Misteri Hilangnya Lark Mittank, Hingga Viral-nya Video Detik-detik Sebelum Dirinya Menghilang


Kasus hilangnya Lars Mittank

Misteri Hilangnya Lark Mittank, Hingga Viral-nya Video Detik-detik Sebelum Dirinya Menghilang -  "Kasus hilangnya Lars Mittank" Di dunia ini, ada banyak kasus orang hilang saat bertraveling.

Tak jarang, mereka hilang di tempat yang cukup jauh dari negara asalnya.

Satu di antara kasus turis hilang tersebut adalah Lars Mittank.

Lars Mittank, seorang turis berusia 28 tahun dari Jerman tiba-tiba menghilang pada Juli 2014.

Terakhir, ia terlihat berlari ke luar bandara Varna di Bulgaria dan menghilang ke hutan terdekat pada Juli 2014.

Dikutip dari laman Daily Mail, kamera CCTV bandara berhasil mengabadikan detik-detik terakhir Lars Mittank sebelum akhirnya dinyatakan hilang.

Awalnya, rekaman video menunjukkan turis itu dengan santai berjalan di bandara, sebelum tiba-tiba ia mulai berlari.

Lars tertangkap kamera seolah berusaha mati-matian untuk melarikan diri dari sesuatu.

Ia berlari keluar melalui gedung terminal dan menuju tempat parkir.

Lars Mittank dapat dilihat semakin jauh dari terminal bandara dan akhirnya melompat pagar yang membatasi bandara dan hutan.

Dia belum pernah terlihat lagi sejak saat itu dan meninggalkan sebuah ransel dan koper yang berisi dompet, paspor dan ponsel.Polisi benar-benar dibuat heran dengan kasus hilangnya Lars.

Sementara, banyak anggota komunitas YouTube dan Reddit mencoba dan memecahkan misteri hilangnya Lars, tetapi tidak ada yang berhasil.

Lars Mittank sekarang digambarkan sebagai 'kasus orang hilang paling terkenal di YouTube' setelah video detik-detik terakhirnya ditonton lebih dari 16 juta kali. Liburan Bulgaria Lars sebenarnya berjalan cukup lancar sampai beberapa hari, sebelum dia pergi.

Dia terbang bersama teman-temannya ke resort tepi laut Golden Sands.

Namun, menjelang akhir perjalanan mereka, Lars terluka dalam sebuah perkelahian di McDonald's.

Insiden ini membuat gendang telinga Lars berlubang dan kemungkinan gegar otak. 

Setelah mengunjungi dokter setempat, ia diberi antibiotik yang disebut Cefuroxime 500 dan terpaksa untuk tetap tinggal dahulu untuk beberapa waktu ketika teman-temannya mulai terbang pulang ke negara asal mereka.

Pasalnya, perubahan tekanan udara di pesawat akan membuat telinganya sakit. Setelah berpisah dengan teman-temannya di Bandara Varna, Lars check in ke hotel terdekat dan saat itulah situasi menjadi semakin rumit.

Lars menelepon ibunya dari kamar hotel dengan panik dan ketakutan.

Dalam sambungan telepon itu, Lars meminta sang ibu untuk membatalkan kartu banknya dan memberitahu, ia sedang diikuti oleh orang-orang yang mencoba membunuhnya. 

Sandra Mittank mengatakan kepada TV Jerman, "Saya pikir, Tuhan, putraku dalam bahaya."

"Saya bisa mendengar jantungnya berdetak cepat di telepon."

"Dia mengatakan ada beberapa orang yang mencoba merampok atau membunuhnya."

Lars juga sempat mengirim pesan teks kepada ibunya tentang antibiotik yang diresepkan. Rekaman CCTV dilaporkan juga menunjukkan Lars yang mondar-mandir di foyer hotel, melihat keluar jendela, dan bersembunyi di lift.

Diyakini Lars meninggalkan hotel pada pukul 1 pagi sebelum kembali.

Namun, tidak diketahui di mana dia pergi saat itu.

Keesokan paginya, ketakutan ibunya mereda ketika Lars mengirim pesan teks kepadanya dan mengatakan ia telah sampai di terminal bandara.

 Lars membutuhkan kejelasan untuk dapat terbang dari dokter bandara, yang dilaporkan menggambarkan keadaan Lars saat itu 'gugup dan aneh', serta tidak percaya dengan obat yang diresepkan.

Petugas medis, Dr Kosta Kostov mengatakan Lars mulai gemetar ketika seorang pekerja konstruksi memasuki ruangan dan menangis, "Saya tidak ingin mati di sini. Saya harus keluar dari sini." Pada titik ini, Lars dilaporkan melompat berdiri untuk kemudian berlari meninggalkan bandara.

Polisi tidak menemukan petunjuk konkret dan seorang detektif swasta yang disewa oleh keluarganya gagal menemukan jejak Lars.

Belum pernah ditemukan apa yang memicu paranoid Lars.

Apakah obat-obatan yang ia konsumsi, reaksi terhadap obatnya, cedera kepala akibat perkelahian, kondisi kesehatan mental yang tidak terdiagnosis, atau memang ada ancaman asli dari penyerang yang tidak diketahui. 

Pernah ada secercah harapan bagi keluarga Lars pada Desember 2016 ketika polisi di 
Brasil menge-tweet foto seorang pria berjenggot dan berpakaian compang-camping yang mereka temukan berkeliaran tanpa alas kaki di jalan raya.

Namun, ternyata pria tersebut diidentifikasi sebagai pekerja bantuan dari Kanada yang hilang. Nasib Lars hingga kini masih belum diketahui.

Teori konspirasi gelap pun beredar secara online tentang apa yang terjadi pada Lars di Bulgaria, negara dengan tingkat perdagangan manusia dan kejahatan terorganisir yang tinggi.