Perbedaan Cara Berpikir Laki-Laki Dengan Perempuan - Otak Memengaruhi Cara Berpikir Laki-Laki dan Perempuan?
Pada hakikatnya, otak laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem) yang bekerja sesuai fungsinya masing-masing.
Secara fisik baik otak perempuan ataupun laki-laki tidak memiliki perbedaan. Namun, menurut Ragini Verma, PhD dosen pada University Pennsylvania di Philadelphia, penelitian mereka menemukan adanya perbedaan signifikan antara sirkuit otak perempuan dan laki-laki, bahkan ketika mereka melakukan hal yang sama.
Sementara itu, menurut Daniel Amen, MD, penulis Unleash the Power of the Female Brain, otak laki-laki 10% lebih besar dibanding perempuan. Walaupun demikian, bukan berarti laki-laki menjadi lebih pintar dari perempuan karena faktanya hippocampus pada perempuan lebih besar dibanding laki-laki. Hippocampus adalah bagian otak yang menyimpan memori yang terletak di lobus temporal dekat pusat otak, berbentuk menyerupai kuda laut.
Jika berbicara kecerdasan dapat diperoleh dari beberapa faktor seperti, genetik atau keturunan, tidur yang cukup, kegiatan-kegiatan yang dapat melatih kemampuan otak dalam berpikir atau senam otak, dan mengkonsumsi makanan yang menjaga kesehatan otak serta menghindari hal-hal yang merusak kinerja otak.
Sebuah penelitian mengatakan otak kanan berfungsi untuk berpikir secara visual, intuitif, dan kreatif, sedangkan otak kiri digunakan untuk berpikir secara analitis, verbal, dan selaras. Seseorang lazimnya dianggap lebih sering menggunakan salah satu bagian otak besar yaitu, otak kanan atau otak kiri.
Otak kanan cenderung lebih banyak digunakan oleh perempuan. Alasan ini juga yang menyebabkan seorang perempuan lebih mengandalkan perasaannya, memiliki respons berbeda terhadap stres akut, lebih mengekspresikan diri, ketika merasa sedih ataupun bahagia dengan banyak bercerita. Dibandingkan dengan laki-laki yang lebih banyak menggunakan otak kirinya. Dengan kata lain mengandalkan logika. Laki-laki lebih sering menutupi masalahnya dan mencari solusi sendiri.
Oleh karena itu, dalam suatu hubungan laki-laki dan perempuan seringkali berbeda pendapat. Hal itu terjadi karena stigma yang berkembang di lingkungan, laki-laki dianggap sebagai makhluk tak berperasaan atau tidak peka dan perempuan dikenal sebagai makhluk yang selalu benar. Dalam hal ini, bukan berarti laki-laki tidak memiliki empati dan perempuan memang selalu benar.
Sebagai kesimpulan, otak (otak kiri dan otak kanan) sama-sama berperan penting dalam mengatur keseluruhan fungsi tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari, sedangkan cara berpikir seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal. Jadi, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan kerja otak agar dapat meminimalkan perbedaan, khususnya di suatu hubungan.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan. Terima kasih telah membaca.