Siapa yang ga tau sushi, makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk, biasanya makanan laut atau daging beserta sayuran.
Sushi sudah ada sejak zaman Edo, dikenal dengan Oshizushi (sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan dalam wadah kayu persegi). Tetapi di akhir zaman Edo, nama sushi berubah kembali menjadi nigirizushi. Ukurannya lebih kecil agar mudah untuk dinikmati. Di tahun 1970-an sushi masih menjadi makanan mewah, sedangkan bagi rakyat biasa mereka hanya dapat menikmati saat acara khusus. Walaupun rumah makan Kaitenzushi pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud di tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya Kaitenzushi. Keberhasilan Kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk membuat berbagai macam bumbu sushi instan. Berikut adalah jenis2 sushi:
1. Nigirizushi
Makanan laut segar (biasanya mentah) diletakkan di atas nasi yang dibentuk di telapak tangan. Lauk yang diletakkan di atas sushi juga bisa dalam keadaan matang seperti tamagoyaki atau belut unagi dan belut anago yang sudah dipanggang.
2. Makizushi
Sushi berupa gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman bambu bentuk persegi panjang). Makizushi dibagi menjadi: Hosomaki, Futomaki, dan Temakizushi.
3. Chirashizushi
Nasi sushi dimakan bersama neta berupa makanan laut dan sayur-sayuran yang dipotong kecil-kecil. Chirashizushi merupakan salah satu masakan rumah yang populer di Jepang untuk memperingati hari-hari istimewa.
4. Oshizushi
Nasi disusun bersama neta yang dipres untuk sementara waktu dengan maksud memadatkan nasi. Oshizushi ada juga yang dibungkus daun bambu lalu dipres untuk sementara waktu, antara beberapa jam sampai satu malam.
5. Narezushi
Sushi zaman kuno adalah ikan yang dilumuri garam dan nasi, lalu dibiarkan hingga terfermentasi. Ada pula Narezushi yang ditambah ragi untuk membantu proses fermentasi.
6. Inarizushi
Nasi sushi dibungkus aburage yang sebelumnya sudah dimasak bersama kecap asin dan gula. Inarizushi tidak berisi ikan atau lauk lain karena aburage sudah merupakan sumber protein.
Di Indonesia sushi sudah dapat kita jumpai di restoran atau Yatai (stand/warung kaki lima ala Jepang) yang rasanya telah disesuaikan. Lauknya tak hanya berupa mentahan saja, tapi juga ada yang telah diolah agar lebih bercita rasa.
Nah itu tadi sekilah tentang sushi dan ragamnya. Bila di Jakarta, apa sih restoran Jepang favorit kalian? Ada di mana dan menu apa yang menjadi favoritnya?