SMK Penyumbang Angka Pengangguran Terbesar di Indonesia; Apa yang Perlu Dibenahi?

 

SMK Penyumbang Angka Pengangguran Terbesar di Indonesia; Apa yang Perlu Dibenahi?  - Lulusan SMK sejatinya memang dipersiapkan untuk bisa langsung masuk ke dunia kerja. Karena siswa SMK akan diajarkan bagaimana persiapan untuk masuk dunia industri, melatih skill sesuai jurusan yang dipilih, dan menerapkan budaya-budaya industri yang memang nantinya sangat diperlukan ketika masuk dunia kerja. Tidak hanya itu, sekolah juga biasanya mendirikan suatu badan yang mewadahi siswanya untuk disalurkan ke industri-industri yang sudah bekerja sama dengan sekolah. Ya, BKK namanya, Bursa Kerja Khusus. 

Lantas, kenapa siswa SMK menjadi penyumbang angka pengangguran terbesar di Indonesia? Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka  masih paling tinggi di antara tingkat pendidikan lainnya, yaitu sebesar 8,49% pada tahun 2020. 

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi alasan mengapa lulusan SMK dinobatkan menjadi penyumbang angka pengangguran terbesar di Indonesia. Sebelumnya, perlu diketahui, data tersebut membandingkan seluruh pengangguran pada jenjang pendidikan tertentu terhadap jumlah angkatan kerja. Dengan begitu, semakin tinggi TPT suatu jenjang, maka ketersediaan lapangan tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerjanya. Artinya, kurangnya lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah pekerja menjadi salah satu faktor angka pengangguran. Hal lain yang bisa menjadi alasan yaitu penyesuaian kurikulum pendidikan yang mungkin tidak adanya match atau kecocokan antara program pendidikan dengan kebutuhan di dunia industri. Industri kebanyakan juga belum mau menyerap lulusan SMK. 

Kembali ke judul, apa yang harus dibenahi? 

Permasalahan soal kurangnya lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja ini mungkin bisa menjawabnya. Ya, pemerintah mungkin bisa menambah lapangan pekerjaan dan mengutamakan pekerja dalam negeri bukan luar negeri. Sekolah mestinya juga harus rajin-rajin mengajak industri untuk bekerja sama dan membahas bagaimana penerapan budaya industri, hal apa yang memang perlu sekali dibutuhkan oleh siswa agar nantinya bisa terjadi kecocokan kurikulum ataupun materi yang diajarkan di sekolah terhadap penerapan di dunia industri nantinya. 

Kenapa harus bekerja? Pilihan lain jika tidak ingin bekerja, ya, berwirausaha. Saya kira dengan banyaknya lulusan SMK yang berwirausaha nantinya akan bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di Indonesia.