Indonesia Dalam Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium! - Walaupun pembangunan didanai 100% oleh swasta namun ini tetap menjadi berita baik bagi warga Indonesia. Mengapa demikian? disebabkan kita akan membeli hasil daya listrik dari PL ini sebesar 3.500 MW.
Mengapa Thorium baik? karena thorium menghasilkan 0 emisi karbon, lebih tidak makan tempat bahkan ThorCon ini direncanakan akan ditempatkan di pinggir lautan atau di lautan itu sendiri, dan lebih kecil dibandingkan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara yang mayoritas pemasokan listrik kita dari mereka.
Apakah aman? aman! tidak akan terjadi nuclear meltdown atau peledakan uap radioaktif yang nantinya kayak Chernobyl disebabkan ThorCon merupakan reaktor model Molten Salt Reactor yang akan bekerja di suhu sekitaran 700 Celsius yang mana garam sendiri akan mendidih dan menguap di suhu 1430 Celsius.
Jika ada kenaikan suhu reaktor, PL akan secara automatis shutdown atau terhenti. Kejadian shutdown ini mutlak dan tidak bisa dicegah untuk antispasi keamanan.
Setelah shutdown akan terjadi pengeringan atau draining dan pendinginan. Akan aman sekaligus akan terjadi hal terburuk seperti tsunami karena reaktor akan berhenti dan bahan bakar akan tersimpan dalam tabung kuat.
Apakah murah? oh tentu saja dibandingkan batu bara, dalam segi PLnya sudah lebih kecil, lebih sedikit menggunakan besi dan uang. serta harga per kWh nya 500 perak kurang dibandingkan batu bara yang 2 kali lipatnya. Dalam bahan bakarnya juga 100 kg Thorium setara dengan 10.000 ton batu bara.
Semoga kedepan proyek ini berhasil dan membuka Indonesia untuk fokus dalam pembuatan daya berbasis energi nuklir dan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.