Mengapa Orang Tua Melarang Anaknya Kuliah di Jurusan Seni? Ini Jawabannya! - Seni bukan dunia yang kecil, ada banyak hal yang bisa dibahas dan dipelajari serta dikembangkan dari jurusan ini. Indonesia yang merupakan negara warisan budaya tentu memiliki banyak kesenian yang hidup dan berkembang di masyarakat. Hal inilah yang membuat beberapa remaja tertarik untuk melanjutkan studi di jurusan seni. Namun, ketika kita sudah merasa cocok kuliah di jurusan seni atau desain terkadang ๐บ๐ฝ๐บ๐ ๐บ๐ ๐๐๐บ๐๐ ๐๐บ๐ ๐๐บ๐๐ ๐๐๐ฝ๐บ๐ ๐๐บ๐๐๐บ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐๐พ๐๐๐๐บ orangtua. Lalu, mengapa orang tua cenderung sulit memberi izin anaknya untuk kuliah di jurusan seni?
Berikut beberapa hal yang membuat anak tidak diizinkan untuk kuliah di jurusan seni.
1. ๐ฌ๐บ๐๐๐ ๐ ๐ฝ๐บ๐๐๐บ ๐ฃ๐๐๐๐๐๐ ๐ฎ๐๐บ๐๐ ๐ณ๐๐บ ๐ ๐๐บ๐ ๐ ๐๐บ๐๐๐๐บ ๐ฌ๐พ๐๐๐บ๐ฝ๐ ๐ฏ๐พ๐๐บ๐๐บ๐ ๐ญ๐พ๐๐พ๐๐ ๐ฒ๐๐๐๐
Sejak kecil tidak sedikit orang tua sudah mendoktrin anaknya agar kelak menjadi seorang PNS. Padahal dari kecil seorang anak sudah memiliki cita-cita lain. Dibandingkan dengan pegawai negeri atau pekerja kantoran, orang tua menggambarkan pekerja seni sebagai seseorang yang kurang rapi, rambut gondrong, celana panjang jeans yang robek, serta tidak terlihat seperti orang yang memiliki masa depan. Mindset ini pun membuat orang tua was-was untuk mengizinkan anaknya kuliah di jurusan seni.
2. ๐ฌ๐บ๐๐บ๐ ๐บ๐ ๐ฆ๐พ๐๐ฝ๐พ๐
Beberapa pandangan negatif yang menilai bahwa jurusan tertentu hanya untuk laki-laki atau perempuan saja adalah hal yang mengakar dalam kehidupan masyarakat sejak dulu. Contohnya jika sang anak perempuan ingin mengambil jurusan seni patung, orang tua cenderung menganggap jurusan tersebut tidak cocok. Hal ini karena stigma perempuan yang dianggap memiliki sikap mental yang cenderung lemah. Atau ketika sang anak laki-laki ingin mengambil jurusan tata busana yang terkesan '๐๐๐๐๐ฆ' membuat beberapa orang tua akan tegas menolak.
3. ๐ฏ๐๐๐ฟ๐พ๐๐ ๐๐พ๐๐๐๐บ๐ ๐ป๐พ๐ ๐๐ ๐ฝ๐๐บ๐๐๐๐บ๐ ๐๐พ๐ป๐บ๐๐บ๐ ๐๐๐ ๐๐๐บ๐ ๐๐บ๐๐๐พ๐ ๐๐บ๐๐ ๐๐พ๐๐๐บ๐๐๐๐๐บ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐พ๐๐บ๐๐๐บ๐ ๐๐๐ฝ๐๐
Tak hanya bagi orang tua, banyak juga masyarakat yang menganggal profesi seniman yang adalah pekerjaan yang paling tidak esensial dan tidak menguntungkan. Termasuk saat pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Dibanding jurusan lain seperti teknik, ekonomi, atau kedokteran, jurusan seni masih dipandang sebelah mata. Padahal jika pekerjaan ini bisa diterima oleh masyarakat, maka pendapatannya pun bisa menjanjikan seperti bidang profesi lain. Keinginan untuk menjadi seorang pekerja seni adalah hal yang harusnya diapresiasi.
Penutupan:
Untuk para orang tua, dukungan moril adalah satu hal yang sangat penting bagi kenyamanan dan kemajuan kreatifitas anak dalam mengenyam pendidikan. Marilah berpikir lebih luas dengan apa yang sedang terjadi di masa sekarang. Orang tua harusnya mendukung setiap pilihan sang anak. Jika orang tua hanya mengizinkan anaknya berkuliah disini dan jurusan ini, berarti yang niat kuliah bukan anaknya melainkan para orang tua itu sendiri.