Kunci Dalam Menghadapi Psikotest dan Interview Dengan Benar! - Seberapa Pentingkah Psikotes ? Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak jarang, beberapa program beasiswa dan proses perguruan tinggi juga biasanya mengadakan psikotes dalam tahapan seleksinya.
Dari hasil psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja di perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa data yang memberikan kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis pekerjaan yang anda lamar.
Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda jika anda melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan tambang bila dibandingkan dengan saat anda melamar sebagai teller disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok dengan pekerjaan sebagai teller, namun tidak sebagai engineer. Begitu pun sebaliknya.
Nah, Setelah kamu LOLOS dalam test psikotes, Umumnya langkah selanjutnya pasti kamu akan menghadapi TEST INTERVIEW / WAWANCARA KERJA. Sudah tidak dipungkiri lagi jika test untuk masuk diperusahaan ini adalah salah satu yang sangat sulit
Job interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Karena itu, tentu kita tahu bahwa kita harus mempersiapkan diri kita semaksimal mungkin,
Kali ini saya akan membeberkan beberapa Kesalahan dalam INTERVIEW
Kebanyakan pertanyaan dalam sebuah wawancara mengarah ke kepribadian, mengapa demikian?
Karena pewawancara ingin mengetahui seberapa jauh calon pekerja tersebut, apakah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan atau tidak. Dan juga seberapa besar motivasinya untuk bekerja di perusahaan tersebut
Berikut Kesalahan yang sering dilupakan oleh peserta Test dalam Interview :
1. Penampilan
Ketika Anda baru menjalankan proses wawancara kerja di suatu perusahaan, maka hal pertama yang akan dilihat oleh pihak HRD yaitu penampilan Anda. Sepintar apapun Anda atau mau sebanyak apapun keahlian yang Anda miliki, tetaplah penampilan yang akan menjadi nilai utama untuk membuat kesan pertama yang baik saat akan menjalankan proses wawancara kerja.2. Terlalu banyak berbicara tentang gaji
Kesalahan lain yang sering terjadi saat menjalankan proses wawancara kerja yaitu pelamar tidak bisa mengungkapkan hal apa yang ia inginkan terkait karir di perusahaan yang di lamar. Bukanya mengungkapkan keahlian yang dimiliki serta tanggung jawab yang nantinya akan ditanggung, banyak diantaranya pelamar kerja yang malah langsung membicarakan perkara gaji. Dan secara tidak langsung hal ini akan melemahkan kemampuan yang Anda miliki jika Anda terus menerus membicarakan perkara gaji yang akan Anda peroleh.3. Tidak percaya diri
Pihak perusahaan tidak akan mencari calon karyawan yang sangatlah pemalu serta tidaklah memiliki ambisi dalam bekerja. Anda harus menunjukkan rasa percaya diri Anda pada sikap serta setiap jawaban yang Anda berikan kepada pihak pewawancara. Jika pihak pewawancara menanyakan perihal pengalaman Anda dalam bekerja, maka Anda bisa mencoba untuk tidak menggunakan kata ganti seperti kita atau kami, Anda harus memfokuskan pada presentasi diri Anda pribadi.4. Tidak mengetahui tentang perusahaan yang dilamar
yang harus Anda ketahui yaitu, Anda harus memastikan kalau Anda mengetahui jelas terkait sejarah perusahaan serta bagaimana cara kerja perusahaan tersebut. Sebab Anda akan sangat terlihat bodoh jika Anda tidak mengetahui berapa lama perusahaan yang akan Anda lamar berdiri, bisnisnya di bidang apa5. Tidak mempersiapkan diri / Salah menjawab
Ya, yang paling terpenting adalah anda harus mempersiapkan diri ,baik mental maupun fisik , karena layaknya manusia normal jika berhadapan dengan HRD , Banyak yang GAGAL karena Gugup sehingga mengakibatkan Salah menjawab pertanyaan dari HRD.Ohh iyaa Kak, Hampir saja lupa. Apa saja sih yang diujikan dalam psikotes ?
Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda akan diuji kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan logika.
Dengan waktu yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan ratusan soal dalam format pilihan ganda dan isian singkat. Adapun beberapa tahap dalam psikotes adalah :
1. Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)
2. Wartegg Test
3. Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli)
4. Edward Personal Preference Schedule (EPPS) atau PAPI test
5. Tes Army Alpha
6. Tes Ketelitian
7. Tes Kode Ingatan
8. Tes Analog Verbal (analogi/padanan, sinonim dan antonim kata)
9. Tes Logika Penalaran
10. Tes Logika Aritmatika
11. Tes Angka
12. Logika Number
13. Tes Aritmatika
14. Tes Spasial
15. Deret Gambar
16. Pencerminan Gambar
17. Pasangan Gambar
Dengan banyaknya soal yang diberikan pada psikotes, postingan ini juga saya akan bagi dalam beberapa bagian. Kali ini saya akan bagikan tips dan trik mengerjakan soal psikotes beserta contoh dan pembahasan dalam tahap tes kemampuan menggambar orang . Simak ulasan saya berikut ini :
1. Psikotes tahap pertama : kemampuan menggambar (orang, pohon dan rumah)
Peralatan : 3 lembar kertas HVS polos, pensil HB, stop watch
Tenggat waktu : 3 x 10 menit
a. Menggambar Orang Lengkap (Draw A Person Test)
Petunjuk : Gambarlah orang lengkap. Kemudian dibalik kertas beri keterangan berupa umur, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang sedang berlangsung, ciri fisik, kelemahan, kelebihan
Pembahasan : Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja dari peserta psikotes yang akan menjadi calon karyawan atau calon mahaiswa. Adapun poin yang dinilai dalam menggambar orang ini adalah : Proporsi anggota tubuh. Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor yang anda peroleh. Kelengkapan anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi nilainya. Diantaranya kepala, leher, badan, tangan, kaki, dan seterusnya. Detail gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin tinggi pula nilai yang anda peroleh.
Tips dan Trik : Saat wawancara dengan psikolog, adakalanya gambar ini dibawa oleh dia dan tanyakan kepada anda. Mengapa anda menggambar orang seperti diatas dan anda akan disuruh mendeskripsikannya secara detil. Untuk itu, gambarlah orang yang benar-benar nyata, bukan tokoh kartun (anime) yang menyerupai orang. Ada baiknya anda menggambar orang yang sudah dikenal dan dekat dengan anda, sehingga anda tidak kesulitan dalam mendeskripsikannya. Biasanya saya menggambarkan dosen saya yang akan berangkat kerja ke kampus. Tentunya saya sudah hafal betul perawakan dan sifat beliau.
-------------------------------------------------------------------------------------
Kali ini saya akan memberi Anda tips untuk menghadapi pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan
.
Kebanyakan pertanyaan dalam sebuah wawancara mengarah ke kepribadian, mengapa demikian?
Karena pewawancara ingin mengetahui seberapa jauh calon pekerja tersebut, apakah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan atau tidak. Dan juga seberapa besar motivasinya untuk bekerja di perusahaan tersebut
Contoh pertanyaan dan Tips:
1.Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka wawancara kerja, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya.tips cara menjawab:
Berikan jawaban yang menjawab
- tahun-tahun terakhir
- pendidikan
- sejarah kerja
- pengalaman karir terakhir.(Organisasi untuk fresh graduated)
2.Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.Bagaimana? Apakah kamu sudah melakukannya? Saya jamin 100% kamu akan lulus Psikotest dan Interview dengan mudah!