'
Orang gila atau sakit jiwa adalah seseorang yang mengalami gangguan pada kesehatan jiwanya dan hal ini dapat dikarenakan banyak hal. Kondisi kejiwaan yang terganggu dapat timbul secara tiba-tiba, namun jangan salah, faktor bawaan lahir pun memungkinkan. Apa saja penyebab orang jadi gila? Bisa dilihat di bawah ini sejumlah penyebab dan juga jenis dari gangguan jiwa didasarkan pada penyebabnya.
Kita juga gak bisa juga menjudge kalau orang gila itu gak kuat dalam tekanan hidup, karena kita gak tahu seberapa berat dirinya menjalani hidup.
Faktor Umum
Pastinya penyebab orang mengalami gangguan kejiwaan cukup bervariasi dan untuk mengetahuinya, kita akan memulai dari faktor umum apa saja yang meningkatkan risiko kesehatan jiwa dapat terganggu.
Gangguan jiwa dapat dipicu oleh kelainan yang terjadi pada bagian otak. Setiap orang yang memiliki gangguan kesehatan yang berhubungan dengan otak atau bahkan setiap anak yang otaknya terganggu diakibatkan oleh radang atau masalah lainnya dapat mengalami gangguan jiwa. Adanya peradangan otak atau gangguan lainnya mampu membuat anak menjadi sangat sulit untuk diasuh dan diatur.
Barang haram satu ini tidak hanya akan berbahaya bagi kesehatan yang membuat banyak orang menjadi ketergantungan. Pemakaian narkoba yang terus-terusan apalagi dalam jangka waktu panjang tentu bisa menjadi pemicu dari gangguan jiwa. Gangguan pada kejiwaan seseorang dapat terjadi ketika orang tersebut diketahui telah mengalami kecanduan.
Contoh nyata yang sering kita jumpai adalah si pemakai narkoba yang otomatis menjadi depresi ketika kehabisan narkoba atau tidak lagi bisa menghisap ganja sehingga darah sendirilah yang ia hisap supaya rasa ketergantungan tersebut dapat terpuaskan. Belum lagi para pemakai narkoba sangat gampang menciptakan halusinasi sehingga kerap menangis dan bahkan mengigau tanpa sebab. Bahkan pengonsumsi narkoba pada tingkat yang serius juga suka tertawa secara tiba-tiba tanpa ada penyebabnya yang menandakan bahwa jiwanya telah terganggu.
Jiwa yang terganggu bisa juga muncul karena adanya depresi. Depresi ini adalah kondisi yang mengakibatkan gangguan jiwa pada seseorang. Ada beberapa kasus dan contoh yang bisa dilihat di bawah ini tentang bagaimana seseorang mengalami depresi yang kemudian dapat menjadi parah sehingga menjadi gila.
Pada beberapa kasus, seseorang yang didiagnosis menderita kanker menunjukkan psikologi beberapa orang dengan penyakit serius akan menurun dan akan mengakibatkan depresi berat. Gangguan jiwa bisa disebabkan oleh depresi berat ini.
Sementara untuk contoh depresi dari lingkungan sekitar sehingga membuat seseorang terkena gangguan jiwa adalah ketika ia menjadi korban pembullyan. Semakin lama berlangsungnya aksi pembullyan karena alasan apapun terhadap seseorang tentu mau tidak mau akan menorehkan luka dan dapat menimbulkan rasa depresi pada orang tersebut. Gangguan jiwa adalah salah satu yang diakibatkan dari bully-membully, sedangkan sang korban juga bisa nantinya menjadi pelaku tindak kriminal karena efek sewaktu ia dibully dulu.
Banyak orang yang telah mengalami hal ini di mana orang tidak hanya gila tapi juga ingin bunuh diri karena patah hati atau putus cinta. Faktor umum ini benar-benar bisa ditemukan di tengah-tengah masyarakat di mana bila seseorang sudah cinta terhadap sesuatu atau seseorang secara berlebihan, maka saat ia menjadi kecewa karena orang atau suatu hal tersebut, maka jiwanya akan terganggu. Keadaan seperti ini dapat terjadi karena orang tersebut sama sekali tidak siap mental untuk menghadapi kenyataan, entah itu ditinggal pacar atau barang kesayangan yang rusak atau hilang.
Banyak orang kini sangat haus akan kekuasaan dan ketika setelah apa yang ia dapatkan hilang begitu saja, orang ini bisa menjadi gila. Bahkan seseorang yang ingin mendapat kekuasaan dan telah mengorbankan banyak bisa jadi gila ketika kedudukan atau kekuasaan yang ia inginkan tidak dapat tercapai. Contoh paling dekat yang bisa kita lihat adalah gangguan jiwa yang terjadp pada calon-calon anggota legislatif yang gagal. Sudah telanjur mengorbankan waktu, usaha dan bahkan banyak uang, tapi kenyataannya ia tidak terpilih sama sekali sehingga jiwa dan pikirannya terganggu.
Selain kekuasaan, harta juga dapat membuat orang mengalami gangguan jiwa. Ketika seseorang yang tadinya sangat berkecukupan dan hidup dengan segala kemewahan lalu tiba-tiba bangkrut maka berkemungkinan bisa menjadi gila. Bisnis bangkrut atau kena tipu dapat menjadikan jiwa seseorang terganggu karena diri sendiri tak dapat menerima kenyataan yang ada. Atau, seseorang dapat menjadi gila ketika ia dikejar-kejar penagih hutang yang padahal ia sama sekali tidak punya uang untuk membayarnya.
Contoh kondisi seseorang yang gila karena pengakuan memang kerap dianggap tidak normal. Hanya karena ingin dikatakan sebagai seseorang yang pemberani dan bukan pengecut, ia berani tampil bugil di depan umum atau mau-mau saja ketika disuruh untuk minum abu rokok. Hal-hal tersebut adalah hal-hal memalukan yang orang normal pasti tidak perlu pakai pikir dua kali untuk menolaknya, namun beberapa orang dianggap gila karena bersedia untuk melakukannya.
Gangguan jiwa tidak hanya disebabkan oleh faktor dari luar atau lingkungan sekitar, faktor genetik pun rupanya turut berperan. Tentu saja dengan kata lain, hal ini akan cenderung dapat terjadi pada anak yang orang tuanya dulu pernah mengalami gangguan jiwa. Sebuah penelitian pernah menunjukkan bahwa janin ketika masih berada dalam kandungan berkemungkinan mengalami perkembangan otak yang terganggu sehingga saat lahir dan tumbuh besar nanti, anak tersebut akan menderita gangguan jiwa.
Timbulnya gangguan tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti misalnya sang ibu yang terkena virus selama masa kehamilan. Virus tertentu bila menyerang ibu hamil dapat berkemungkinan juga memberikan efek buruk bagi perkembangan organ otak pada sang janin. Oleh karena itulah memeriksakan kehamilan secara rutin demi mengetahui kondisi janin sangat penting untuk dilakukan oleh setiap ibu hamil.
Seorang ibu yang pada masa kehamilan tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, ibu hamil yang memiliki kelainan hormonal, ibu hamil yang terkena racun atau toksin, serta ibu hamil yang pernah atau sering mengalami trauma dapat menjadi faktor pemicu anaknya nanti menderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa tidak akan menjangkit janin yang diketahui atau terdeteksi mempunyai gen abnormal. Hanya saja, gangguan jiwa dapat terjadi jika ada faktor-faktor pendukung lainnya dan ini bisa terjadi di kemudian hari.
Pada dasarnya, risiko gangguan jiwa dinyatakan lebih besar diderita oleh mereka yang mengalami stres atau depresi dikarenakan adanya masalah kehidupan sehari-hari daripada mereka yang kesehatan jiwanya terganggu karena faktor genetik.
Tapi yang pasti kita bisa melihat betapa kerasnya hidup ini, karena hal seperti tekanan dan pembullyan bisa membuat orang menjadi berubah bahkan bisa parah menjadi gila. Tolong lindungin orang yang di sekeliling kalian!
FAKTOR PENYEBAB ORANG MENJADI SAKIT JIWA
Orang gila atau sakit jiwa adalah seseorang yang mengalami gangguan pada kesehatan jiwanya dan hal ini dapat dikarenakan banyak hal. Kondisi kejiwaan yang terganggu dapat timbul secara tiba-tiba, namun jangan salah, faktor bawaan lahir pun memungkinkan. Apa saja penyebab orang jadi gila? Bisa dilihat di bawah ini sejumlah penyebab dan juga jenis dari gangguan jiwa didasarkan pada penyebabnya.
Kita juga gak bisa juga menjudge kalau orang gila itu gak kuat dalam tekanan hidup, karena kita gak tahu seberapa berat dirinya menjalani hidup.
Faktor Umum
Pastinya penyebab orang mengalami gangguan kejiwaan cukup bervariasi dan untuk mengetahuinya, kita akan memulai dari faktor umum apa saja yang meningkatkan risiko kesehatan jiwa dapat terganggu.
1. Gangguan Otak/Gangguan Pikiran
Gangguan jiwa dapat dipicu oleh kelainan yang terjadi pada bagian otak. Setiap orang yang memiliki gangguan kesehatan yang berhubungan dengan otak atau bahkan setiap anak yang otaknya terganggu diakibatkan oleh radang atau masalah lainnya dapat mengalami gangguan jiwa. Adanya peradangan otak atau gangguan lainnya mampu membuat anak menjadi sangat sulit untuk diasuh dan diatur.
2. Obat-obatan Terlarang atau Narkoba dan Sejenisnya
Barang haram satu ini tidak hanya akan berbahaya bagi kesehatan yang membuat banyak orang menjadi ketergantungan. Pemakaian narkoba yang terus-terusan apalagi dalam jangka waktu panjang tentu bisa menjadi pemicu dari gangguan jiwa. Gangguan pada kejiwaan seseorang dapat terjadi ketika orang tersebut diketahui telah mengalami kecanduan.
Contoh nyata yang sering kita jumpai adalah si pemakai narkoba yang otomatis menjadi depresi ketika kehabisan narkoba atau tidak lagi bisa menghisap ganja sehingga darah sendirilah yang ia hisap supaya rasa ketergantungan tersebut dapat terpuaskan. Belum lagi para pemakai narkoba sangat gampang menciptakan halusinasi sehingga kerap menangis dan bahkan mengigau tanpa sebab. Bahkan pengonsumsi narkoba pada tingkat yang serius juga suka tertawa secara tiba-tiba tanpa ada penyebabnya yang menandakan bahwa jiwanya telah terganggu.
3. Depresi/Stres Berat
Jiwa yang terganggu bisa juga muncul karena adanya depresi. Depresi ini adalah kondisi yang mengakibatkan gangguan jiwa pada seseorang. Ada beberapa kasus dan contoh yang bisa dilihat di bawah ini tentang bagaimana seseorang mengalami depresi yang kemudian dapat menjadi parah sehingga menjadi gila.
4. Karena penyakit
Pada beberapa kasus, seseorang yang didiagnosis menderita kanker menunjukkan psikologi beberapa orang dengan penyakit serius akan menurun dan akan mengakibatkan depresi berat. Gangguan jiwa bisa disebabkan oleh depresi berat ini.
5. Karena pembullyan
Sementara untuk contoh depresi dari lingkungan sekitar sehingga membuat seseorang terkena gangguan jiwa adalah ketika ia menjadi korban pembullyan. Semakin lama berlangsungnya aksi pembullyan karena alasan apapun terhadap seseorang tentu mau tidak mau akan menorehkan luka dan dapat menimbulkan rasa depresi pada orang tersebut. Gangguan jiwa adalah salah satu yang diakibatkan dari bully-membully, sedangkan sang korban juga bisa nantinya menjadi pelaku tindak kriminal karena efek sewaktu ia dibully dulu.
6. Karena cinta
Banyak orang yang telah mengalami hal ini di mana orang tidak hanya gila tapi juga ingin bunuh diri karena patah hati atau putus cinta. Faktor umum ini benar-benar bisa ditemukan di tengah-tengah masyarakat di mana bila seseorang sudah cinta terhadap sesuatu atau seseorang secara berlebihan, maka saat ia menjadi kecewa karena orang atau suatu hal tersebut, maka jiwanya akan terganggu. Keadaan seperti ini dapat terjadi karena orang tersebut sama sekali tidak siap mental untuk menghadapi kenyataan, entah itu ditinggal pacar atau barang kesayangan yang rusak atau hilang.
7. Karena kekuasaan
Banyak orang kini sangat haus akan kekuasaan dan ketika setelah apa yang ia dapatkan hilang begitu saja, orang ini bisa menjadi gila. Bahkan seseorang yang ingin mendapat kekuasaan dan telah mengorbankan banyak bisa jadi gila ketika kedudukan atau kekuasaan yang ia inginkan tidak dapat tercapai. Contoh paling dekat yang bisa kita lihat adalah gangguan jiwa yang terjadp pada calon-calon anggota legislatif yang gagal. Sudah telanjur mengorbankan waktu, usaha dan bahkan banyak uang, tapi kenyataannya ia tidak terpilih sama sekali sehingga jiwa dan pikirannya terganggu.
8. Karena keuangan
Selain kekuasaan, harta juga dapat membuat orang mengalami gangguan jiwa. Ketika seseorang yang tadinya sangat berkecukupan dan hidup dengan segala kemewahan lalu tiba-tiba bangkrut maka berkemungkinan bisa menjadi gila. Bisnis bangkrut atau kena tipu dapat menjadikan jiwa seseorang terganggu karena diri sendiri tak dapat menerima kenyataan yang ada. Atau, seseorang dapat menjadi gila ketika ia dikejar-kejar penagih hutang yang padahal ia sama sekali tidak punya uang untuk membayarnya.
9. Karena pengakuan
Contoh kondisi seseorang yang gila karena pengakuan memang kerap dianggap tidak normal. Hanya karena ingin dikatakan sebagai seseorang yang pemberani dan bukan pengecut, ia berani tampil bugil di depan umum atau mau-mau saja ketika disuruh untuk minum abu rokok. Hal-hal tersebut adalah hal-hal memalukan yang orang normal pasti tidak perlu pakai pikir dua kali untuk menolaknya, namun beberapa orang dianggap gila karena bersedia untuk melakukannya.
Faktor Genetiq
Gangguan jiwa tidak hanya disebabkan oleh faktor dari luar atau lingkungan sekitar, faktor genetik pun rupanya turut berperan. Tentu saja dengan kata lain, hal ini akan cenderung dapat terjadi pada anak yang orang tuanya dulu pernah mengalami gangguan jiwa. Sebuah penelitian pernah menunjukkan bahwa janin ketika masih berada dalam kandungan berkemungkinan mengalami perkembangan otak yang terganggu sehingga saat lahir dan tumbuh besar nanti, anak tersebut akan menderita gangguan jiwa.
Timbulnya gangguan tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti misalnya sang ibu yang terkena virus selama masa kehamilan. Virus tertentu bila menyerang ibu hamil dapat berkemungkinan juga memberikan efek buruk bagi perkembangan organ otak pada sang janin. Oleh karena itulah memeriksakan kehamilan secara rutin demi mengetahui kondisi janin sangat penting untuk dilakukan oleh setiap ibu hamil.
Seorang ibu yang pada masa kehamilan tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, ibu hamil yang memiliki kelainan hormonal, ibu hamil yang terkena racun atau toksin, serta ibu hamil yang pernah atau sering mengalami trauma dapat menjadi faktor pemicu anaknya nanti menderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa tidak akan menjangkit janin yang diketahui atau terdeteksi mempunyai gen abnormal. Hanya saja, gangguan jiwa dapat terjadi jika ada faktor-faktor pendukung lainnya dan ini bisa terjadi di kemudian hari.
Pada dasarnya, risiko gangguan jiwa dinyatakan lebih besar diderita oleh mereka yang mengalami stres atau depresi dikarenakan adanya masalah kehidupan sehari-hari daripada mereka yang kesehatan jiwanya terganggu karena faktor genetik.
Tapi yang pasti kita bisa melihat betapa kerasnya hidup ini, karena hal seperti tekanan dan pembullyan bisa membuat orang menjadi berubah bahkan bisa parah menjadi gila. Tolong lindungin orang yang di sekeliling kalian!