Skala Prioritas: Kebutuhan dan Keinginan Mana yang Harus Didahului?

 


Skala Prioritas: Kebutuhan dan Keinginan Mana yang Harus Didahului? - Skala prioritas merupakan ukuran kebutuhan yang disusun dalam daftar berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang. Kebutuhan ini disusun berdasarkan yang paling terpenting, hingga kebutuhan yang masih bisa ditunda terlebih dahulu.

Dengan adanya skala prioritas diharapkan setiap orang dapat membedakan mana kebutuhan yang harus diutamakan dengan kebutuhan yang masih bisa ditunda. Sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan kita dengan tepat dan sesuai kemampuan kita.

Setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.


1. Pendapatan

Semakin besar pendapatan yang diterima akan mendorong seseorang memenuhi kebutuhannya dengan standar kebutuhan yang tinggi.


2. Peran dalam Keluarga dan Masyarakat

Setiap individu memiliki peran yang berbeda-beda, baik di dalam keluarga maupun masyarakat. Contohnya, kebutuhan yang diprioritaskan oleh bupati  (pasti keuangannya lebih banyak) akan berbeda dengan kebutuhan yang diprioritaskan pedagang kaki lima (keuangannya lebih kecil dari bupati).


3. Lingkungan Masyarakat

Jika kita tinggal di lingkungan masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi yang tinggi, pasti akan berbeda dengan lingkungan masyarakat yang memiliki perekonomian rendah.


Jenis-jenis Kebutuhan

1. Kebutuhan primer, kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap orang agar dapat hidup dengan layak.

2. Kebutuhan sekunder, kebutuhan yang akan muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Setelah kebutuhan primer terpenuhi pasti setiap orang ingin memenuhi keinginan dan tingkat hidupnya. 

3. Kebutuhan tersier, kebutuhan akan barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan mewah. 

4. Kebutuhan sekarang, kebutuhan yang sifatnya harus dipenuhi saat ini juga karena mendesak dan tidak dapat ditunda.

5. Kebutuhan yang akan datang, kebutuhan yang dapat dipenuhi di masa yang akan datang. 

6. Kebutuhan individu, kebutuhan yang menuntut pemenuhannya untuk diri sendiri.

7. Kebutuhan sosial, kebutuhan yang pemenuhannya harus dilakukan dengan kerja sama dan interaksi antar individu. 

8. Kebutuhan jasmani, kebutuhan diperuntukkan untuk fisik.

9. Kebutuhan rohani, kebutuhan diperuntukkan untuk kepuasan jiwa.

Jika kita sudah mengerti mengenai jenis-jenis kebutuhan, maka kita dapat dengan mudah menyusun skala prioritas untuk kehidupan kita. Adapun cara membuat skala prioritas.

1. Tulislah semua kebutuhan yang kamu butuhkan. Kemudian, hilangkan yang benar-benar tidak terlalu penting.

2. Susunlah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat terpentingnya.

3. Buatlah catatan kebutuhan pendanaan yang ada.

4. Dari catatan yang ada, pilihlah kebutuhan yang paling memberikan manfaat secara optimal.

Jadi, sekarang teman-teman sudah paham bukan? Bagaimana cara kita  membuat skala prioritas agar kita tahu mana yang harus didahului dan mana yang bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Setiap orang pasti memiliki skala prioritas yang berbeda-beda. Karena setiap orang memiliki pendapatan, peran lingkungan, dan masyarakat yang berbeda-beda. Terima kasih.

"Utamakan kebutuhan, bukan keinginan. Jangan boros, jangan berlebihan." 

- Merry Riana

Referensi: 

1. Y. Tamasiwa. 2021. "Konsep Ilmu Ekonomi". SMA Negeri 50 Maluku Tengah. Pada 27 Oktober 2021. 

2. Mekari. "Mempelajari Skala Prioritas dalam Pengelolaan Keuangan". Diakses dari https,//www,jurnal,id/id/blog/2017-mempelajari-skala-prioritas-dalam-pengelolaan-keuangan. Pada 27 Oktober 2021.

3. Gie. 2020. "Skala Prioritas: Pengertian, Faktor, dan Cara Menyusunnya". Diakses dari https;//accuratenid/ekonomi-keuangan/pengertian-skala-prioritas-lengkap. Pada 27 Oktober 2021.