Racun yang terdapat di tubuh ikan buntal disebut sebagai tetradoktosin. Nah, yang membuat racun dalam tubuh ikan buntal sangat berbahaya adalah karena tetradotoksin ini tahan terhadap panas, juga merupakan racun non protein yang larut dalam air.
Tetradotoksin pada tubuh ikan buntal terdapat di hati, ovarium kulit, dan usus halus.
Meskipun ikan buntal merupakan ikan yang sangat berbahaya dan beracun, ternyata ikan buntal juga dikonsumsi.
Ikan buntal menjadi hidangan yang dianggap spesial di Jepang. Daging ikan buntal menjadi makanan yang lezat, serta telurnya juga dikenal sebagai makanan bernilai tinggi.
Koki Harus Punya Sertifikat Khusus
Meskipun mengandung racun yang sangat berbahaya, ikan buntal menjadi makanan yang sangat populer di Jepang. Karena itu, koki yang memasak hidangan ikan buntal harus merupakan koki khusus, nih, teman-teman.
Tujuannya tentu saja agar racun ikan buntal yang ada di dalam bagian tertentu tubuhnya tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Racun ikan buntal harus diambil secara sangat hati-hati, agar dagingnya tetap bisa dinikmati tanpa menimbulkan risiko.
Untuk itu, koki yang akan mengolah ikan buntal menjadi hidangan harus memiliki sertifikat khusus. Ini artinya meskipun seseorang merupakan seorang koki, tapi tidak semua koki diperbolehkan mengolah dan menghidangkan ikan buntal.
Sertifikat khusus bagi koki yang ingin mengolah ikan buntal ini merupakan sertifikat yang membolehkan koki untuk memotong, memasak, dan menyajikan ikan buntal untuk dimakan. Ada beberapa tes atau ujian yang harus dilalui koki untuk mendapatkan sertifikat khusus ini.
Ujian tersebut meliputi ujian tertulis mengenai ikan fugu dan beberapa ujian tentang memasak. Sedangkan ujian lainnya adalah ujian praktek, di mana koki diharuskan memotong ikan fugu dengan cara yang aman sehingga racun tidak menyebar.
Namun kebijakan ujian ini berbeda-beda di setiap daerah di Jepang, karena ada beberapa wilayah yang hanya menerapkan ujian tertulis saja. Selain itu, ujian yang harus dilalui koki sebelum mendapatkan sertifikat ini juga cukup lama. Biasanya, koki membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk bisa mendapatkan sertifikat mengolah ikan buntal.
Pertama, koki yang ingin memiliki sertifikat khusus ini, harus mempunyai sertifikat koki dari pemerintah yang bisa didapatkan setelah dua tahun belajar menjadi koki di sekolah kuliner.
Sedangkan dua tahun berikutnya adalah sekolah khusus yang mempelajari tentang fugu dan cara mengolahnya. Jadi, koki yang ada di Jepang harus menghabiskan waktu setidaknya empat tahun untuk bisa mengolah ikan buntal dengan aman.