalah Indonesia, yang telah muncul di posisi atas sejak tahun 2017," tulis Gallup.
10 negara paling positif di dunia itu adalah:
1. Paraguay
2. Panama
3. Guatemala
4. Meksiko
5. El Salvador
6. Indonesia
7. Honduras
8. Ekuador
9. Kosta Rika
10. Kolombia
Sementara, negara yang paling tidak positif di dunia adalah Afganistan, Belarusia, Yaman, dan Turki. Negara-negara tersebut juga sedang memiliki masalah politik, militer, dan ekonnomi. Tingkat positif seseorang di sebuah negara juga terkait oleh persepsi standar kehidupan, kebebasan personal, dan kehadiran jejaring sosial.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah masuk ke daftar positif lain, yakni negara paling dermawan di dunia. Survei itu dilaksanakan oleh Charities Aid Foundation (CAF) dan Indonesia masuk ke peringkat pertama.
Berbeda dengan Negara Paling Bahagia
Bila membahas kualitas hidup, biasanya negara-negara Nordik mendapatkan peringkat paling atas. Negara seperti Finlandia dan Denmark juga rutin menjadi daftar negara paling bahagia di dunia.
Lantas mengapa mereka tidak masuk ke daftar negara paling positif? Menurut Gallup, negara yang paling positif ini adalah negara yang tetap bisa bahagia meski kualitas di negara mereka tak seperti di negara maju.
"Rakyat Amerika Latin mungkin tidak selalu menilai kehidupan mereka sebagai yang terbaik (seperti negara-negara Nordik), tetapi mereka tertawa, tersenyum, dan merasakan kesenangan yang tidak orang lain rasakan di dunia," jelasGallup's Global Managing Partner, Jon Clifton.
Clifton mengakui bahwa negara yang kaya cenderung menilai negaranya lebih baik. Meski demikian, ia mengutip laporan dari Universitas Virginia dan Universitas Purdue bahwa terlalu kaya justru membuat seseorang melihat kehidupan menjadi sedikit lebih buruk.
"Jawaban apakah yang memang bisa membeli kebahagiaan masih jauh untuk bisa dipahami, tetapi laporan ini menyajikan ke para pemikir dunia mengenai gagasan siapa yang menjalani hidupnya dengan yang terbaik dan terburuk di dunia," pungkasnya.
Sebenarnya kita rakyat Indonesia selalu bersifat sederhana dan selalu senang dalam situasi apapun. Oleh karena itu, mari kita jaga persatuan ini tetap terjaga untuk NKRI sejahtera dan maju!
Sumber:
- Weforum
- Liputan6
- BatamNews
- IInews
- Europeansting