MASYARAKAT CHINA INGINKAN PENGAKUAN UNTUK SISTEM PENDIDIKAN MEREKA HINGGA PERESMIAN BAHASA CHINA DI MALAYSIA DAN JUGA EFEK DARI KEBIJAKAN INGGRIS SEBELUM MERDEKA? - Saat ini bangsa China di Malaysia masih memperjuangkan UEC (Unified Examination Certificate). Sebelumnya dan hingga saat ini masyarakat China-Malaysia menuntut agar pemerintah Malaysia mengakui ujian amnesti.
Apa itu amnesti? Amnesti adalah sistem pendidikan yang digunakan oleh sekolah swasta China di Malaysia. Mereka memiliki sistem pendidikan masing-masing dibawah pengawasan Dong Zong (badan pendidikan tionghoa), menyusul ketidakmauan mereka menggunakan sistem pendidikan nasional.
Amnesti sendiri sudah ditolak dari zaman Tunku Abdul Rahman. Bahkan ikon China-Malaysia sendiri seperti Tun Tan Cheng Lock & Tun Tan Siew Sin juga menolak pengakuan amnesti.
Walau sekolah swasta tersebut tidak menerima dana dari pemerintah, namun sekolah mereka lebih mewah dari segi infrastruktur dan fasilitas karena banyaknya kontribusi oleh masyarakat China hingga sekolah tersebut berlanjut.
Lim Lian Geok, warga negara yang berasal dari RRT yang menjadi seorang guru dan aktivis di Malaysia menuntut pendidikan "Tionghoa-sentris" yang mendapat dukungan dari lembaga Dong Zong untuk mendesak pemerintah mengakui bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa resmi di Malaysia.
Karena itu, pemerintah Malaysia akhirnya mencabut status kewarganegaraan Lim Lian Geok yang dianggap berusaha menciptakan disonansi antar ras. Namun tidak sedikit orang China Malaysia yang menganggap ia sebagai pahlawan sejati yang ingin membawa agenda masyarakat China dan impian negara mereka.
Karena seritifikat amnesti yang tidak diakui oleh Malaysia, sehingga siswa yang mengikuti UEC itupun pergi ke negara yang menerima amnesti seperti RRT dan Taiwan, untuk menuntut ilmu ke Universitas.
Sistem pendidikan yang dilakukan oleh sekolah swasta yang berisikan 99% etnis China itu akan melahirkan generasi yang chauvinis karena jarak antar ras terpisah dikarenakan setiap ras hanya menggunakan bahasa ibu mereka dan mengesampingkan bahasa persatuan.
Perlunya meninjau sistem pendidikan diera kolonial dikarena sistem yang diperkenalkan oleh Inggris akan membawa perpecahan ras bagi negara Malaysia. Inggris yang mempraktikan kebijakan dan memperkenalkan sistem fokus setia imigran kepada negara asal mereka. Hal yang dimaksud untuk mencegah persatuan dan kesatuan berbagai ras di Malaysia.
Efek pendidikan yang diperkenalkan oleh penjajah sebelum kemerdekaan telah menyebabkan terjadinya jarak antar ras, sehingga pemerintah Malaysia memperkenalkan kebijakan pendidikan nasional yang bertujuan menyatukan semua ras di Malaysia agar hidup harmonis dan penggunaaan bahasa persatuan yaitu Melayu namun ditentang oleh masyarakat China-Malaysia.
Seorang mahasiswa Malaysia yang berkuliah di Guangzhou, mengaku sebelumnya ia bangga berbahasa Mandarin di Malaysia. Namun rasa bangga itu sirna ketika ia bertemu teman-teman etnis China dari negara lain seperti Thailand, Indonesia, Myanmar, Madagazkar dsb.
Ia mengaku iri bahwa teman-teman dari negara lainnya ketika berkumpul dengan sesamanya masih menggunakan bahasa nasional negara mereka sendiri. Sedangkan ia dan teman-temannya menggunakan bahasa Mandarin dan terkadang bahasa Inggris. Dikarenakan itu, betapa pentingnya bahasa persatuan untuk mempersatukan banyak ras disebuah negara.
Sc : postingan Wan Al-Maslul, Rizal Zainuddin, dsb.