Yang lagi viral tentang RUU permusikan yang lagi dicetus oleh DPR, apakah ini tanda-tanda kita akan kembali ke zaman orba? Ya jika RUU ini disahkan maka ini akan menjadi awal dari itu semua.
Btw Ane baca tentang RUU permusikan yg baru isinya kok kayak lelucon semua :
1. Seperti dilarang membawa pengaruh budaya asing? Lah bukannya musik mainstream hari ini budaya asing semua, dari pop, rock, edm, K-pop, J-pop, sampai dandut dan RnB (rebana and beduq) itu semua musik asing, emang ada musik mainstream versi kearifan lokal?
2. Lalu pertunjukan musik harus dipegang oleh yg memiliki lisensi, lah bagaimana nasibnya band2 indie, band2 organ tunggal, band2 dandut koplo, band tarkam, atau band2 anak sekolahan, masa mau manggung untuk hajatan, kawinan, event indie, event kampus, atau pensi di sekolah harus pake promotor berlisensi ?? emang sanggup uangnya anak2 sekolahan, band organ tunggal, dan band2 indie lainnya untuk gandeng promotor berlisensi ??
3. harus mengikutsertakan pelaku musik indonesia klo ngundang musisi mancanegara, apa mereka fikir musisi kelas dunia mau berdampingan dengan musisi musik lokal saat konser ?? apakah Rihana mau berdampingan dengan Syahrini, apakah Adele mau lagunya di koplo bareng Via vallen, apakah Metallica iklhas sepanggung dengan soneta group, apakah L'Arc-en-Ciel ridho klo harus bareng dengan Kangen band ?? yg ada ketimbang harus mengikuti peraturan konyol itu para musisi dunia malah menghapus indonesia saja dari daftar tour dunianya, toh mereka gak rugi yg rugi ya kita sendiri karena indonesia semakin gak menarik di mata dunia.
4. Pelaku musik harus mengikuti ujian kompetensi ?? lah ini mau bikin musik atau mau bikin ujian sekolahan sih ?? dan lagian setahu ane banyak musisi itu yg belajar otodidak atau belajar cuman mengandalkan feeling dan sama sekali gak mengerti teori musik yg jlimet itu, tapi toh mereka bisa menghasilkan karya yg bagus2 dan keren2. Belum lagi para musisi traditional macam musisi tanjidor, panting, gending, sasando, dll yg juga sama gak mengertinya teori musik seperti para otodidak diatas, mereka semua pasti gagal ujian kompetensi itu dan akhirnya apakah mereka harus berhenti bermusik karena peraturan konyol uji kompetensi itu ???
5. Pelaku usaha hiburan dan perhotelan di wajibkan memainkan musik traditional di tempat usahanya. Lah emang klo usahanya club, pub, diskotik, bar, dll bisa gitu di puter musik traditional di tempat semacam itu ... yg bener saja ferguso ???
6. Dan yg paling kacau dari RUU permusikan yg baru ini, elu bisa masuk penjara dan di denda klo main musik yg terpengaruh budaya asing, dianggap pornografi atau melawan hukum atau dianggap menodai agama.
Bayangkan saja Iwan Fals dimasukan penjara karena dianggap lagu legendarisnya Bongkar bisa diartikan lagu yg memprovokasi kekerasan dan melawan hukum, atau slank dimasukan penjara karena lagu gosip jalanannya dianggap menghina agama karena ada kalimat "Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar Pake peci tapi kelakuan barbar Ngerusakin bar orang ditampar-tampar", atau SID dimasukin penjara karena kelakuan punk mereka bisa diartikan membawa pengaruh negatif budaya asing, dan ribuan musisi lainnya pasti bakal menyusul di penjara atau di denda karena RUU permusikan ini banyak pasal karet yg bisa diartikan seenak jidatnya.
Jadi bisa di lihatkan kenapa banyak musisi yg protes dengan RUU musik yg baru ini karena bisa menjadi pasal karet, di sisi lain RUU ini bisa mematikan kreatifitas dalam dunia musik indonesia. Masa para musisi wanita harus pake burqa, niqab, dan jilbab semua agar gak kena pasal pornografi, atau para musisi pria gak boleh teralu rocker atau terlalu kritis mengkritik, biar gak dianggap membawa pengaruh negatif budaya asing atau dianggap provokasi melawan hukum.
Tapi yg lebih konyol dari semua RUU permusikan yg memang sudah konyol sejak awal ini adalah : keributan JRX akan di gugat Ashanty, gegara JRX protes keras masalah rancangan RUU permusikan ini yg konon merupakan usulan anggota DPR Anang Hermansyah suami Ashanty.... Padahal yg namanya anggota DPR wajar di protes atau di kritik bila bikin RUU konyol, kenapa para pengkritik dan pemrotes itu malah di gugatin semua ??? pekok memang.
Apa sih mau DPR ini?