Jadi Blogger Sukses Itu Butuh Proses & Kesabaran yang Extra

 


Awal pekan besok PSBB diberlakukan lagi. Akan makin banyak orang lagi yang 'dipaksa' diem di rumah. Padahal kebutuhan mah harus terus berjalan. Ya kan? :)


Saya yakin, makin banyak yang melirik cari duit dari online. Bikin blog atau channel Youtube misalnya. Dan ini sudah terjadi sejak awal lockdown dari awal maret lalu. Ya, apalagi kalo bukan mengadu nasib di adsense.


Meski ini bukan jalan instant, tapi ada aja yang mikir gitu. Dan fenomena ini terjadi di seluruh dunia. Kebayang kan, gimana banyak nya penambahan pejuang adsense baru tiap hari nya. Persaingan akan semakin ketat.


Sayangnya, banyak pula yang melakukan itu tanpa disertai pengetahuan blogging yang memadai. Biasanya praktek nya masih dilevel pemahaman teknis dan analisis seadanya hasil dari googling dan join group sana sini.


Hasilnya bisa ditebak. Kurang menggembirakan. Performa blog hanya di level rata-rata saja. Konten masih mentah. Minim kreasi dan nyaris tanpa aspek strategis.


Trafik tak kunjung datang. Dan tentu saja $$ yang diharapkan masih jauh dari angan-angan.


Sampai di titik ini, banyak yang stuck. Diam dan gak tau mesti ngapain lagi. Bahkan tak sedikit pula yang memutuskan menyerah dan mencoba peruntungan lain. Sayang memang. Pekerjaan sebelumnya jadi sia-sia.


Sejak dulu, begitulah siklus kebanyakan publisher pendatang baru, yang mencoba peruntungan di adsense. Padahal, kalo sudah mulai membuat blog, kita udah setengah jalan sih.


Yang perlu kita tau, hanya ilmu dan skill yang harus terus dilatih dan dipraktekan secara konsisten.


Saya coba rangkum dan kelompokan, beberapa 'bekal' - yang menurut saya - harus dikuasai (atau minimal tau dulu lah..) untuk menjadi publisher yang benar-benar menghasilkan. Dan ingat, semua skill ini bisa dilatih. Asal punya kemauan.


Mungkin ini baru sebagian, dan tidak saya tuliskan semua. Dan seiring perkembangan blogging, daftar nya akan lebih panjang di masa yg akan datang.


Publisher adsense yang meraih ribuan $ per bulan pun, tidak serta merta mendapatkan ilmunya begitu saja. Mereka pun berproses dari nol. Semua pernah jadi Noob pada awalnya. Pada bidang yang baru digeluti nya.


Saran saya, cari tempat belajar yang bener. Fokus pada 1 orang guru/ metode yang sudah proven menghasilkan. Karena internet adalah belantara informasi yang tidak jarang menyesatkan.


Untuk skill teknis, sepertinya lebih enak dipelajari dan dipraktekan sendiri. Tapi untuk mengasah skill analisis dan strategis, harus banyak berlatih, bertanya dan belajar dari yang sudah lebih banyak tau.


Jika sudah menemukan yang tepat. Fokuslah. Praktekan, konsisten dan sabar.  Jangan lupakan kekuatan do'a.


Belajar yang baik itu, harus tau apa yang kita tidak tau. Pelajari sampai bisa apa yang belum kita bisa. Syukur2 sampai tingkatan mahir.


Mungkin ini berat di awal. Tapi kalo sudah tau ilmu dan pola nya, semua akan 'ehem' pada waktu nya. Trust me!