Dibalik Ekspresi Sedih Sandi Saat Prabowo Menyatakan Sudah Menang Pilpres - Pada saat Probowo sedang mendeklarasikan kemenagannya bersama timsesnya di kediamannya yang berada di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta. Ada hal lain yang membuat saya gagal fokus, yaitu ekspresi sedih yang dipancarkan dari wakil presidennya Prabowo yaitu bang Sandi Uno. Entah karena dirinya sedang capek dan kurang sehat, atau memang sedih dengan kenyataan yang harus ia lihat terhadap tingkah laku timses dan presidennya yang telah menyatakan menang terhadap pasangan Jokowi-Amin yang bahkan keputusan dari KPU saja belum keluar.
Seolah dia ingin mengatakan, "Tolong jangan lakukan deklarasi seperti ini, jangan kotorin politik dengan cara seperti ini, kenapa kita tidak tunggu saja keputusan dari KPU dulu?" namun mungkin sulit untuk dirinya mengatakan kata seperti itu, apalagi Prabowo yang punya watak yang keras dan sepertinya memang ngebet banget untuk jadi Presiden.
Timsesnya sendiri maupun pendukungnya tidak percaya dengan hasil sementara dari lembaga survey bahkan dari KPU sendiri, pendukungnya selalu mengatakan "Ah rezim ini curang dan akan menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan mereka."
Tapi ini hanyalah pandanganku dan apa yang aku lihat di sosialmedia maupun di portal berita manapun mengenai reaksi pendukung mereka yang aneh.
Tapi apa yang aku lihat tentang abang Sandi ini adalah, sebenarnya dirinya ini adalah orang yang baik, namun salah pergaulan. Seandainya dia tidak ikut-ikutan ke kubu Prabowo yang notabene sifat mereka seperti itu, mungkin banyak yang akan memilih dia.
Dia tahu kenyataan dari hasil yang harusnya Prabowo juga tau, namun gengsi yang ada di Prabowo membuat Sandi harus berusaha menahan rasa sedih atas kebohongan dan kebodohan yang dilakukan atasannya dan timsesnya.
Semoga, apapun hasilnya nanti, bang Sandi tetap semangat untuk berpolitik dan tidak salah lagi dalam memilih kawan.