Konsep Sistem Kapitalisasi Peralatan Tulis di Lingkungan Sekolah melalui Perdagangan Alat tulis antar-kelas.


Konsep Sistem Kapitalisasi Peralatan Tulis di Lingkungan Sekolah melalui Perdagangan Alat tulis antar-kelas -Setiap hari banyak kejadian dimana alat tulis milik siswa hilang tanpa sebab yang jelas, mulai dari pulpen, pensil, spidol, pensil warna dan lain-lain. Padahal alat tulis adalah "organ" vital yang dibutuhkan untuk kelancaran proses mengajar. Saat kehilangan beberapa sekian saja kita sudah terdesak, apalagi saat KBM yang mana kita akan tertinggal nulis materi.

Dalam kondisi terdesak tersebut, siswa dengan seribu cara mencoba meminjam alat tulis ke temannya. Namun, sering kali ditolak dengan berbagai alasan, yang pertama karena itu adalah pulpen satu-satunya, lalu terlalu sibuk, dan terakhir yaitu pelit.

Tak ada cara selain meminjam, maka siswa mulai meminta izin kpd gurunya untuk pergi ke Toko Stationery dimana ia bisa membeli alat tulis baru. Namun, ada beberapa kendala yang dialami: 1). Guru tidak mengizinkan, memaksa siswa untuk terus meminjam. (Walau tak semua sebenarnya guru bisa meminjamkan alat tulisnya), 2). Toko Stationery terlalu jauh untuk dijangkau, 3). Tidak ada yang menjual stationery di lingkungan sekolah atau Pedagang stationery tutup atau tidak mengizinkan siswa untuk membeli barangnya saat KBM.

=====

Hal yang harus diperhatikan adalah desakan siswa untuk mendapatkan pinjaman pulpen dengan seribu cara.

Kondisi yang dialami siswa dapat dimanfaatkan sebagai potensi bisnis perdagangan Alat tulis berupa pulpen antar-kelas. Lebih tepatnya kita sebut "JUAL BELI PULPEN + RENTAL PULPEN", yang mana dalam bisnis ini kita membeli alat tulis dengan murah dan dijual mahal. Selain itu untuk meringakan desakan siswa adalah bisnis Rental pulpen, yaitu meminjamkan pulpen kpd siswa dalam kurun waktu tertentu.

Dalam bisnis ini, kita bisa disebut sebagai "Bandar Pulpen antar-kelas", yang menyediakan berbagai variasi pulpen berkualitas sedang sampai tinggi, dan siap untuk dipakai siswa kapanpun dimanapun. Dalam Bisnis Bandar Pulpen kita akan memonopoli perdagangan antar-kelas dimana siswa wajib membeli atau meminjam pulpen dari kita. Sehingga kapitalisasi dan monopoli perdagangan pun terjadi.

Bandar pulpen juga harus mampu bersaing dengan siswa non-bandar. Caranya dengan meminjamkan pulpen berkualitas tinggi.

===

Kelemahan dari bisnis ini terletak pada kualitas barang itu sendiri, masalahnya antara lain: 1). Pulpen kehabisan tinta. 2). Body pulpen rusak, 3). Tinta yang dihasilkan tidak jelas.

===

MODAL BISNIS JUAL BELI PULPEN/RENTAL PULPEN

A. Pulpen Kualitas Rendah: Standard AE7, Pilot BPT-P, FASTER C600, Joyko PSBP-177

Normalnya senilai Rp 2000. Untuk meminjam pulpen seharga Rp 500/jam.

Beli 20x Pulpen jenis ini, total= Rp 40.000. Dengan asumsi ada 10 pelanggan per harinya. Anda bisa mendapatkan Rp 5000/hari.

B. Pulpen Kualitas Menengah: Joyko Gel, Standard R6, Joyko Ball Liner

Normalnya senilai Rp 4000-6000. Bisa dijual dengan harga 1,5 X. Untuk meminjam pulpen seharga Rp 1000/jam.

Beli 10 Pulpen jenis ini, total= Rp. 50.000 (Perkiraan Harga Asumtif). Dengan asumsi ada 5 pelanggan per harinya. Anda bisa mendapatkan Rp 5000/hari.

C. Pulpen Kualitas Tinggi: Boxy UB-105, Snowman Pen FT 700, PIPO GB-BL PPG1, Faber In Pouch S47004, Uni-ball Signo Noble Metal UM-120 NM Gel.

Normalnya senilai Rp 12000-15000. Bisa dijual dengan harga 1,25 X. Untuk meminjam pulpen ini seharga Rp 2000/jam.

Beli 2 Pulpen saja, total= Rp 30.000 (Perkiraan Harga Asumtif). Dengan asumsi ada 2 pelanggan per harinya. Anda bisa mendapatkan Rp 4000/hari.

===

PERHITUNGAN MODAL, PENGHASILAN, DAN KEUNTUNGAN.

Modal Pembelian Pulpen A, B, dan C.

A= Rp 40.000

B= Rp 50.000

C= Rp 30.000

Total= Rp 120.000

Asumsikan satu kelas mempunyai 20 siswa. Setiap hari ada 5 Siswa di Kelas meminjam Pulpen A, 2 Siswa meminjam Pulpen B, dan 1 Siswa meminjam Pulpen C. Dengan durasi pinjaman masing-masing 2 Jam.

Pendapatan Pinjaman= Harga per jam X lama pemakaian X Jumlah Siswa

Pendapatan dari Pulpen A= Rp 500/jam x 2 jam x 5 siswa = Rp 5000/hari.

Pendapatan dari Pulpen B= Rp 1000/jam x 2 jam x 2 Siswa = Rp 4000/hari.

Pendapatan dari Pulpen C= Rp 2000/jam x 2 jam x 1 siswa = Rp 4000/hari.

Total Pendapatan dari pulpen keseluruhan= Rp 9.000/hari. Itu Artinya, Anda bisa mendapatkan balik modal dalam waktu 14 hari sekolah.