Apa Itu WHO? Lalu Apa Saja Tugas Mereka? - Di awal tahun kita telah dibayang-bayangi ketakutan akan virus Corona/COVID-19 yang dikabarkan berasal dari Wuhan, Cina.
Hal ini, kemudian ditanggapi oleh Organisasi kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) yang segera mengeluarkan beberapa prosedur serta imbauan kepada negara-negara dalam upaya pencegahan dan penanganannya.
Sebenarnya mereka itu siapa sih? Kok dengan mudah mereka mengeluarkan prosedur dan perintah? Isinya di dalam dokter semua, ya?
*WHO itu siapa? Sekelas ormas kok berani-beraninya nekan negara!
wkwkwkw lanjut
Apa itu WHO?
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia merupakan salah satu bagian badan khusus dari PBB yang bergerak dan bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional yang bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan atas dasar keprihatinan dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948. Pada tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia setiap tahunnya.
Mengapa benderanya terdiri dari ular dan tongkat?
Sebenarnya tak hanya WHO saja yang memakai logo ini, hampir atau bahkan semua instansi, lembaga, atau organisasi terkait kesehatan rerata memakai logo ular dan tongkat.
Tongkat yang dililit ular ini merupakan milik dari seorang Dewa Yunani bernama Asclepius yang kemungkinan hidup pada 1200 SM. Berdasarkan mitologi Yunani, Dewa Asclepesius dianugerahi kemamapuan yang dapat menyembuhkan seseorang, atau bahkan menghidupkan orang yabg sudah tak bernyawa.
Hal inilah yang menjadi landasan dijadikannya sebagai lambang ular kedokteran atau yang memiliki nama Staff Of Aesculapius. Oleh WHO melalui sidang pertama WHA ( World Health Assembly) pada tahun 1948, ditetapkanlah lambang dan tongkat tersebut sebagai lambang kesehatan dunia. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk mengenang Asclepius, sebagai Dewa Penyembuhan dan Kesehatan.
Apa yang mereka lakukan?
WHO merupakan organisasi internasional yang memiliki peranan penting dalam kebijakan kesehatan masyarakat global di Bumi ini. Mereka mempunyai tugas yang cukup berat dan kompleks. WHO melakukan tugasnya untuk meningkatkan kesehatan, menjaga dunia ini dari berbagai penyakit mematikan, meningkatkan umur hidup, melayani mereka yang rentan, memastikan banyak orang terbebas dari keadaan darurat kesehatan, dan masih banyak lagi.
Mereka juga harus meningkatkan akses layanan, obat-obatan dan produk kesehatan dengan kuantitas tinggi serta tentunya harus berkualitas. WHO juga melatih para tenaga medis dan berusaha menjadikan mereka sebagai petugas medis profesional.
Dalam situasi dan kondisi darurat dalam kesehatan masyarakat global, mereka harus mengidentifikasi, memitigasi, dan mencoba menghitung segala kemungkinan dan resiko yang akan terjadi. Mereka juga menjadi garda terdepan dalam penyelesaian kritis terkait kesehatan, mengadakan riset, mengatur kebijakan, standar, dan norma-norma terkait kesehatan, juga memonitori perkembangan kesehatan global. Tak hanya itu, WHO juga menjadi pendukung dan mensponsori program-program masyarakat serta melakukan kampanye yang bertujuan mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
Indonesia sendiri telah menjadi bagian dari WHO sejak 23 Mei 1950. Sejak saat itu Indonesia banyak diberikan bantuan dan beragam fasilitas yang menunjang serta mendukung program kesehatan di Indonesia. Sebagai contoh, pada kejadian virus flu burung (H5N1) di Indonesia, WHO menyerahkan bantuan berupa 22 unit Ambulans, juga beasiswa bagi 48 mahasiswa yang melakukan pelatihan field epidemoligy, serts memberikan bantuan berupa 36.000 box tamiflu. WHO juga membantu dalam meningkatkan pengawasan, manajemen terhadap serangan penyakit, dan menyiapkan rumah sakit.
Seperti apa struktur di dalamnya?
Oleh karena tugas dan tanggung jawab yang sangat besar tersebut, tentunya mereka memiliki kegiatan yang terorganisir serta mempunyai struktur yang baik. Di dalam WHO, terdapat juga sebuah forum besar, World Health Assembly (WHA) dan Badan Eksekutif.
WHA merupakan forum di mana WHO diatur oleh 194 negara anggotanya. WHA juga merupakan badan pengaturan kebijakan kesehatan tertinggi di dunia yang terdiri dari seluruh menteri kesehatan dari setiap negara anggota. WHA berguna dalam menentukan mereka yang pantas menjadi Direktur Jenderal, merancangkan anggaran WHO, membahas setiap agenda dan mengawasi setiap laporan dari Badan Eksekutif WHO.
Badan Eksekutif terdiri atas 34 orang yang dipilih setiap 3 tahun sekali. Badan Eksekutif ini terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kesehatan dan medis.
Mereka sering mengadakan rapat dan pertemuan setidaknya sekali dalam setahun. Pertemuan ini biasanya dilaksanakan pada bulan Mei. Untuk tahun ini, pelaksanaannya berlangsung pada tanggal 18-21 Mei 2020. Pertemuan ini menjadi pertemuan WHA yang ke-73. Diadakan di aula pertemuan Plalace Of Nations, Jenewa, Swiss.
Saat ini yang menjabat sebagai Direktur Jenderal WHO adalah Mr. Tedros Adhanom dari Etiopia. Beliau diangkat menjadi Dirjen WHO pada tahun 2017 menggantikan Dirjen sebelumnya Mrs. Margaret Chan dari Hong Kong yang menjabat dari 2007 hingga 2017.
Untuk struktur organisasi yang lebih lengkap, boleh cek di bawah nanti.
Di mana mereka bekerja?
Saat ini mereka memiliki total 7.000 orang pegawai dan pengurus di dalamnya. Mereka terdiri dari dokter, spesialis kesehatan, ilmuwan, dan ahli epidemiologi, Staf WHO juga termasuk mereka yang memiliki kemampuan dan profesional dalam mengelola administrasi, keuangan, IT, informasi, serta mereka yang ahli dalam bidang ekonomi.
Mereka berasal dari lebih 150 negara dan tersebar di 150 kantor yang tersebar di 6 region, di antaranya Afrika, Amerika, Asia Tenggara, Eropa, Mediteranian Timur, dan Pasifik Barat.
Namun, untuk saat ini, kantor pusat dari WHO berada di Jenewa, Swiss.
Apa yang telah mereka lakukan untuk dunia?
Sekitar 2 dekade atau 20 tahun, masyarakat dunia berperang melawan variola. Hingga pada tahun 1980, WHO menyatakan peperangan tersebut berakhir dan dimenangkan oleh umat manusia. WHO menyatakan musnahnya penyakit cacar. Ketahuilah, bahwa ini merupakan penyakit pertama dalam sejarah peradaban manusia yang dimusnahkan dengan usaha manusia sendiri.
Saat ini, WHO juga menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun waktu beberapa tahun lagi. WHO juga sudah meluncurkan HIV/AIDS Toolkit untuk Zimbabwe dengan standar internasional yang dimulai pada 3 Oktober 2006.
Mereka punya orang-orang hebat dan segerombolan pasukan yang berjubah putih yang bersiap menjadi tameng untuk kita semua dalam menghadapi wabah dan penyakit.
Bagaimana caranya bekerja dan menjadi staf di WHO?
Menurut salah satu narasumber, dia sempat menjadi staf dalam WHO dan mendaftar dengan cara standar. Pendaftaran dengan cara ini membutuhkan pengisian formulir.
Lalu dikirimkan kepada WHO. Hal ini membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan untuk mendapat jawaban. Jika diterima, kalian akan mendapatkan undangan untuk melakukan sesi wawancara. Sesi wawancara ini dilakukan oleh 3 orang yang akan mengajukan sejumlah pertanyaan.
Anda dapat melihat lowongan kerja ini pada program relawan PBB, peluang UNOPS, ataupun program Profesional Muda PBB. Bisa dilihat pada source di bawah.
Darimana WHO mendapatkan dana?
WHO mendapatkan dana dari PBB dan juga sebagian berasal dari donasi para donatur. Saat ini WHO mempunyai anggaran sebesar US$14.14 miliar atau sekitar 198 triliun rupiah untuk digunakan pada periode 2019 hingga 2023 nanti.
Semangat dan dukungan untuk mereka!
________________________________________
Saat ini, umat manusia sedang berjuang kembali untuk keluar menjadi pemenang dalam pertarungan dengan wabah untuk kesekian kalinya.
Mari doakan mereka, para tenaga medis yang menjadi pasukan utama dalam pertempuran ini. Mari berharap, kita dan dunia ini baik-baik saja.
"Heal the world, make it a better place, for you and for me and the entire human race."