Apa sih itu, Quick count, Real count, dan Exit poll? Berikut Penjelasannya!



Apa sih itu, Quick count, Real count, dan Exit poll? Berikut Penjelasannya! -

Note : Hasil quick count dari lembaga² survei pada pilpres tahun 2014 dengan real count versi KPU, hanya berbeda kisaran 1 persen saja.

1. Quick Count

Istilah quick count populer usai pencoblosan. Media-media langsung menayangkan quick count. Lalu apa sih quick count itu?

Quick count atau hitung cepat adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Quick count memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi karena menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden.

Quick count dilakukan oleh lembaga atau individu yang memiliki kepentingan terhadap proses dan hasil pemilu. Tujuan dan manfaat dari hitung cepat adalah agar pihak-pihak yang berkepentingan memiliki data pembanding yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kecurangan yang terjadi pada proses tabulasi suara.

Dengan hitung cepat, hasil pemilu dapat diketahui dengan cepat pada hari yang sama ketika pemilu diadakan. Jauh lebih cepat dibandingkan hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memakan waktu sekitar dua minggu.

2. Real Count

Ada lagi istilah real count yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Real count atau hitung sesungguhnya menampilkan hasil perhitungan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia.

Ada yang menggunakan data dari KPU, dan ada yang menggunakan input dari saksi-saksi relawan partai dan tim sukses di TPS. Meski data yang ditampilkan adalah hasil hitung sesungguhnya, namun hasil real count tidak bisa diketahui dengan cepat. Penghitungannya bisa memakan waktu berhari-hari.

3. Exit Poll

Berbeda dengan real count dan quick count. Exit poll adalah survei yang digelar di hari pemungutan suara dan dilakukan segera setelah pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara (TPS). Metode yang digunakan adalah dengan bertanya langsung pada pemilih yang sudah selesai mencoblos.

Kemudian sampel ditentukan secara proporsional untuk menggambarkan populasi. Hasil exit poll sendiri bisa diketahui lebih cepat dari hasil resmi karena sumber datanya adalah wawancara pemilih.