Apa Itu Buta Warna? Lantas Apa Penyebabnya? Berikut Pengertian Serta Fakta-Fakta Mengenai Buta Warna! - Halo, apakah kalian ingin tahu apa yang terjadi pada seseorang yang mengalami buta warna? Penasaran dengan apa saja yang mendasari kondisi buta warna? Berikut ini merupakan informasi yang mungkin akan sedikit-banyak menjawab semua keingintahuan sekaligus rasa penasaran kalian itu! Digulir ke bawah, ya, Mamang.
Pengertian Buta Warna
Buta warna adalah kelainan pada mata dalam melihat warna. Penderita buta warna akan mengalami kesulitan saat melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna ini dikarenakan apa yang mereka lihat justru berbeda. Kebanyakan orang menderita buta warna parsial (tidak dapat melihat beberapa unsur warna), sedangkan sedikit sekali yang menderita buta warna total (hanya dapat melihat hitam, putih, abu-abu, atau semuanya terlihat dalam satu warna saja).Gejala Buta Warna
Penderita buta warna mungkin hanya bisa melihat beberapa gradasi warna, sementara sebagian besar orang yang normal dapat melihat ratusan warna. Gejala lainnya, sebagian penderita buta warna tidak dapat membedakan dua unsur warna, namun bisa membedakan unsur warna lainnya dengan mudah. Sebagian orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka mengalami buta warna sebelum menjalani tes penglihatan warna.Penyebab Buta Warna
Gangguan pigmen pada reseptor penglihatan warna (sel kerucut di mata). Ketika salah satu pigmen mengalami gangguan (kualitasnya buruk, rusak, bahkan tidak ada), maka mata akan memiliki masalah dalam melihat warna tertentu. Sebagian besar buta warna disebabkan oleh faktor keturunan (genetik). Penyebab lainnya adalah kecelakaan, efek samping dari pengobatan, komplikasi dari sebuah penyakit, dan bertambahnya usia.Manfaat Mendeteksi Dini Buta Warna
Penting bagi orang tua untuk dapat mengenali karakteristik dan gejala-gejala buta warna sejak awal. Anak-anak yang mengalami buta warna akan merasa kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari di rumah maupun di lingkungan luar rumah, termasuk di sekolah. Beberapa contoh aktivitas penting lain yang bisa terganggu dan mungkin mengakibatkan kerugian bagi pengidapnya adalah kesulitan membedakan rambu lalu lintas, obat-obatan yang tidak dilabeli dengan baik, makanan matang dan mentah, atau lainnya.Jenis-jenis Buta Warna
Buta warna bukan cuma hanya melihat dalam pandangan hitam-putih saja. Beda jenis buta warna, maka beda pula kondisi penglihatan terhadap warna yang dialami. Ini dikarenakan perbedaan kelainan pada sel kerucut yang terlibat. Terdapat tiga jenis buta warna utama, yaitu buta warna hijau-merah dan buta warna biru-kuning yang masuk dalam klasifikasi buta warna parsial (tidak dapat melihat beberapa warna), serta buta warna total (melihat dalam satu sudut pandang warna atau tidak dapat melihat warna sama sekali).*Buta warna hijau-merah
Buta warna hijau-merah atau red-green color blindness merupakan jenis buta warna yang paling sering ditemukan. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya atau keterbatasan fungsi dari sel kerucut merah (protan) atau hijau (deutran). Buta warna jenis ini terbagi lagi dalam beberapa kondisi:
-Protanomaly: fotopigmen merah sel kerucut abnormal. Warna merah, jingga, dan kuning terlihat lebih hijau.
-Protanopia: fotopigmen merah sel kerucut tidak berfungsi total. Warna merah akan terlihat sebagai hitam. Beberapa warna sperti jingga, kuning, dan hijau tampak seperti kuning.
-Deuteranomaly: fotopigmen hijau sel kerucut abnormal. Warna hijau dan kuning tampak lebih merah, dan sulit membedakan warna ungu dan biru.
-Deuteranopia: fotopigmen hijau sel kerucut tidak berfungsi total. Warna merah terlihat kuning kecoklatan dan warna hijau sebagai cokelat pucat (beige).
*Buta warna biru-kuning
Jenis buta warna biru-kuning atau blue-yellow color blindness lebih jarang dibandingkan dengan buta warna hijau merah. Disebabkan oleh karena fotopigmen biru (tritan) tidak berfungsi atau hanya berfungsi sebagian. Ada dua kondisi buta warna biru-kuning, yaitu:-Tritanomaly: fungsi sel kerucut biru terbatas. Warna biru tampak lebih hijau dan sulit membedakan antara kuning dan merah dengan warna merah muda. Buta warna jenis ini sangat langka.
-Tritanopia: jumlah sel kerucut biru terbatas atau kurang. Warna biru tampak hijau dan kuning tampak seperti ungu. Buta warna ini juga sangat langka.
*Buta warna total
Buta warna total atau monokromasi membuat seseorang sama sekali tidak bisa melihat warna dan ketajaman penglihatan mereka juga dapat terpengaruh. Ada dua kondisi, yaitu:-Monokromasi kerucut: Jenis buta warna ini terjadi akibat kegagalan fungsi dari 2 jenis sel kerucut.
Untuk dapat melihat warna, diperlukan minimal 2 jenis sel kerucut agar otak dapat membandingkan 2 macam sinyal yang berbeda. Jika hanya 1 jenis sel kerucut yang bekerja maka proses pembandingan tersebut tidak berjalan sehingga warna tidak terlihat. Terdapat 3 jenis monokromasi tergantung sel kerucut yang masih bekerja, yaitu monokromasi sel kerucut merah, monokromasi sel kerucut hijau, dan monokromasi sel kerucut biru. Artinya, penderita hanya akan melihat lingkungan dalam satu sudut pandang warna (cuma merah, hijau, atau biru saja), selain hitam putih dan abu-abu.
-Monokromasi batang: Ini adalah jenis buta warna yang paling jarang dan paling berat. Pada buta warna ini, tidak terdapat sel kerucut sama sekali. Hanya terdapat sel batang yang bekerja sehingga dunia benar-benar terlihat sebagai hitam putih dan abu-abu. Pasien dengan monokromasi batang cenderung tidak nyaman ketika berada di lingkungan bercahaya terang (mungkin karena semuanya tampak putih seolah sedang berada di gerbang menuju isekai).