Kisah 'Lelaki Paling Jantan di Eropa', Ed Houben Miliki Ratusan Anak dengan Wanita dari Berbagai Negara!


Kisah 'Lelaki Paling Jantan di Eropa', Ed Houben Miliki Ratusan Anak dengan Wanita dari Berbagai Negara!

Kisah 'Lelaki Paling Jantan di Eropa', Ed Houben Miliki Ratusan Anak dengan Wanita dari Berbagai Negara! ~ There’s a “much better chance of conception” donating sperm in the “traditional way,” Houben told BBC News in an interview. And he might be right as — by his estimate — the women he helps conceive 80 percent of the time. “That’s my success rate,” he stated.

He now donates his sperm in the "traditional way". Using the apparatus God gave him rather than a syringe. "Much better chance of conception." ~

°°°°°° 
Seorang pria bernama Ed Houben, dijuluki sebagai pria paling jantan di Eropa.

Ed Houben ini telah mendapatkan julukan "Sperminator" karena ia telah menjadi ayah dari total 106 bayi.

~ 106 bayi bro, banyak sekali ya...!! bisa bingung ini pak penghulu nantinya ketika menikahkan dua anak manusia yang ternyata dua anak si Ed Houben yang saling mencinta. 

Eh sorry bro, salah server. Server tengah ke timur yang serius mengurus soal nasab 'keturunan'. ~ 

•Oke, kembali ke kisah Ed Houben.✓ 

Tidak sedikit wanita dari tempat yang jauh datang dan mencari sosok lelaki yang berasal dari Maastricht di Belanda ini.

Ia juga dijuluki "The Babymaker" oleh orang-orang di kotanya, karena tingkat keberhasilan dan reputasinya yang luar biasa dalam 'mencetak' bayi.

Dilansir stayathomemum.com.au Ed mempunyai 'pekerjaan' sebagai seorang pendonor sp*rma kepada mereka yang ingin mempunyai anak.

Awalnya, Ed selalu menyetor sp*rmanya ke bank sp*rma, tetapi suatu hari ia memutuskan ingin mencoba sesuatu yang 'lebih pribadi'.

Jadi, lelaki 47 tahun ini mulai membuat iklan di situs web dan mengatakan bahwa dirinya bisa membawa sp*rma ke pasangan yang mencoba ingin hamil.

Sehingga para pemesan dapat memasukkan sp*rmanya di rumah secara langsung menggunakan sebuah alat.

Ed sudah cukup lama melakukan donor sp*rma ini dengan cara 'medis', tetapi suatu hari ada satu pasangan meminta Ed untuk memberikan sp*rmanya kepada sang istri dengan 'cara alami'.

Mulanya Ed ragu, namun setelah mempertimbangkan selama 15 menit, ia setuju untuk berhubungan int*m dengan sang istri kliennya itu.

Sejak itu, jasa Ed telah diminati, dan secara gratis, dia berhubungan dengan perempuan lajang, istri-istri dalam pasangan yang tidak subur dalam upaya agar mereka mempunyai anak.

Ed yang menggambarkan dirinya sebagai 'pria gemuk yang benar-benar jelek dengan kacamata' mengklaim sebelum ini ia sama sekali tidak berhubungan intim selama 10 tahun, tuturnya kepada majalah GQ.

Sekarang justru sebaliknya, dia secara teratur melakukan hal itu tanpa ikatan dengan banyak perempuan berbeda.

Tingkat keberhasilannya sekitar 80% dan hingga saat ini, sejak ia mulai menyumbangkan sp*rma 14 tahun lalu, Ia telah menjadi ayah dari 106 anak, dan itupun yang ia ketahui.

Sekitar dua pertiga anak-anak Ed dikandung “secara alami”, sedangkan lainnya melalui inseminasi buatan.

Ed mengklaim bahwa itu bukanlah keharusan untuk berhubungan int*m dengannya, tetapi itu adalah yang paling dianjurkan jika ingin cepat mempunyai anak.

Dia mengatakan, rata-rata, inseminasi buatan bisa memakan waktu satu sampai 12 bulan, tetapi dengan cara alami, dapat memakan waktu satu hingga tiga siklus.

Dia memiliki tes STD setiap enam bulan dan sekarang mulai menjadi lebih selektif terhadap perempuan yang akan dia bantu.

"Saya memiliki anak-anak di Australia, Israel, Kanada, Austria, Jerman, Belgia, Prancis, Luksemburg, Italia, Inggris ... kemungkinan ada juga," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan New York Post ketika dia sudah mempunyai 99 anak.

Ia mengatakan perempuan yang pernah memakai jasanya tidak pernah terdengar lagi kabarnya.

Dia mengatakan alasan utama dia tidak berkontak dengan beberapa pasangan untuk mengetahui apakah tindakan itu berhasil atau tidak, karena pasangan tersebut takut Ed menginginkan untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka.

Selama ini tidak ada tanda tangan kontrak untuk hal-hal seperti hak asuh anak atau tuntutan lainnya.

Sehingga sampai saat ini tidak ada yang menggugatnya untuk tunjangan anak.

Meskipun sudah memiliki begitu banyak anak (dan jumlahnya akan terus meningkat ketika dia terus menyumbangkan spermanya), Ed memiliki harapan untuk menetap dan memiliki keluarga sendiri suatu hari nanti.

Sebenarnya, ini merupakan jasa 'sewa rahim' di mana Ed merupakan sang pendonor bagi mereka yang membutuhkan anak.

~ Maksud dari jasa 'sewa rah*m' adalah biasanya pasangan akan mencari rahim pengganti supaya bisa dititipkan benih 'embr*o' untuk dikandung. Tapi dalam kasus ini tidak perlu, karena yang bermasalah adalah sperma, bukan rahim. Tapi pada prakteknya Ed Houben seperti seseorang yang menyewakan rahim yang sebenarnya dia adalah menyewakan sesuatu yang bisa membuahi rah*m. ~

Selain menggunakan inseminasi buatan atau Artificial Insemination, mendonorkan sp*rma juga bisa dilakukan dengan cara Superovulasi & Inseminasi intrauterin serta bayi tabung.

Cara Superovulasi & Inseminasi intrauterin berarti penerima donor akan mengonsumsi obat kesuburan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dari donor sperma yang diterimanya.

Sedangkan cara bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sp*rma di luar tubuh wanita, tepatnya di dalam sebuah tabung pembuahan. 

Setelah sel telur berhasil dibuahi dan ada dalam fase siap, maka akan dipindahkan ke dalam rah*m. 

Secara medis proses bayi tabung disebut dengan in vitro fertilization (IVF). 

Tapi tentu cara bayi tabung ini harus dilakukan dengan bantuan para ahli.


Referensi :

 https://allthatsinteresting.com/ed-houben 
https://www.geneticsandsociety.org/article/ed-houben-europes-most-virile-man  
https://www.bbc.com/news/world-europe-26636166