Rusia & China Bangun Stasiun Penelitian di Permukaan Bulan



Rusia & China Bangun Stasiun Penelitian  di Permukaan Bulan - Rusia dan China sepakat untuk membangun stasiun penelitian di permukaan Bulan yang dinamakan International Lunar Research Station (ILRS). Kesepakatan itu ditandai dengan penandatangan MoU oleh pemimpin China National Space Administration (CNSA) dan Roscosmos pada 9 Maret 2021 lalu.

Pada konferensi Global Space Exploration (GLEX) yang digelar di St. Petersburg, Rusia, pada 16 Juni 2021, Kedua beah pihak mengumumkan kepada semua negara yang hadir mengenai roadmap proyek ILRS.

Rusia dan China mengungkapkan bahwa proyek ini terbuka bagi semua negara, organisasi, ataupun pihak komersial yang tertarik untuk bergabung dan berkontribusi dalam pembangunan proyek ini.

Diketahui beberapa organisasi dan negara telah mengumumkan ketertarikannya untuk bergabung dalam proyek ini seperti  European Space Agency (ESA), Prancis, Thailand, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Surat undangan resmi akan segera dikirim oleh Rusia dan China ke negara-negara yang tertarik untuk ambil bagian.


Info Singkat ILRS dan Roadmap Proyek Ini Kedepannya

ILRS merupakan proyek internasional yang diprakarsai oleh Rusia dan China untuk  membangun komplek fasilitas penelitian di permukaan Bulan untuk kegiatan penelitian ilmiah berbagai bidang ilmu, termasuklah upaya eksplorasi dan penggunaan sumber daya di Bulan, observasi astronomi yang berbasis di Bulan, dan pengoperasian wahana antariksa nirawak jangka panjang.

ILRS akan dibangun dalam 3 fase:

Fase pertama ILRS (2021-2025) adalah fase pengamatan dan pengumpulan data melalui misi-misi antariksa yang diluncurkan China, Rusia, dan juga mungkin dari anggota lainnya. China telah berencana untuk meluncurkan misi Chang'e-6 dan Chang'e-7, sedangkan Rusia berencana meluncurkan misi Luna-25, Luna-26 dan Luna-27.

Fase kedua (2026-2035) adalah fase konstruksi. Periode 2026-2030 akan terdiri dari peluncuran demonstrasi teknologi, misi pengembalian sampel, dan pengiriman kargo besar-besaran. China dan Rusia berencana meluncurkan misi bersama Chang'e-8 & Luna-28 dan kemungkinan adanya kontribusi misi dari para anggota di periode ini.

Lalu pada periode 2030-2035, dimulai lah pengadaan fasilitas-fasilitas vital di lokasi pembangunan ILRS seperti sumber energi, fasilitas komunikasi, fasilitas penelitian dan eksplorasi, dan teknologi pemanfaatan sumber daya in situ.

Fase ketiga (2036 dan seterusnya) adalah fase pemanfaatan. ILRS mulai beroperasi, para peneliti yang mendarat disana nantinya bisa menggunakan berbagai fasilitas yang tersedia untuk mempelajari topografi Bulan, geomorfologi, kimia, geologi dan struktur internal Bulan, serta memungkinkan pengamatan alam semesta dan Bumi dari permukaan Bulan. 

Fasilitas pendukung lain dan sembilan modul direncanakan dibangun kedepannya untuk mendukung misi berawak jangka panjang di permukaan Bulan. Fasilitas tersebut mencakup transportasi, stasiun antariksa di orbit Bulan sebagai fasilitas transit perjalanan Bumi-Bulan, dan pengadaan teknologi otonom seperti robot-robot pintar untuk membantu penjelajahan disana.

Saat ini, lokasi ILRS belum diputuskan. Beberapa kandidat yang telah diumumkan antara lain kawah Aristarchus, Perbukitan Marius, dan kawah Amundsen di dekat kutub selatan Bulan.

Referensi:

[1]https://www,space,com/russia-china-moon-research-station-agreement

[2]https://spacenews,com/china-russia-reveal-roadmap-for-international-moon-base/

[3]https://en,wikipedia,org/wiki/International_Lunar_Research_Station

[4]https://www,thenationalnews,com/world/china-and-russia-reveal-roadmap-for-the-international-lunar-research-station-1.1242766