4 Tips Cara Agar Kamu Menulis Opening Cerita Novel Lebih Menarik Dari yang Lain!


 4 Tips Cara Agar Kamu Menulis Opening Cerita Novel Lebih Menarik Dari yang Lain! - Kali ini saya ingin membagikan tips untuk memulai menulis cerita. Tips ini versi saya dan tidak mutlak berlaku bagi semua orang. Bahasan kali ini akan dirapatkan membahas tentang opening lines (kalimat pembuka cerita). Ngomong-ngomong, saya cuma penulis amatir yang baru menerbitkan satu buku, hm. Jadi, tentu masih banyaaak sekali kesalahan yang saya lakukan. Mari kita simak.

1. Memulai Konflik

Konflik adalah jantung sebuah cerita, maka memulai cerita dengan menuliskan konflik sangat baik untuk menarik perhatian pembaca agar penasaran, apa penyebab konfliknya.

Contoh:
-Keputusanku untuk menjadi pengacara semakin kuat ketika kusadari ayahku membenci profesi hukum. (The Rain Maker, John Grisham)

-Kedinginan menembus iga di malam itu. Namun tidak dengan kemarahan Ayu kepada suaminya yang tertangkap basah mendua.


2. Latar dan Suasana

Mungkin inilah yang sering sekali kita temukan dalam pelbagai cerita. Menjelaskan latar dan suasana dengan detail. Ketika memutuskan menggunakan teknik ini, usahakan tidak membuat deskripsi yang terlalu panjang karena akan menjadi membosankan.

Contoh:
Malam itu, bulan menunjukkan separuh cahayanya yang memudar ditelan awan. Bisikan angin membawaku pada sebuah hal yang tidak aku mengerti.


3. Dialog + Konflik=MANTAB DJIWA!

Dialog di awal paragraf? Kenapa tidak? Memainkan emosi pembaca dengan langsung memberikannya dialog yang menunjukkan konflik itu seru, tauk!

Contoh:
"Jadi ini yang selama ini Ayah mau?" Fikri berteriak lantang, mendorong dada ayahnya dengan telunjuk tangan kanan.

4. Kalimat Menarik yang Menggigit

Buatlah kalimat-kalimat yang memiliki narasi menarik sehingga menarik perhatian pembaca.

Contoh:
Dewi tak ubahnya macam nenek sihir yang tak tahu cara menyisir rambut. Dengan kepercayaandirinya, dia melangkah ke tengah-tengah kerumunan sambil memainkan rambut keritingnya yang belum disisir sejak bangun tidur.

Hm, mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan. Bagi yang memiliki banyak pengalaman, mari saling berbagi. Pengalaman memang mahal harganya, untuk mendapatkannya secara gratis, berlajarlah dari pengalaman orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, dadah!