Salah satu bentuk grimoire yang sangat terkenal dan didukung oleh kekuatan jahat setan, roh jahat, dan bahkan Iblis sendiri. Juga sering disebut The Red Dragon dan The Gospel of Satan (Injil Setan).
The Grand Grimoire ini adalah salah satu buku sihir kuno yang paling terkenal dan terkonsentrasi pada kekuatan setan dan Iblis. Awalnya ditemukan pada tahun 1750, buku yang hilang di suatu tempat di dalam makam Nabi Sulaiman atau Salomo, di Yerusalem.
Grimoire ini terdiri dari dua buku terpisah yang ditulis dalam bahasa Ibrani Kuno atau Bahasa Aram. Naskah itu diberi label yang ditulis oleh seorang Antonio Venitiana del Rabina, dan dasar tulisan-tulisan mistik di duga dibuat oleh Honorius of Thebes, yang dianggap telah terinfeksi, dimanipulasi, dan dirasuki oleh Iblis dan secara teori mungkin adalah Paus Honorius III (1148-1227). Meskipun tanggal yang tertera di buku itu sendiri terbaca tahun 1522, telah banyak argumentasi yang telah ditulis sebelumnya atau lama setelah tanggal yang seharusnya.
Buku-buku tersebut berfokus terutama pada ritual dan mantra yang dirancang untuk tujuan memanggil dan mengendalikan berbagai setan. Dan memang ditujukan untuk menyeru kepada yang gelap itu sendiri, yakni Lucifer, juga petunjuk bagaimana membuat kesepakatan aktual dengan Iblis saat dia benar-benar muncul.
Juga termasuk dalam halaman kuno yang lapuk ini adalah mantra Miscellaneous Necromancy, sebuah daftar yang menguraikan hierarki roh jahat yang kuat, lokasi berbagai peninggalan kuno yang hilang, dan bahkan sketsa Yudas Iskariot dan Yesus Kristus.
Dalam tulisan ini pula juga ada klaim bahwa buku ini menjelaskan bagaimana setiap Paus mengalami proses degeneratif untuk keluar dari kemanusiaaan dan perlahan-lahan ditarik ke dalam pengaruh Iblis, dan pada akhirnya sepenuhnya dikuasai dengan kekuatan iblis dan keinginannya yang gelap. Aspek lain yang menarik dari Grand Grimoire ini adalah bahwa buku itu diklaim tidak bisa dibakar alias tahan terhadap api, tidak bisa di potong, di sobek dan di tindik, atau mengalami kerusakan lainnya.
Meskipun kepemilikan resmi Grand Grimoire diklaim oleh Gereja Katolik dan konon diasingkan dari pandangan publik di dalam arsip rahasia Vatikan, salinan teks atau variasinya diduga beredar di luar sana. Salah satu buku yang menurutnya sangat dipengaruhi oleh Grand Grimoire atau bahkan salinan aslinya adalah Le Veritable Dragon Rouge, yang merupakan buku kutukan yang mengerikan dan paling populer di kalangan praktisi Voodoo di Haiti.
Karena Grand Grimoire disembunyikan dan dianggap sebagai teks Vatikan rahasia, maka tidak diketahui berapa banyak pengetahuan spektakuler tentang isinya terkait dengan kenyataan dan mitos yang ada, legenda, dan cerita horor menyeramkan yang dibawanya.