Penelitian Ini Buktikan Orangtua Cenderung Pilih Kasih Terhadap Anak

 



Penelitian Ini Buktikan Orangtua Cenderung Pilih Kasih Terhadap Anak - Katanya sih, katanya loh ya. Kasih sayang orangtua kepada anak itu tidak terbatas. Termasuk jika orangtua memiliki anak lebih dari satu. Tentunya setiap orangtua selalu berusaha memperlakukan anak-anaknya secara adil.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan orangtua secara sengaja atau tidak sengaja, lebih besar kemungkinan sengaja, memperlakukan anak-anaknya secara berbeda.

 Contohnya seperti memiliki anak favorit. Hal ini dapat membuat anak berpikir jika orangtuanya pilih kasih. Terutama jika mereka merasa tidak disukai oleh orangtuanya.

Dampak negatif dari perasaan tersebut dapat terbawa hingga anak dewasa. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh situs Mamamia, sebanyak 85% melaporkan jika ibu mereka memang lebih menyukai satu anak tertentu dibanding anak yang lain.

 Perasaan itu dapat membuat anak secara tidak sadar berperilaku demikian saat menjadi orangtua kelak.

Salah satu faktor yang membuat orangtua secara individual memperlakukan perbedaan kasih sayang kepada anak-anaknya adalah tidak diketahui. 

Kenapa orangtua bisa secara sengaja atau tidak berperilaku tidak adil kepada anak? Hal ini dapat membuat keretakan antara saudara kandung dan bahkan membuat mereka tidak dekat.

Perasaan perpecahan dan keterasingan dapat berlanjut hingga dewasa. Untuk anak yang tidak merasa disukai secara khusus, konsekuensinya dapat sangat menghancurkan.

"Anak yang tidak tersentuh dapat merasa dikalahkan dan tidak termotivasi karena tidak mendapat dukungan dari orangtua," ujar penasihat profesional, Yelena Gidenko, PhD, LPC seperti yang dikutip dari Mirror, Senin (8/4/2019).

Selain itu, anak juga mungkin mengalami depresi, menjadi pemarah, dan bahkan diliputi perasaan kebencian atau kecemburuan. Sedangkan perselisihan karena merasa orangtuanya pilih kasih dapat membuat anak mengalami kesulitan menerima dirinya. Hal ini dikarenakan anak merasa tidak diterima oleh orangtuanya.

 "Tapi anak yang seakan menjadi favorit orangtua juga bisa terkena masalah. Mereka cenderung memiliki hak penuh dan enggan menuruti aturan," tambah Dr Yelena.

Selain itu, anak juga mungkin mengalami kecemasan dan rasa tidak aman sejak kecil dan di masa dewasa.

Dan menurut psikolog asal Washington DC, Dr. Elen Weber Libby, orangtua yang memiliki anak kesayangan jangan menampakkan hal itu secara mencolok di depan anak-anak lainnya. Hal ini akan membahayakan bagi anak. 

Dalam bukunya The Favorite Child, ia mengatakan bahwa anak kesayangan yang diperlakukan secara berlebihan oleh orangtua akan berdampak buruk bagi anak lainnya. Anak itu akan merasa dirinya tidak penting dalam keluarga, rendah diri, dan berbagai efek negatif lainnya.

Sebuah survei yang dilakukan University of Manchester’s Faculty of Life Sciences menunjukkan, tiap orangtua memiliki anak kesayangan. Hasil survei ini telah dimuat di Jurnal Echology pada tahun 2007.
Anak yang kurang diistimewakan cenderung mengalami agresivitas yang lebih. Timbul niat memberontak di hatinya.


Sebuah penelitian dari Mumsnet.com menggambarkan bahwa kasih sayang juga bisa kurang didapat dalam keluarga karena adanya anak “favorit”.

 Penelitian ini dilakukan oleh Mumsnet terhadap 1.185 koresponden tersebut membuktikan bahwa orangtua biasanya memiliki anak kesayangan. 

1. Anak bungsu dan anak sulung adalah anak yang paling difavoritkan orangtua


Dalam penelitian tersebut, 56 % koresponden menyatakan bahwa anak yang paling mereka cintai adalah anak bungsu. Sedangkan 26 % lainnya menyatakan bahwa yang paling dicintai adalah anak sulung. Sedangkan anak tengah jarang menjadi anak yang paling difavoritkan oleh orangtua. 

~Anak tengah menangis membaca ini, hehe tapi memang kenyataan sih.~  


2. Anak yang difavoritkan akan lebih banyak menuntut

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mumsnet ini menghasilkan bahwa 60 % saudara kandung mengatakan jika anak yang difavoritkan orangtua itu lebih manja. Ia juga cenderung banyak meminta. 

Apabila kita melihat fakta bahwa anak yang paling banyak difavoritkan orangtua adalah anak terakhir dan pertama sepertinya ini menjadi masuk akal ya. 



3. Anak yang disayang mengingatkan mereka pada masa lalu

Biasanya alasan orangtua menjadikan seorang anak sebagai anak kesayangan mereka adalah karena anak tersebut mengingatkan pada masa lalu mereka.

 Sekitar 41 % menyatakan bahwa anak tersebut sangat mirip dan mengingatkan ketika mereka muda dulu, sedangkan yang lainnya malah berpendapat bahwa mereka menjadikan seorang anak sebagai kesayangan karena mengingatkan mereka pada pasangan. 



4. Orangtua menyukai anak yang sangat mencintai dan menyayangi mereka



Sebanyak 74 % persen para orangtua yang memiliki anak kesayangan tegas menyatakan bahwa anak tersebut sangat menyayangi mereka. Tentu saja orang yang mencintai akan kembali dicintai oleh orang lain.  

~Sebenarnya poin yang ini agak tidak benar, karena mencintai tidak perlu alasan. Seseorang mencintai tidak peduli baik buruknya tetap dicintai. Jika tidak dicintai, maka sebaik apapun yang dilakukan tetap tidak berharga. Saya ambil pengalaman dari bapak saya sendiri yang tidak dicintai oleh ibunya walaupun sudah berkorban sebanyak apapun.~ 



5. Anak favorit membuat mereka tertawa lebih banyak

Anak yang membuat orangtua bahagia menjadi salah satu alasan orangtua memilih anak favorit. Hal ini dapat kita lihat karena sekitar 51 % menjawab bahwa anak favorit mereka mampu membuat mereka tertawa.

 Mungkin anak favorit akan menjadikan orangtua lebih rileks dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak mudah stres. 

~Kembali ke poin sebelumnya, perasaan cinta bagaimana pun muaranya adalah terasa bahagia. Anak yang dicintai seburuk apapun kelakuannya tetap membahagiakan hati orangtuanya.~  




6. Kebanyakan orangtua menyadari hal tersebut tidak baik

Orangtua menyadari bahwa membeda-bedakan anak tidak akan berakibat baik. Data yang diungkapkan Mumsnet menyatakan bahwa ada 55 % orangtua setuju hal tersebut sangat mengerikan. 

Membeda-bedakan anak tentunya akan menjadikan keluarga tersebut kurang harmonis dan dapat menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial.

Para orangtua percaya bahwa hal tersebut akan merusak anak yang tidak dijadikan sebagai anak favorit karena kekurangan kasih sayang. Sedangkan yang lain berpendapat bahwa terlalu mengistimewakan satu anak membuat anak rusak. Bisa jadi penyebabnya adalah anak akan lebih manja dan sulit untuk diatur.

~Mereka para orangtua menyadari hal tersebut tidak baik. Tapi kenapa dilakukan? Ini masih menjadi pertanyaan besar di otak saya. Kenapa orangtua melakukan itu? Anak adalah hasil hubungan biologis mereka, hasil hubungan ah uh mereka, lantas kenapa bisa membeda-bedakan rasa? Aneh sekali pemikiran manusia-manusia bumi yang disebut orangtua.~ 

Nah kalian sendiri anak tersisih atau anak favorit bagi orangtua? 

Sedangkan kalian yang sudah menjadi orangtua, punya anak favorit tidak? 



Referensi : 

https://www.google.com/amp/s/theconversation.com/amp/pilih-kasih-orang-tua-terhadap-anak-ternyata-berdampak-panjang-ini-tips-untuk-mencegahnya-114690 
https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/q9c5kr430 
https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/science/discovery/amp/jailani-1/penelitian-ini-buktikan-orang-tua-cenderung-pilih-kasih-terhadap-anak-c1c2