Penyebab Penderita Kanker Rata-Rata Berkepala Botak - ๐๐น๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ฝ๐ฎ ๐ฃ๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ธ๐ฒ๐ฟ ๐๐ฒ๐ฟ๐ธ๐ฒ๐ฝ๐ฎ๐น๐ฎ ๐๐ผ๐๐ฎ๐ธ
Berbicara mengenai kanker, hal yang paling identik dengan penderitanya adalah rambut yang rontok, bahkan botak. Mengapa bisa demikian? Apakah karena sel kanker yang menggerogoti tubuh penderitanya atau karena hal lain? Yuk, simak.
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali di dalam tubuh. Seiring bertumbuhnya sel abnormal ini dapat merusak sel normal lainnya yang ada di tubuh bagian lain.
Alasan mengapa penderitanya selalu identik dengan rambut yang rontok atau botak bukan karena sel kanker yang menyerang tubuhnya, melainkan kemoterapi.
Selain karena bertujuan membunuh sel-sel kanker, kemoterapi juga dapat merusak akar rambut. Diketahui, setidaknya 60% sampai 65% pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengalami kondisi tersebut.
Obat-obatan keras yang digunakan dalam kemoterapi dapat merusak sel-sel tubuh yang normal, termasuk sel keratinosit yang terdapat di folikel atau akar rambut.
Kerontokan atau kebotakan rambut karena kemoterapi juga dapat terjadi pada bulu mata, alis, bulu ketiak, bulu kemaluan, dan rambut di bagian tubuh lainnya.
Hal itulah yang menjadi alasan mengapa para penderita kanker mengalami kerontokan atau kebotakan pada rambutnya. Bahkan, beberapa di antara mereka tak segan pula memilih untuk memangkas habis rambutnya sebelum pengobatan kemoterapi dilakukan.
Demikian, terima kasih.
Referensi:
[1] N.N. None. "Ini Alasan Mengapa Para Penderita Kanker Berkepala Botak". Diakses dari https;//borobudurnews,com/ini-alasan-mengapa-para-penderita-kanker-berkepala-botak/#:~:text=Pada%20umumnya%2C%20terdapat%20dua%20alasan,juga%20bisa%20merusak%20akar%20rambut. Pada 26 Oktober 2021.
[2] dr. Adrian Kevin. 2020. "Kenapa Kemoterapi Menyebabkan Rambut Rontok?". Diakses dari https;//www.alodokter,com/kenapa-kemoterapi-menyebabkan-rambut-rontok. Pada 26 Oktober 2021.
[3] dr. Willy Tjin. 2019. "Kanker". Diakses dari https;//www.alodokter,com/penyakit-kanker. Pada 26 Oktober 2021.