5 Resiko Menggunakan HTTP Injector pada Smartphone yang Harus Kamu Tahu! - Mahalnya harga paket internet membuat sebagian orang atau bahkan member di sini juga pengguna HTTP Injector, ini bisa di bilang cada alternatif agar tetap bisa internetan tanpa menguras kantong.. ya tau lah kantong kalian kering hehehe sama saya juga, salah satu caranya adalah menggunakan aplikasi HTTP Injector.
Apa sih HTTP Injector? Baru denger dah perasaan wkwkwk
HTTP Injector sendiri adalah aplikasi gratis yang bisa di-download di Play Store. Fungsi dari aplikasi ini ialah mencari celah provider dengan memanfaatkan jaringan VPN, Proxy, dan SSH yang memungkinkan penggunanya memakai internet secara gratis. Ya, gratis! Itulah kenapa HTTP Injector sangat populer di kalangan pengguna smartphone, terutama mereka yang sudah akrab dengan urusan oprek-oprek android.
Meski kita bisa internetan gratis, menggunakan HTTP Injector juga memiliki beberapa risiko yang harus ditanggung. Berikut 5 di antaranya.
1. Merugikan Operator Seluler
Kalau yang ini mungkin saya katakan relatif karena memang ada beberapa operator yang mematok harga paket internetnya terlalu mahal. Namun, beberapa provider masih ada kok yang menjual paket internet dengan harga murah. Solusi lain kamu juga bisa beralih ke jaringan 4G. Selain lebih cepat, harganya juga lebih murah.
2. Kecepatan Tidak Stabil
Selain gratis, kecepatan transfer data yang tinggi juga menjadi daya tarik untuk menggunakan HTTP Injector. Namun, kecepatan yang kamu dapatkan tersebut tidak akan stabil. Ada saat kecepatan memang tinggi, namun bisa juga menurun bahkan sampai DC. Menyebalkan bukan?
3. Harus Gonta-ganti Config
Perlu kamu ketahui, config yang digunakan untuk internetan itu memiliki masa
kadaluwarsa. Jadi, jika config sudah expired, kamu harus cari config baru lagi. Hal tersebut tentu terkesan ribet karena tidak semua config bisa digunakan secara lancar.
4. Disconnect Tiba-tiba
Hal ini pastilah sudah bukan menjadi rahasia umum para pengguna internet gratisan. DC atau Disconnect terjadi karena adanya ketidakstabilan server yang digunakan. Jadi, jika tiba-tiba kamu tidak bisa nyambung ke internet itu adalah hal yang harus kamu maklumi.
5. Tidak Selalu Aman
Karena bertujuan mencari celah operator, jaringan yang digunakan pun tidak bisa dikatakan selalu aman. Saya tidak bilang "tidak aman" tapi "tidak selalu aman". Kenapa? Untuk menjalankan HTTP Injector, kamu diharuskan memiliki 'config' yang sudah dibuat sedemikian rupa sesuai provider dan paket internet yang digunakan. Karena tujuannya adalah membobol, jaringan yang digunakan pun berbeda yang mungkin saja tidak aman.
Kesimpulan:
Pada dasarnya mau menggunakan HTTP Injector atau tidak itu kembali lagi kepada penggunanya. Aplikasi itu akan hebat atau tidak berguna sekalipun tergantung oleh siapa yang menggunakannya. Tapi, saran saya sih tetap hati-hati ya gaess.