Mengapa di Luar Angkasa Itu Sangat Gelap Meski Ada Banyak Bintang? Ini Kata Peniliti! - Luar angkasa dikelilingi oleh bintang-bintang, bulan, juga matahari. Tetapi, kok di sana gelap, ya? Nah, di sini saya akan membahasnya secara umum saja.
Sebagian besar luar angkasa adalah ruang yang kosong atau tidak berisi sehingga cahaya yang dihasilkan dari matahari dan bintang diserap oleh ruang yang kosong tersebut.
Ruang yang kosong berarti tidak ada atmosfer, tidak ada partikel udara, dan tidak ada benda yang mampu memantulkan cahaya yang dihasilkan dari matahari dan bintang. Akan tetapi, di bumi kita bisa melihat segala hal yang tidak memancarkan cahaya sendiri saat hal-hal tersebut memantulkan cahaya yang diterimanya.
Dilansir dari NASA tentang langit dan laut yang berwarna biru, hal itu terjadi karena cahaya sinar matahari, bintang, dan bulan menyambar molekul-molekul di atmosfer di bumi dan terpancar ke segala arah. Warna biru yang terlihat di siang hari merupakan hasil dari proses hamburan cahaya.
Nah, sedangkan di bulan ataupun ruang angkasa tidak terdapat molekul atmosfer yang boleh ditabrak oleh cahaya matahari sehingga akan terlihat gelap. Selain itu, hal tersebut juga terjadi karena gerak cahaya. Gerak cahaya biasanya bergerak lurus ke depan dalam sebuah garis, kecuali memantul dari sebuah material atau dibelokkan oleh lensa.
Demikian pembahasan dari saya. Intinya, walaupun di luar angkasa terdapat banyak bintang. Namun, tidak ada yang dapat memancarkan cahaya dari bintang tersebut karena luar angkasa adalah ruang kosong/hampa.