Benarkah yang Menyebabkan Dentuman Keras di Jakarta Adalah Anak Karakatau? - Dentuman Gn. Anak Krakatau (GAK) sebuah tulisan counter ngegas kolaborasi antara lulusan geografi & tukang ngegas profesyonel.
Tadi siang twitter, fb, IG dll pada di kagetin dengan berita "dentuman anak krakatau". Orang pada rame bilang ini bunyi letusan bocil ganas ini beralasan deket sama Jakarta, gunung paling deket itu Krakatau sampe pada nyambungin karena doi baru meletus 2018 silam. Yg gokil dari netijen adalah mereka sampe bikin asumsi sendiri semacem di sangkutin sama gunung lain kayak Merapi, Kerinci, Slamet sampe Semeru, gak lupa Sabda Palon juga di seret padahal gak nyambung sama sekali.
Gue bisa bilang dentuman anak krakatau itu 100% bualan alias bacotan ga ada dasar sama sekali. Kok bisa? Karena fisika & geografi berkata tidak secepat itu ferguso.
A. Jarak Anak Krakatau-Jakarta itu 157km coy itu JAUUUH BGT & jangan lupa sama kecepatan suara. Semakin jauh maka akan semakin kecil intensitas suara. Karena kesaksian netijen bilang ini tuh kedengeran di sekitar sana, nah, sejak kapan Krakatau pindah di antara Jakarta, Depok sama Bogor? Tolong jelaskan kepada hamba. Selain itu tidak di temukan keberadaan persebaran abu vulkanik di bandara Soetta menurut Stasiun Meteorologi Soetta padahal bandara lebih deket dari Jakarta loh. Lalu menurut citra Himawari abu vulkanik mengarah ke barat & barat daya sedangkan penduduk sekitar anak Krakatau tidak merasakan/mendengar kejadian tersebut jadi penjelasan secara ilmiah yg nyebarin patut di pertanyakan. Selain itu seismis activities minimal seperti pada tahun 1883, intense & deadly. perhaps. Dengan catatan she's being dormant from 535 AD (meski ada teori lain yaitu erupsi Ilopango, lets say this one since we talk about Krakatoa). VEI erupsi 1883 adalah 6, it's 6! dan itu kedengeran sampe Australia sedangkan yg di kira dentuman ini belum tentu masuk VEI 6 & kalau pun iya masuk VEI fatalities belum ada sampe sekarang. That's total bullshit.
Sure ini termasuk aktivitas vulkanis signifikan semenjak 2018, tapi masalahnya pada tahun 2018 pun suara ga sampe dahsyat padahal memakan korban.
-http://www.drgeorgepc.com/Tsunami1883Krakatau.html
-https://www.volcanodiscovery.com/…/Krakatoa-volcano-Indones…
-http://aviation.bmkg.go.id/…/UPDATE%20GUNUNG%20ANAK%20KRAKA…
-https://blogs.scientificamerican.com/…/august-27-1883-krak…/
-https://www.wired.com/2012/10/what-is-the-speed-of-sound/
-https://magma.vsi.esdm.go.id/vona/display.php…
-http://aviation.bmkg.go.id/web/va.php
B. Merapi, Slamet & Peta. Ini adalah bagian dimana gue kesel sama manusia ga tanggung jawab nyebarin informasi gajelas & setengah setengah, rasanya minta gue pukul karena rasanya ngalahin anak geografi sendiri wkwkwk. Jangan mentang mentang mereka semua gunung aktif lo bikin asumsi itu akhir dunia. No, dont do that. Yes they're dangerous if you stupid enough to hike them.
Hanya karena lo liat peta auto jadi cenayang & ahli vulkanologi TAPI GA BACA LEGENDA. Aktivitas vulkanis, seismik itu hampir tiap saat terjadi gue lagi nulis pun kayaknya entah lempeng mana lagi gerak atau gunung Merapi mungkin lg aktif di dapur magma. CUMAAA YA CUMAA itu semua di ukur dari seberapa signifikan bukan tingkat aktifnya. Tingkat aktif jadi parameter KETIKA terjadi lonjakan secara masif & tiba tiba.
Contohnya adalah ketika gunung yg dormant; our sleeping beauty is wake up seperti Krakatau pada 1883. Macam Slamet, Merapi itu terhitung gunung akti yg rajin erupsi untuk keluarin isi dapur magma.
"Wah bahaya dong?""Gak justru sebaliknya kita jadi bisa memantau aktivitasnya secara berkala sehingga ketika letusan besar efusif/ eksplosif di mana material sudah terkonsentrasi pd titik jenuh sampai pd letusan besar bakal tau perlu ngapain. Itu juga gunanya seismograf, sensor NOAA, BMKG & balai vulkanologi.
Selain itu erupsi freatik juga resiko bencana nya tidak sebesar klo ketahan lama dapur magmanya jadi lebih bisa diprediksi jg kapan bakal erupsi. Klean baca ya status VEI buat perbandingan antar klasifikasi jadi bisa kebayang kenapa gue bilang bullshit. Segini dulu aja besok kalau mood gue jelasin soal jenis jenis gunung, VEI & basic geography.
"Wah bahaya dong?""Gak justru sebaliknya kita jadi bisa memantau aktivitasnya secara berkala sehingga ketika letusan besar efusif/ eksplosif di mana material sudah terkonsentrasi pd titik jenuh sampai pd letusan besar bakal tau perlu ngapain. Itu juga gunanya seismograf, sensor NOAA, BMKG & balai vulkanologi.
Selain itu erupsi freatik juga resiko bencana nya tidak sebesar klo ketahan lama dapur magmanya jadi lebih bisa diprediksi jg kapan bakal erupsi. Klean baca ya status VEI buat perbandingan antar klasifikasi jadi bisa kebayang kenapa gue bilang bullshit. Segini dulu aja besok kalau mood gue jelasin soal jenis jenis gunung, VEI & basic geography.