๐ฆ๐ฎ๐ธ๐๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฒ๐น๐๐ป๐ฐ๐๐ฟ๐ฎ๐ป ๐ ๐ถ๐๐ถ ๐ช๐ถ๐๐ฎ๐๐ฎ ๐๐ป๐๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ธ๐๐ฎ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ฆ๐ฝ๐ฎ๐ฐ๐ฒ๐ซ - Tahun ini bisa dibilang adalah awal dari era wisata antariksa. Banyak peluncuran wisata antariksa yang berlangsung di tahun ini dan beberapa tahun kedepan. Selain itu, beberapa perusahaan antariksa juga mulai membuka layanan pariwisata antariksa ke publik seperti Virgin Galactic dan Blue Origin yang sukses meluncurkan para penumpang pertamanya pada bulan Juli lalu.
Kini, giliran SpaceX yang akan meluncurkan para wisatawan antariksa pertamanya. SpaceX bakal meluncurkan empat warga sipil besok untuk berwisata mengorbit Bumi selama beberapa hari dalam misi yang disebut "Inspiration4".
Misi tersebut akan meluncur menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Kennedy Space Center di Florida besok, 16 September 2021 pada pukul 07:02 WIB.
Live stream peluncuran akan dimulai sejak pukul 02:45 WIB dengan roket akan lepas landas pada pukul 07:02 WIB. Live stream ini dapat disaksikan di kanal YouTube resmi SpaceX: https;//youtube,com/c/SpaceX
Inspiration4 akan menjadi misi peluncuran 'all-civilian' ke orbit yang pertama di dunia dimana seluruh kru tersebut adalah warga sipil, tanpa adanya astronot profesional. Tentunya mereka telah mendapat pelatihan terlebih dahulu sebelum lepas landas.
Inspiration4 For Inspiration
Misi Inspiration4 digagas dan dibiayai langsung oleh seorang miliarder sekaligus private pilot yaitu Jared Isaacman, pendiri dan CEO dari Shift4 Payments, aplikasi pemroses pembayaran. Jared mendedikasikan misi ini untuk menggalang dana bagi Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Tennessee, AS dengan target 200 juta USD. Untuk mencapai target tersebut, Jared telah menyumbang 100 juta USD.
"Kami menamakannya misi Inspiration4. Kami memilih nama ini karena tujuan utama misi ini adalah untuk menginspirasi".
~ Jared Isaacman
Mengenal Para Kru Inspiration4
Penggagas misi Inspiration 4, Jared Isaacman, memulai bisnis pertamanya sejak usia 15 tahun, satu tahun sebelum dia putus sekolah menengah. Ketika berusia 21 tahun, Jared ingin menghidupkan kembali gairah masa kecilnya yakni penerbangan, untuk itu dia mengambil pelajaran terbang pada tahun 2004. Setelah lima tahun menempuh pendidikan tersebut, Jared berhasil mencetak rekor dunia penerbangan keliling dunia menggunakan Cessna Citation CJ2 yang hanya memakan waktu kurang dari 62 jam.
Tak hanya melakukan penerbangan serta mencetak rekor, hobinya mengenai penerbangan itu telah membuat Jared mendirikan Draken Internasional, yang saat ini merupakan angkatan udara swasta terbesar di dunia untuk melatih pilot Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
Sebagai pilot terlatih, Jared akan menjabat sebagai komandan dalam misi Inspiration4, sedangkan tiga kursi lainnya di pesawat ruang angkasa akan diberikan kepada masyarakat yang terpilih. Tiga orang yang terpilih tersebut adalah:
Hayley Arceneaux
Hayley mengidap ostesarcoma, sejenis kanker tulang pada usia 10 tahun dan dirawat di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude. Setelah sejumlah operasi, Hayley memenangkan pertempurannya dengan kankernya tersebut. Pengalamannya di St. Jude menginspirasinya untuk mendapatkan gelar Asisten Dokter yang memungkinkan dia untuk membantu pasien kanker lainnya di St. Jude's. Pada tahun 2016, ia memperoleh gelar Asisten Dokter di rumah sakit tersebut.
Karena ceritanya tersebut, Hayley dipilih oleh Jared untuk menjadi kru Inspiration4. Jared ingin menunjukkan anak penyintas kanker yang pergi ke luar angkasa untuk menginspirasi anak-anak lain yang menderita kanker dan memberi mereka harapan.
Christoper Sembroski
Sembroski merupakan Veteran Angkatan Udara AS dan saat ini bekerja sebagai insinyur data di perusahaan raksasa kedirgantaraan Lockheed Martin. Dia menjadi donatur beruntung dalam kampanye penggalangan dana untuk rumah sakit St. Jude yang membuatnya terpilih untuk mendapat satu kursi di Inspiration4.
Sian Proctor
Sian menjadi pemenang dalam sayembara yang digelar oleh Shift4 Payment yang berhak mendapat kursi di Inspiration4. Dia merupakan seorang geoscientist, explorer, dan spesialis komunikasi sains. Ayah Sian bekerja untuk NASA di stasiun pelacakan di Guam selama misi Apollo 11 yang mendaratkan manusia pertama di Bulan. Sian melamar menjadi astronot NASA untuk angkatan 2009, tetapi akhirnya tidak terpilih. Dia pikir mimpinya pergi ke luar angkasa tidak akan pernah menjadi kenyataan, sampai dia mendapat telepon dari Inspiration4.
Roket dan Pesawat Ruang Angkasa Inspiration4
Baik roket maupun pesawat ruang angkasa yang dipakai dalam misi ini merupakan bekas pakai. Tapi jangan khawatir, SpaceX memang merancang roket dan pesawat ruang angkasa mereka agar dapat dipakai ulang dan telah sukses dilakukan SpaceX selama ini.
Keempat kru Inspiration4 akan diluncurkan dengan kapsul antariksa Crew Dragon milik SpaceX bernama "Resilience" yang berkapasitas 4 orang. Resilience sebelumnya telah digunakan untuk meluncurkan 4 astronot menuju International Space Station (ISS) pada November 2020 dan kembali ke Bumi pada bulan Mei lalu. Kini kapsul tersebut telah diperbaiki dan diperbarui oleh SpaceX.
SpaceX melepas palka kapsul tersebut yang sebelumnya digunakan untuk berlabuh di ISS dan menggantinya dengan jendela kubah kaca raksasa yang akan memberi para kru Inspiration4 pemandangan 360 derajat tanpa halangan ke Bumi.
Untuk roket yang digunakan untuk meluncurkan Resilience kali ini adalah Falcon 9 seri B1062 yang telah dua kali meluncur sebelumnya.
Profil Misi Inspiration4
Setelah berhasil mengangkasa, kapsul Resilience akan mengorbit Bumi di ketinggian sekitar 575 km, jauh lebih tinggi dibanding orbit ISS yang berada di ketinggian 400 km. Para kru akan menikmati perjalanannya selama 3 hari sebelum akhirnya mendarat di Teluk Meksiko atau lepas pantai Florida.
Dokumentasi Misi Oleh Netflix
Misi Inspiration4 akan didokumentasikan dalam serial Netflix berjudul ‘Countdown: Inspiration 4 Mission To Space’.
Dokumenter tersebut akan menyorot pelatihan hingga lepas landas para kru ke orbit dalam lima episode. Episode pertama telah tayang pada 6 September ini dengan episode terakhir diperkirakan tayang perdana pada akhir bulan ini.
Netflix menyebutkan serial ini merupakan serial dokumenter pertama yang dibuat perusahaan tersebut untuk meliput acara hampir secara realtime. Dokumenter ini diproduksi bersama Time Studios dan disutradarai oleh Jason Hehir yang sebelumnya membuat serial tentang Michael Jordan dengan judul ‘The Last Dance’.
Referensi:
1]https;//inspiration4,com/
2]https;//everydayastronaut,com/inspiration4-falcon-9-block-5/
3]https;//www,antaranews,com/berita/2306302/netflix-akan-dokumentasikan-misi-penerbangan-sipil-spacex