Trump Vs Huawei, Isu Teknologi Sekarang Lebih Seksi - China sama Amerika lagi berantem, perang antara dua negara besar ini mungkin tak se"semok" isu politik dan suara di negeri ini. Haha.
Dulu saya mendengarkan sebuah pidato yang mengatakan, "negara yang cepat akan menindas negara yang lambat"
Secepat apakah yang dibutuhkan sebuah negara agar bisa maju dan meninggalkan yang lain?
Secepat 0.001 detik. Yap, waktu tersebut lebih cepat saat mengedipkan mata. Lantas apakah kecepatan 0,001 detik itu akan merubah peradaban dunia. Sangat bisa sekali dengan teknologi mutakhir 5G yang sedang menjadi isu hangat di dunia.
Dilansir dari Hilman Fajrian, jika kalian bisa membuat teknologi mutakhir terbaharukan di dunia, maka jangan berpikir kalian akan menikmati hasil dari jerih payah kalian. Melainkan kalian harus siap kehilangan nyawa karena sudah merusak tatanan ekonomi dunia yang sudah demikian diatur oleh para penguasa pangsa pasar dunia.
Sama kasusnya dengan 5G ini. China ingin meriset kembali definisi internet dengan meluncurkan sambungan internet 5G, sebuah sambungan yang hampir tidak ada pending. Jika kalian mendownload film di jaringan 4G butuh 6 menit, di 5G kalian hanya butuh 3 detik. Bayangkan? Kalian hampir pasti tak ada kata Lag saat main Mobile Legend, PUBG, Fire Fire dan game online lainnya.
5G membuka kemungkinan yang tak terbatas bagi teknologi lain atau layanan yang membutuhkan konektivitas real-time dengan ukuran data yang besar. Bila kalian mencoba berimajinasi, ingatlah bahwa dengan 5G langit adalah batasnya.
Seperti yang dijelaskan di atas, 5G adalah konektivitas internet seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data yang jauh lebih cepat, jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil. Jaringan ini memanfaatkan spektrum radio dengan lebih baik dan memungkinkan lebih banyak perangkat untuk dapat mengakses internet seluler pada saat yang bersamaan.
Tentu amerika tidak bisa diam saja. Mereka menekan isu mata-mata untuk memulai isu peperangan dagang antara paman sam dan kungfu panda. Cara ini memang ampuh akhir-akhir ini. Bukan tanpa alasana Amerika kalang kabut mendengar 5G dikembangkan oleh China. Karena teknologi 4G yang berhasil dikembangkan oleh mereka dapat meningkatkan GDP 100 miliar dolar. Dan konon jika Amerika berhasil membangun 5G maka ditaksir kenaikan GDP mereka menjadi signifikan yaitu 300 miliar dolar. Lantas apakah Amerika tidak bisa mengembangkan 5G sendiri?
Sebenarnya bisa tapi Amerika mendapat lawan tanding yang setara atau lebih hebat: China. Huawei telah berhasil mengembangkan teknologi 5G yang jauh lebih baik dibandingkan perusahaan-perusahaan teknologi Amerika seperti AT&T atau Verizon. Ibaratnya, 5G China itu seperti DVD dan 5G Amerika seperti laser disc. Amerika tertinggal sangat jauh dalam perlombaan 5G. Bagi Amerika, itu tidak boleh terjadi karena akan mengancam keagungan bangsa mereka di masa depan dan tak ada lagi kata-kata Make America Great Again. Karena itulah Huawei dijegal. Ini bukan semata perlombaan teknologi, tapi persaingan antar bangsa yang memperebutkan teknologi.
Sekarang apa? Teknologi akan menjadi generator perekonomian terbesar sebuah bangsa. Bukan lagi minyak, atau gas. Timur tengah sudah habis dibabat, Sekarang lebih seksi teknologi. Sayangnya perang teknologi di negeri ini masih asing di telinga karena kita masih sibuk dengan perolehan suara. Haha.