Apa itu Load Balance? Ini Penjelasan Lengkapnya! - Kali ini, saya akan membahas tentang apa itu load balance, serta metode Load Balance pada Mikrotik
Sesuai namanya “load balance” atau dalam bahasa indonesia “menyeimbangkan beban” adalah suatu cara /teknik untuk membagi beban untuk mengantisipasi salah satu resource mengalami overload/kelebihan beban.
Perlu diketahui, bahwa load balance BUKAN untuk menggandakan koneksi (1Mbps + 2Mbps = 3Mbps) melainkan hanya untuk menyeimbangkan (1Mbps + 2Mbps = 1Mbps + 2Mbps atau 1Mbps + 1Mbps +1Mbps). Namun dalam beberapa kasus, jika download dari situs internet atau melakukan speedtest, maka kecepatan internet bisa bertambah dari hasil load balance
Ada 2 skenario load balance yang saya temukan :
Menggunakan ISP yang berbeda. Misal, ISP dedicated/mitra/subnet dengan ISP broadband lainnya atau ISP plat merah
Menggunakan ISP yang sama, biasanya untuk menghindari Fair Usage atau terjadinya Sidak (khusus plat merah saja)
Diantara 2 contoh diatas, tidak ada yang salah dalam penerapannya. Karena semua Kembali ke personal masing masing
Bagaimana untuk perangkatnya? Tidak ada minimal spek perangkat Mikrotik yang dibutukan. Setidaknya untuk traffic menengah kebawah (dibawah 200Mbps), bisa memakai hEX (750GR3), namun semua tergantung penyesuaian traffic aktual. Kalau sudah ramai (kisaran 200Mbps atau diatasnya), bisa memakai 1100AHX atau bahkan CCR
Ada 2 model load balance pada umumnya :
PCC, merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paketmenuju gateway koneksi tertentu. PCC mengelompokkan trafik koneksi yang akan melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Mikrotik akan mengingat-ingat gateway yang telah dilewati di awal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan dengan paket data sebelumnya akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama. Keunggulannya, lebih banyak pilihan untuk menghitung classifier nya.
ECMP (multi default gateway). berbeda dengan PCC, ECMP atau Equal Cost Multi Path adalah metode load balancing yang menggunakan metode per address-pair connection load balancing. ECMP memungkinkan router untuk memiliki lebih dari satu gateway untuk satu network tujuan. Selain itu, jika salah satu gateway unreachable atau terputus, check-gateway akan menonaktifkan gateway tersebut dan menggunakan gateway yang masih aktif, sehingga kita bisa mendapatkan efek failover. Keunggulannya, lebih mudah dalam konfigurasi, hanya “bermain” di gateway
Lebih baik yang mana? Sekali lagi, semua ke personal masing masing. Tetapi kalau menurut saya, lebih “mudah” load balance ECMP. Hanya bermain di default gateway dan hanya menambahkan mangle input output saja
Sekian dari saya, kurang lebih nya mohon maaf
Source :
https;//www,tembolok,id/cara-load-balance-mikrotik/
https;//citraweb,com/artikel_lihat.php?id=417
https;//citraweb,com/artikel_lihat.php?id=76
https;//alfafarhans,blogspot,com/2019/02/ecmp-load-balancing-distance-dan-fail.html