Bahaya Mana Sih Antara Vape Dengan Rokok? Yuk Kita Bedah Bareng!





Bahaya Mana Sih Antara Vape Dengan Rokok? Yuk Kita Bedah Bareng! - Nah artikel ini dibuat waktu aku dan kaka sepupu aku yang dia pekerjaannya adalah seorang perawat, kami sedang ngobrol santai.

Jujur aku ini adalah perokok ya, Pas aku bilang mau beli vape biar ngikutin temen aku,

Kaka sepupu aku bilang "mending jangan yas"

Terus aku nanya "kenapa teh"

Lalu dia jelasin "di rs kebanyakan yang kena sakit paru gara-gara ngevape lebih banyak dari pada yang merokok, kalo bisa gak usah ngevape, dan gak usah merokok juga, dua kebiasaan itu sama sama bahaya"

Terus dia ngelanjutin lagi

"Buat orang ngevape, itu bahaya banget buat diri dia sendiri,  karena bahan kimianya langsung dia hisap langsung masuk ke pernafasan,  sedangkan buat orang disekitarnya asap pembakaran vape itu bahayanya seperti asep polusi buat lingkungan sekitarnya,  sedangkan rokok bagi penggunanya itu gak bahaya tapi dalam jangka panjang efeknya bakalan muncul, asap pembakaran roko itu sangat berbahaya bagi sekitarnya.

Makanya kamu banyak banyak minum air putih kalo abis ngeroko"

Nah habis itu aku google bener gak sih yang dikatakan kaka sepupu gua ini. Lalu gua googling dan nemu ini.

Silahkan disimak penjelasannya.

(copas google)

Perbedaan utama antara vape vs rokok tradisional adalah pada tembakaunya. Hanya rokok tradisionallah yang mengandung tembakau, vape umumnya tidak. Namun, bukan berarti hal ini jadi tolak ukur bahwa rokok lebih bahaya dan vape atau rokok elektrik lebih aman.

Ini karena bukan hanya tembakau yang menyebabkan kanker dan penyakit serius lainnya. Ada banyak sekali kandungan di dalam vape maupun rokok yang punya efek negatif untuk kesehatan.

Rokok tradisional mengandung daftar bahan kimia yang terbukti berbahaya dan vape memiliki beberapa bahan kimia yang sama. Oleh karena itu, bahaya vape atau rokok elektrik tetap ada dan patut dirisaukan.

Kanker paru-paru, emfisema, penyakit jantung, dan penyakit serius lainnya umumnya berkembang setelah seseorang mengonsumsi rokok selama bertahun-tahun.

Sementara itu, berdasar laporan dari Centers for Disease for Control and Prevention menemukan bukti bahwa vape bisa menyebabkan kejang dan kerusakan paru serius hanya setelah satu tahun mengonsumsinya atau mungkin kurang. Bukti ini didapat dari sekitar 200 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat kerusakan paru karena vaping.

Jadi bagaimana menurut kalian?