Gamers adalah sebutan untuk orang yang hobi memainkan banyak games dan sampai lupa waktu, bahkan tak jarang mereka membenci pelajaran, karena hobi mereka hanya untuk bermain games.
Tapi kebanyakan dari mereka cenderung cerdas dan bisa mengatasi kebencian mereka terhadap pelajaran dengan mendapatkan nilai yang bagus. Jadi apakah kamu gamers?
Jika kamu gamers pasti kamu benci dengan pelajaran ini:
Sebenarnya tak hanya gamer saja yang membenci mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran yang satu ini memang sulit dipahami, terlebih bagi siswa-siswi yang punya tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. Kompleksnya rumus serta rumitnya perhitungan angka menjadi penyebab utama kenapa gamer berusaha menghindari mata pelajaran Matematika.
Jika kamu gamers pasti kamu benci dengan pelajaran ini:
1. Matematika
Sebenarnya tak hanya gamer saja yang membenci mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran yang satu ini memang sulit dipahami, terlebih bagi siswa-siswi yang punya tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. Kompleksnya rumus serta rumitnya perhitungan angka menjadi penyebab utama kenapa gamer berusaha menghindari mata pelajaran Matematika.
Padahal kalau kalian menguasai Matematika, akan sangat membantu perhitungan status, damage, dan atribut ketika bermain game. Terutama game-game ber-genre RPG.
Sejarah merupakan mata pelajaran yang identik dengan hafalan. Banyak yang merasa mata pelajaran Sejarah kurang berfaedah. Semua yang dipelajari sifatnya hanyalah masa lalu, seolah tak ada gunanya di masa depan.
2. Sejarah
Sejarah merupakan mata pelajaran yang identik dengan hafalan. Banyak yang merasa mata pelajaran Sejarah kurang berfaedah. Semua yang dipelajari sifatnya hanyalah masa lalu, seolah tak ada gunanya di masa depan.
Namun jika kalian mau mencoba untuk belajar menghafal, hal ini bisa saja membantu kalian saat bermain game. Terutama game-game yang sarat akan teka-teki.
Contohnya seperti game Resident Evil. Disini kemampuan mengingat kalian akan diuji agar dapat menyelesaikan misi yang ada.
Hampir sama dengan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam atau yang biasa disingkat dengan IPA ini lagi-lagi mengandalkan kecerdasan otak untuk bisa dikuasai.
3. IPA
Hampir sama dengan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam atau yang biasa disingkat dengan IPA ini lagi-lagi mengandalkan kecerdasan otak untuk bisa dikuasai.
Perhitungan dan ilmu pasti membuat gamer yang malas berpikir jadi keteteran saat berhadapan dengan mata pelajaran IPA.
Kenyataannya, game-game yang kalian mainkan selama ini banyak diciptakan oleh orang-orang yang lulus dan sukses dari jurusan kuliah yang berhubungan dengan IPA.
Apa gunanya sih seorang gamer belajar Ekonomi? Mungkin hal inilah yang ada dibenak gamer yang masih duduk di bangku sekolah. Mungkin jika saat ini kalian hanya bermain game secara kasual, benefit yang didapat bisa jadi tak terlalu terasa.
4. Ekonomi
Apa gunanya sih seorang gamer belajar Ekonomi? Mungkin hal inilah yang ada dibenak gamer yang masih duduk di bangku sekolah. Mungkin jika saat ini kalian hanya bermain game secara kasual, benefit yang didapat bisa jadi tak terlalu terasa.
Namun ketika kalian mulai terjun ke ranah game yang lebih serius seperti eSports, memahami Ilmu Ekonomi secara mendalam bisa menjadi keuntungan sendiri .Karena disana kalian akan berurusan dengan kontrak dan tentunya uang.
Lagi-lagi mata pelajaran yang seringkali dianggap remeh dan hanya menyusahakan saja. Meski lahir dan tumbuh sebagai Warga Negara Indonesia, banyak sekali pelajar yang nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia-nya jelek.
5. Bahasa Indonesia
Lagi-lagi mata pelajaran yang seringkali dianggap remeh dan hanya menyusahakan saja. Meski lahir dan tumbuh sebagai Warga Negara Indonesia, banyak sekali pelajar yang nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia-nya jelek.
Ya, memahami Bahasa Indonesia dengan baik dan benar ternyata tak semudah yang kalian bayangkan. Apalagi buat gamer yang tak suka dengan hal-hal rumit.
Tetapi ketika kalian memahami Bahasa Indonesia dengan baik, bisa saja membantu saat berkomunikasi dengan pemain-pemain lain agar tak salah tangkap. Terlebih game-game sekarang hampir semuanya bersifat online kan?