Beretika Menggunakan Lampu Jauh Pada Kendaraan Untuk Menghindari Kecelakaan - Salah satu aspek komunikasi dalam berkendara yaitu memanfaatkan lampu jauh sebagai sarana berkomunikasi. Sayangnya, etika memakai lampu jauh kadang masih sering dilupakan dan diacuhkan para pengendara.
Kebanyakan orang awam pada dasarnya akan beranggapan seperti ini, “Lampu jauh kan lebih terang? Bukannya lebih terang akan semakin bagus ya buat penglihatan?Seharusnya dengan lampu jauh lebih aman dong?” Seperti itulah kira-kira.
Perlu kalian ketahui, arah sorotan lampu dekat membentuk sudut yang mengarah ke jalan. Untuk lampu jauh, cahayanya menyorot ke depan sejajar dengan jalanan sehingga dampaknya adalah silau bagi pengendara lain. Demikian pula yang kita alami bila pengemudi dari arah berlawanan melakukan hal serupa.
Lampu jauh sebaiknya tidak digunakan pada kondisi pencahayaan yang baik serta pada jalan-jalan yang padat dan ramai lancar lalu lintasnya. Hindari juga menggunakan lampu jauh untuk menyalip kendaraan di depan karena merupakan hal yang salah. Cara tersebut justru akan membahayakan kondisi lalu lintas. Reflek fokus pengguna jalan lainnya akan terpecah akibat sorotan cahaya lampu jauh yang terang. Pada kondisi demikian, mata pengendara lain akan menyesuaikan penglihatan untuk beberapa saat. Hal ini dapat menyebabkan hilang konsentrasi dan berakibat pada kecelakaan.
Sayangnya di Jakarta dan kota-kota besar lain, banyak sekali pengguna kendaraan terutama sepeda motor yang menyalakan lampu jauh. Kurang terangkah jalanan di kota besar sampai harus menyalakan lampu jauh terus menerus?
Sebaiknya, matikanlah lampu jauh bila berkendara di perkotaan. Walaupun kita kadang menemui jalanan yang lebih gelap sedikit, namun setidaknya sudah ada lampu jalan yang membantu menerangi jalan. Banyak manfaat dari mematikan lampu jauh, antara lain:
1. Sopan terhadap orang lain.
2. Meminimalisir kecelakaan.
3. Mengurangi polusi cahaya.
4. Menghindari umpatan dari orang lain.
Kita pasti merasa kesal dan jengkel apabila menjumpai pengemudi lain yang menggunakan lampu jauh secara terus menerus. Itu akan menyilaukan dan pandanganpun terganggu akibat sorot lampu tersebut. Pantulan lampu jauh di spion juga tak kalah mengganggu karena menyilaukan. Jujur, saya sendiri bukan hanya sering tapi setiap hari harus berjam-jam berada di jalanan saat malam hari merasa sangat terganggu yang sebenarnya saya membuat postingan ini karna terpaksa berkeluh-kesah.
Adapun etika dalam penggunaan lampu jauh sebagai berikut:
1. Memberi kode saat berpapasan.
2. Hindari penggunaan lampu jauh pada saat bersamaan dari Arah berlawanan.
3. Gunakan lampu jauh hanya saat jalan sepi dan gelap.
Cara menghadapi pengemudi yang menggunakan lampu jauh yaitu bisa dengan mengedipkan lampu dim 3x sebagai kode peringatan untuk mematikan lampu jauh bagi pengendara lain. Apabila tidak dihiraukan cukup berpikiran positif, anggap saja mereka pengendara tanpa etika.