Ijazah atau Skill Mana yang Lebih Penting untuk Pekerjaan??

 


Ijazah atau Skill Mana yang Lebih Penting untuk Pekerjaan?? - Bagi fresh graduates, masalah ijazah mungkin jadi hal yang seksi saat melamar pekerjaan, entah itu karena nilai yang kurang memuaskan atau belum memilikinya. 

Pada suatu hari, saya pernah terlibat dalam proses rekrutmen calon programmer di kantor tempat saya bekerja.

Dari beberapa lamaran yang masuk, saya menemukan salah satu kandidat dengan CV yang lumayan bagus. Pengalaman kerjanya lumayan menjanjikan dan skill nya pun lumayan.

Melihat berkas kandidat yang satu itu, saya nyeletuk ke atasan saya, “Wah, kalo yang satu ini kayaknya standar sallary nya lumayan tinggi nih.”

Lalu atasan saya menjawab, “Yah nggak bisa gitu juga. Paling nggak jauh-jauh dari UMK, kan ijazahnya SMK.”

“Tapi kan skillnya lumayan ini?”

“Yah, tetap aja SMK. Yang menentukan gaji itu Ijazah, bukan skillnya.”

Jujur saat itu saya agak nyesek. Sebegitunya sistem di Indonesia sehingga tutup mata terhadap skill seseorang dan lebih mementingkan background pendidikannya. Padahal, berapa banyak generasi muda di Indonesia yang punya skill mumpuni walaupun notabene mereka belum punya Ijazah yang tinggi?

Tapi ini realita. Inilah yang terjadi di negri ini. Dan saya yakin orang-orang yang terhormat yang seringkali tertangkap kamera sedang tidur, main game dan pesbukan di ruang rapat di gedung DPR sana, pendidikannya juga tinggi.

Apakah Ijazah saja bisa menjadi tolak ukur kualitas seseorang? I don’t think so. Ada banyak parameter lain yang harus dipertimbangkan selain Ijazah.



Skill dan ijazah merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dilepaskan saat kita melamar pekerjaan.

Lalu, manakah yang lebih penting?


1. Skill Tanpa Ijazah

Mempunyai ijazah memiliki nilai plus tersendiri, seperti dapat membujuk recruiter untuk menerima kandidat, namun bagaimana jika kamu tidak memilikinya? Jika kamu merasa ahli di bidang tersebut tetapi tidak memiliki ijazah, kamu bisa mengganti ijazah dengan portofolio yang dapat memamerkan keahlian dan hasil karya mu.

Namun, sistem di Indonesia saat ini lebih menutup mata terhadap skill seseorang dan lebih memilih backround pendidikannya, sehingga seseorang yang mempunyai skill segudang tetapi hanya berpendidikan rendah, susah untuk mendapatkan pekerjaan di negeri tercinta kita ini.


2. Ijazah Tanpa Skill

Punya ijazah tetapi tidak mempunyai skill sama saja seperti sayur tanpa garam, ketika kita hendak melamar suatu pekerjaan pasti terdapat skill tertentu yang menjadi syarat utama sebagai perekrutan karyawan. Oleh karena itu skill sangatlah penting bagi calon karyawan.

"Semua negara sekarang ini persaingannya ada di situ. Bukan ijazahmu apa, bukan adu ijazah sekarang, adu keterampilan, adu skill

dan kompetensi."

~Ucap Jokowi usai membuka Balai Latihan Kerja Masyarakat (BLK) Indonesia di Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. (30/12/2019)


Bagaimana nih pendapat kalian mengenai hal tersebut, apakah ijazah atau skill yang lebih penting??