Cara Memulihkan Patah Hati Terhebat

 


Cara Memulihkan Hati yang Patah - Di beberapa titik dalam hidup, hampir setiap dari kita akan mengalami patah hati.

Kathy telah merencanakan pernikahannya sejak dia masih di sekolah menengah. Bertemu calon suaminya pada usia 27 tahun, bertunangan setahun kemudian dan menikah setahun setelah itu.

Tetapi ketika Kathy berusia 27 tahun, dia tidak menemukan seorang suami. Dia menemukan benjolan di payudaranya. Dia menjalani kemoterapi yang keras berbulan-bulan dan operasi yang menyakitkan, dan kemudian saat dia siap untuk terjun kembali ke dunia kencan, dia menemukan benjolan di payudaranya yang lain dan harus melakukannya lagi.

Kathy pulih, dan dia sangat ingin melanjutkan pencariannya untuk seorang suami segera setelah alisnya tumbuh kembali.

Segera setelah itu, dia bertemu Rich dan jatuh cinta. Hubungan itu adalah segalanya yang dia harapkan. Enam bulan kemudian, setelah akhir pekan yang indah di New England, Rich membuat reservasi di restoran romantis favorit mereka. Kathy tahu dia akan melamar, dan dia hampir tidak bisa menahan kegembiraannya.

Tapi Rich tidak melamar Kathy malam itu. Dia putus dengannya. Rich berusaha mengatakan dengan hati-hati dan tidak mau membuat Kathy merasa bersalah, bahwa sebenarnya ia sama sekali tidak pernah jatuh cinta kepadanya.

Kathy hancur. Hatinya benar-benar hancur, dan dia sekarang harus menghadapi pemulihan yang lain. Namun ternyata lima bulan setelah putus, Kathy masih tidak bisa berhenti memikirkan Rich. Hatinya masih sangat hancur.

Pertanyaannya adalah: Mengapa? Mengapa wanita yang sangat kuat dan teguh ini tidak mampu mengumpulkan kekuatan yang sama yang membuatnya menjalani empat tahun perawatan kanker?

Mengapa begitu banyak dari kita gagal saat berusaha pulih dari patah hati? Mengapa mekanisme pemulihan yang sama yang membantu kita melalui semua jenis tantangan hidup sama sekali tidak berdaya dan gagal total ketika hati kita hancur?


JADI, KENAPA HATI YANG PATAH SULIT SEKALI DISEMBUHKAN?

Guy Winch, seorang psikolog yang lebih dari 20 tahun praktik pribadi, telah bertemu dan mengamati orang-orang dari segala usia dan latar belakang menghadapi segala macam patah hati, dan apa yang telah saya pelajari adalah ini: ketika hati kita hancur, naluri yang biasanya kita andalkan, akan terus menuntun kita melewati jalan yang salah. Kita tidak bisa memercayai apa yang pikiran kita katakan.

Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa seseorang selalu tidak berdaya saat berhadapan dengan patah hati, termasuk orang yang sangat rasional sekali pun.

1. Patah hati menciptakan rasa sakit yang luar biasa, pikiran kita memberi tahu kita penyebabnya pasti sama luar biasanya.

Saking menyakitkannya, pikiran kita tidak rela jika rasa sakit yang maha luar biasa tersebut hanya disebabkan oleh hal yang remeh, biasa, dan sama sekali tidak signifikan. Bahkan orang yang sangat rasional sekali pun bisa tenggelam dalam misteri dan teori konspirasi yang sebenarnya tidak ada.

Misalnya, kita tahu dari penelitian tentang orang yang patah hati bahwa memiliki pemahaman yang jelas tentang mengapa hubungan berakhir sangat penting melawan patah hati tersebut.

Namun berkali-kali, ketika kita ditawari penjelasan sederhana dan jujur ​​seperti yang ditawarkan Rich kepada Kathy, kita menolaknya.

Kathy yakin bahwa sesuatu pasti telah terjadi selama liburan romantisnya dengan Rich yang memperburuk hubungannya, dan dia menjadi terobsesi untuk mencari tahu apa itu. Dia menghabiskan waktu berjam-jam melewati setiap menit di akhir pekan itu untuk berkutat dengan pikirannya sendiri, mencari-cari petunjuk yang tidak ada di ingatannya. Pikiran Kathy menipunya untuk memulai pengejaran tak berujung ini.

Tapi apa yang mendorongnya untuk melakukannya selama berbulan-bulan?

2. Patah hati dan kecanduan bagai pinang dibelah dua

Patah hati jauh lebih berbahaya dari yang kita sadari. Ada alasan mengapa kita terus menyusuri sudut demi sudut ingatan ingatan tentang si Dia, bahkan ketika kita tahu itu akan membuat kita merasa lebih buruk.

Studi otak telah menunjukkan bahwa patah hati karena cinta romantis mengaktifkan mekanisme yang sama di otak kita yang diaktifkan ketika pecandu dipisahkan dari dari zat candunya seperti kokain atau opioid. Kathy mengalami kecanduan, dalam hal ini Rick-lah candunya. Dan karena dia tidak dapat benar-benar bersama Rich, pikiran bawah sadarnya memilih ingatannya bersamanya.

Pikirannya memberitahunya bahwa dengan mengingat-ingat kenangan bersama Rick, di suatu titik ia pasti menemukan jawaban atas alasan Rick ingin putus dengannya. Inilah yang membuat patah hati jadi sulit untuk disembuhkan. Para pecandu tahu bahwa mereka kecanduan. Tapi orang yang patah hati tidak. (mirip dengan kasus Tom dan Summer)

Dan sekarang kita tahu itu. Jadi, jika hati kita hancur, kita tidak bisa mengabaikannya. Kita harus menyadari bahwa saat menjelajahi ingatan, setiap detik yang kita habiskan untuk men-stalking mantan kita di media sosial, kita hanya memberi makan kecanduan kita, memperdalam rasa sakit dan memperumit perasaan kita.

3. Menganggap bahwa pasti ada satu alasan yang akan memuaskan dan menghilangkan sakit yang dirasakan

Mengatasi patah hati bukanlah sebuah perjalanan. Ini adalah pertarungan, dan pikiran kita adalah senjata terkuat kita. Tidak ada penjelasan tentang putus cinta yang akan terasa memuaskan. Tidak ada satu alasan yang bisa memuaskan dan menghilangkan rasa sakit yang kita rasakan.

Jadi, jangan mencari dan jangan menunggu, terima saja atau buat sendiri alasan tersebut. Buang semua teori konspirasi yang telah dibangun oleh pikiranmu. Dengan begitu kita dapat melawan kecanduan tersebut.

Lalu, sebagai penutup: kita harus rela melepaskan, menerima bahwa semuanya sudah berakhir. Jika tidak, pikiran kita akan memberi makan harapan ita dan membuat kita harus memulai dari awal. Harapan bisa sangat merusak ketika hati kita hancur.

4. Menjadikan orang yang telah mematahkan hati sebagai pangeran atau bidadari yang tidak memiliki cela

Melakukan hal yang telah disebutkan tadi tidak akan menjadi perjalanan yang mudah. Selain senjata terkuat, pikiran juga adalah musuh terkuat saat kita menjalani pemulihan patah hati.

Patah hati adalah manipulator ulung. Ia dapat dengan mudah membuat pikiran kita melakukan hal yang berkebalikan dari penyembuhan dan malah membuat pemulihan menjadi lebih lama.

Salah satu kecenderungan paling umum yang kita miliki ketika hati kita hancur adalah mengidealkan atau menjadikan orang yang telah mematahkan hati kita. Pikiran kita akan mencoba memberi tahu Kita bahwa mereka sempurna. Namun, kenyataannya tidak, begitu pula hubungan kita dengannya. Camkan itu dalam pikiran jika ingin cepat melupakan si Dia.

Kita menghabiskan waktu berjam-jam mengingat senyum mereka, betapa hebatnya mereka membuat kita merasa menjadi manusia paling bahagia sedunia, mendaki gunung dan bermesraan di bawah bintang-bintang.

Tanpa disadari, yang dilakukannya hanyalah membuat kehilangan terasa lebih menyakitkan.

Untuk mengatasinya, kita harus menghindari pengkultusan mantan kita. Ia bukanlah orang suci. Selain mengingat senyum si Dia, ingat juga bagaimana ia pernah membuat kita kecewa dan menangis seharian di pojokan kamar. Setelah bermesraan, kita tersesat saat menuruni gunung dan berdebat dan saling menyalahkan selama berjam-jam, dan akhirnya saling diam selama dua hari.

Untuk jaga-jaga, kata Guy Winch, kita bisa membuat satu folder dalam ponsel yang berisikan alasan kenapa pasangan kita bukanlah orang yang tepat untuk kita. Simpan semua keburukan, kecacatan, dan hal tak menyenangkan yang telah dilakukannya kepada kita.

And once you have your list, you have to use it. When I hear even a hint of idealizing or the faintest whiff of nostalgia in a session, I go, "Phone, please."

5. Perihal cinta, kita semua pemula

Tidak ada dari kita yang kebal terhadap patah hati. Satu lagi kisah dari pasien Winch, Miguel, adalah seorang eksekutif senior berusia 56 tahun di sebuah perusahaan perangkat lunak. Lima tahun setelah istrinya meninggal, dia akhirnya merasa siap untuk mulai berkencan lagi. Dia segera bertemu Sharon, dan romansa pun terjadi. Mereka memperkenalkan satu sama lain kepada anak dewasa mereka setelah satu bulan, dan mereka pindah bersama setelah dua bulan.

Miguel lebih bahagia dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi malam sebelum ulang tahun pertama mereka, Sharon meninggalkannya. Dia telah memutuskan untuk pindah ke Pantai Barat agar lebih dekat dengan anak-anaknya, dan dia tidak menginginkan hubungan jarak jauh. Miguel benar-benar sangat terpukul. Ia menjadi tidak fokus saat di kantor, dan mengakibatkan ia hampir kehilangan pekerjaan.

Konsekuensi lain dari patah hati adalah dapat secara signifikan mengganggu fungsi intelektual kita, terutama ketika melakukan tugas-tugas kompleks yang melibatkan logika dan penalaran. Patah hati untuk sementara waktu menurunkan IQ kita.

Tapi bukan hanya intensitas kesedihan Miguel yang membingungkan majikannya; itu adalah durasinya. Miguel juga bingung dengan hal ini dan sangat malu karenanya. "Apa yang salah dengan saya?".


MEMULIHKAN HATI YANG PATAH

Patah hati berbagi dapat menyebabkan insomnia, gangguan fokus, disfungsi sistem kekebalan. Patah hati adalah cedera psikologis yang kompleks. Ia berdampak pada kita dalam banyak cara.

Misalnya, Sharon sangat sosial dan sangat aktif. Dia makan malam di rumah setiap minggu. Dia dan Miguel pergi berkemah dengan pasangan lain. Meskipun Miguel tidak religius, dia menemani Sharon ke gereja setiap hari Minggu, di mana dia disambut ke dalam jemaat. Miguel tidak hanya kehilangan pacarnya; dia kehilangan seluruh kehidupan sosialnya, komunitas pendukung gereja Sharon.

Dia kehilangan identitasnya sebagai pasangan. Sekarang, Miguel menyadari perpisahan itu telah meninggalkan lubang yang sangat besar dalam hidupnya, tetapi apa yang gagal dia pahami adalah bahwa patah hati meninggalkan dampak yang jauh lebih dari itu.

Untuk memperbaiki patah hati kita, kita harus mengidentifikasi kekosongan ini dalam hidup dan mengisinya. Kekosongan dalam identitas kita: Kita harus membangun kembali diri kita. Kekosongan dalam kehidupan sosial kita, aktivitas yang hilang, bahkan ruang kosong di dinding tempat foto-foto bersama pasangan digantung.

Kita harus menghindari semua hal yang dapat memperlambat pemulihan kita: pencarian penjelasan yang tidak perlu, mengidealkan mantan kita alih-alih berfokus pada ketidaksempurnaan mereka, memanjakan pikiran dan perilaku yang masih memberi mereka peran utama.


PENUTUP

Jadi jika kita mengenal seseorang yang patah hati, beri mereka perhatian, karena dukungan sosial telah terbukti penting untuk pemulihan mereka. Dan bersabarlah, karena mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk move-on dari yang kita kira.

Dan jika kita yang patah hati, ketahuilah ini: ini akan cukup sulit, ini adalah pertempuran dengan pikiran kita sendiri, dan kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menang. Tapi ingat, kita punya senjata untuk melawannnya. Kita bisa bertarung. Dan Kita akan sembuh.