Pengertian, Asal-Usul, Contoh, dan Penyebab Mengapa Orang yang Sarkastik Lebih Cerdas Menurut Penelitian

 

Pengertian, Asal-Usul, Contoh, dan Penyebab Mengapa Orang yang Sarkastik Lebih Cerdas Menurut Penelitian

Pengertian, Asal-Usul, Contoh, dan Penyebab Mengapa Orang yang Sarkastik Lebih Cerdas Menurut Penelitian - Hallo guys, pasti kalian pernah lihat atau bahkan sering melihat seseorang membuat Sarkastik di Sosial Media seperti Facebook, Twitter atau Instagram.

Tapi tahukah kamu menurut penilitian orang yang suka Sarkas itu adalah orang yang cerdas, loh kok bisa? Berikut penjelasan mengapa orang yang suka sarkas disebut cerdas.


 Pengertian Sarkas

Sarkastik adalah sebutan untuk seseorang yang pandai menggunakan kata sarkas. Kata-kata sarkas biasanya digunakan untuk mengejek, menyindir, mengganggu seseorang, atau untuk tujuan humor. Arti sarkas sendiri adalah pernyataan ironi yang bermaksud untuk mengejek orang lain. 


Asal-Usul Sarkas

Sarkas berasal dari bahasa Yunani yaitu sarkasmos yang diambil dari kata sarkazein (sark=daging) dan (asmos=merobek). Secara harfiah, sarkasme berarti "merobek daging."

Dalam bahasa Yunani sarkas bisa juga diartikan "merobek daging, menggigit bibir dengan marah, mencibir." Merriam-Webster mengatakan sarkasme dibuat untuk memotong atau memberi rasa sakit. 


Contoh Kalimat Sarkas

Biasanya sarkas tergantung pada isyarat verbal yang terucap seperti; nada suara mengejek untuk empati. Sama halnya dengan sindiran, sarkasme tergantung pada beberapa orang yang terlibat lelucon. Ucapan sarkas biasanya tidak tulus. 

Berikut adalah beberapa contoh kalimat sarkas yang sering diucapkan sehari-hari; 

Ketika seseorang melakukan sesuatu terlambat. 

"Bisa nggak nyapunya lebih lama."

Ketika ada sesuatu yang tidak menarik. 

"Gue betah banget di sini sampek tiga jam ke depan."

Ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi. 

"Oh, ini lebih baik dari apa yang gue pikirin." 


Alasan Mengapa Orang yang Sarkastik Lebih Cerdas Menurut Penelitian 

Beberapa orang mengatakan menjadi sarkastik adalah alat emosional untuk menjaga perasaan seseorang. Ya, karena mereka menyindir secara halus tidak terang-terangan. Sebenarnya hal itu tidak selamanya buruk, nyatanya beberapa penelitian ada yang menunjukkan bahwa individu sarkastik lebih cerdas dari yang kamu kira. 

Dikutip dari Lifehack, berikut ini alasan mengapa orang sarkastik disebut orang yang cerdas.  

1. Memiliki Otak yang Tajam

Sebuah artikel yang ditulis oleh Richard Chin, menjelaskan bahwa otak manusia harus bekerja lebih keras untuk memahami sarkasme. Dengan maksud lain, individu yang menggunakan sarkasme sering kali melatih otak lebih keras. 

2. Mudah Dalam Memecahkan Masalah 

Pada artikel yang sama menjelaskan sarkasme juga dapat membantu seseorang untuk memiliki keterampilan pemecahan masalah yang kreatif. 

3. Memiliki Keterampilan Sosial yang Baik

John Haiman--ahli bahasa di Mencalaster College mengatakan sarkasme telah menjadi bahasa utama dalam masyarakat saat ini. Orang yang sarkastik biasanya akan menjaga percakapan supaya tetap berjalan dan bukannya orang yang berdiri di belakang, atau yang berpura-pura menertawakan lelucon orang lain. 

4. Memiliki Otak yang Lebih Sehat

Peneliti di University of California San Fransisco dan Neuropsikolog Katherine Rankin menyebut, kurangnya keahlian untuk menangkap sarkasme dapat menjadi sebuah peringatan kecil kerusakan pada otak. 

Sekian dari saya, terima kasih telah membaca.


•Referensi 

1. Sendari, Anugerah Ayu. 2021. "Sarkas adalah pernyataan ironis ketahui asal usul penggunaan dan contohnya." Diakses dari https;//m,liputan6,com/hot/read/4572621/sarkas-adalah-pernyataan-ironis-ketahui-asal-usul-penggunaan-dan-contohnya. Pada 09 Juli 2021.

2. Camelia. 2021. "4 alasan mengapa orang yang sarkastik lebih cerdas menurut penelitian." Diakses dari https;//m,liputan6,com/citizen6/read/4471942/4-alasan-mengapa-orang-yang-sarkastik-lebih-cerdas-menurut-penelitian. Pada 09 Juli 2021.