Komposer Musik Klasik Terhebat Sepanjang Sejarah

 

Komposer Musik Klasik Terhebat Sepanjang Sejarah


Komposer Musik Klasik Terhebat Sepanjang Sejarah - Musik klasik mungkin tidak terlalu diminati pada saat ini, namun beberapa abad yang lalu jenis musik satu ini pernah menjadi perwujudan dari kemurnian seni yang sesungguhnya hingga mampu mempengaruhi banyak orang. 

Berbicara mengenai musik klasik, tentunya tidak bisa dipisahkan dari para komposernya yang banyak mewariskan karya-karya hebat kepada dunia, bahkan hingga ratusan tahun setelah kematian mereka. 

Dari sekian banyaknya komposer musik klasik yang telah hidup di dunia ini, terdapat beberapa dari mereka yang layak disebut sebagai komposer terhebat sepanjang sejarah. Salah satu dari komposer hebat tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.

Beethoven lahir di Bonn, Jerman pada tanggal 17 Desember 1770. Ia merupakan  keturunan dari keluarga seniman. Kakeknya merupakan seorang penyanyi di kapel istana Bonn, sedangkan ayahnya bekerja sebagai penyanyi Tenor untuk Pangeran Bonn. 

Sejak kecil, ia telah dituntut oleh ayahnya untuk menjadi seniman hebat seperti Wolfgang Amadeus Mozart. Dan untuk mewujudkan ambisinya itu, ayah Beethoven selalu memaksa anaknya untuk berlatih piano selama berjam-jam setiap harinya. 

Meskipun pada akhirnya ambisi sang ayah berhasil menjadikannya seniman yang hebat, namun hal tersebut juga berpengaruh terhadap dirinya, bahkan disaat ia telah tumbuh dewasa. 

Sikap keras sang ayah membuat Beethoven tumbuh menjadi orang yang keras kepala dan arogan. Bukan hanya itu, ia juga kehilangan kemampuan pendengarannya akibat dari kekerasan yang ia dapatkan dari sang ayah saat masih kecil. 

Berbicara mengenai karya-karya Beethoven, kita mungkin akan tertuju pada ritme-ritme nada yang seolah menggambarkan perasaannya pada saat menciptakan karya tersebut. 

Salah satu yang paling terkenal adalah "Für Elise" yang berarti "Untuk Elise". Pieces tersebut didedikasikan oleh Beethoven untuk seorang wanita yang meninggalkannya dan memilih orang lain yang lebih kaya. 

Saat pertama kali mendengar ritme nada dalam mahakarya tersebut, saya tidak menangkap hal lainnya selain lantunan nada piano yang unik dan indah. 

Namun setelah mengetahui kehidupannya, saya mulai mengerti bahwa pieces tersebut lebih dari sekedar rangkaian nada, melainkan segala emosi dan perasaannya yang ia curahkan kedalam musik. 

Di bagian awal pieces tersebut, terdapat ritme nada yang tegang seolah merefleksikan perasaan terkhianati. Hingga kemudian nada berganti menjadi lebih lambat dan halus seolah baru saja mendapatkan ilham dan pencerahan. 

Hingga kemudian, ritme nada yang lebih cepat dan tegang muncul kembali seolah menggambarkan perasaan marah dan keinginan untuk membalas dendam. 

Beethoven memang memiliki kehidupan yang bisa dibilang cukup menyedihkan untuk ukuran musisi sehebat dirinya. Selama hidupnya, ia sering kali direndahkan karena sikapnya yang arogan. 

Selain itu, ia juga tidak pernah menikah dan memiliki hubungan yang nyata dengan wanita manapun, entah itu karena ditinggalkan ataupun ia yang meninggalkan wanita tersebut. 

Selama masa hidupnya, Beethoven dikenal sebagai sosok yang tidak ramah, arogan, gila dan tidak memiliki rasa kemanusiaan. Namun hal tersebut tentunya hanya terlihat dipermukaan. Dalam hatinya, Beethoven merupakan seorang manusia yang lembut. 

Hal ini terbukti melalui simfoni terakhirnya yang banyak mengubah pandangan orang pada masa itu terhadap dirinya. Simfoni no 9 atau "Ode to Joy" merupakan mahakarya terakhir dari sang komposer. 

Saat pertama kali mendengarkan simfoni ini, saya langsung mengerti bagaimana sosok sebenarnya dari Beethoven yang kerap kali diperlakukan secara tidak adil oleh dunia. Ode to Joy ditulis oleh Beethoven pada masa-masa terburuknya, dimana ia telah sepenuhnya kehilangan indra pendengaran. 

Ode to Joy seolah menjadi sebuah perpisahan dan harapan masa depan untuk setiap orang pada masa itu berdasarkan pesan persaudaraan dan kebahagiaan yang ia tulis dalam simfoni tersebut. 

Hal ini tentunya secara langsung menepis anggapan orang-orang yang menganggap bahwa ia merupakan orang yang tidak berkemanusiaan. 

Di akhir hayatnya, Beethoven dipandang sebagai sosok yang bijaksana setelah orang-orang mulai mengerti bagaimana sosok dirinya yang sebenarnya. 

Beethoven menghembuskan napas terakhirnya pada 26 Maret 1827 pada usia 56 tahun di Wina, Austria. Dalam upacara pemakamannya, ribuan orang Wina berbaris sambil menyebut-nyebut namanya.