Elipsis: si Tanda Baca Titik-titik - Sudah tahu tidak dengan yang namanya elipsis? Masih terdengar asing, ya? Ini tanda baca lumrah banget, loh. Tanda baca ini dipakai kalau lagi nulis. Dari TK juga kita sudah berkawan sama elipsis, biasanya ada di ujung kalimat pas mengerjakan soal.
Elipsis Berdasarkan KBBI
Menurut KBBI Daring, elipsis adalah tanda berupa tiga titik yang diapit spasi (...), menggambarkan kalimat yang terputus-putus, atau menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang dihilangkan. Penggunaan elipsis itu ada aturannya, tidak boleh dipakai sembarangan. Kalau di tengah kalimat, titiknya cukup tiga buah saja. Nah, kalau di akhir kalimat atau ujung, titiknya empat buah.
Kaidah Penerapan
Kaidah penulisan elipsis secara baku didahului spasi, tetapi ada juga yang menggunakan tanpa spasi terlebih dahulu. Hal tersebut secara umum, tidaklah salah karena di penerbit pun, elipsis sesuai selingkung masing-masing.
Berikut contoh penggunaan elipsis:
• "Kamu ... kamu ... kenapa?" (terputus-putus)
• "Sebenarnya, aku cinta sama dia, tapi ... ah, sudahlah!" (ada bagian yang dihilangkan)
Untuk penggunaan elipsis di akhir kalimat dialog itu 4 buah titik, tetapi kalau tiga saja tidak apa-apa, asalkan ditambah koma satu.
Contoh:
"Tidak mungkin ...," ucap Nita tak percaya jikalau kekasihnya mendua.
Menurut saya, elipsis (...) bisa diibaratkan seperti gelombang suara. Misalnya, nih, kalau sedang nyanyi ada, 'kan, yang namanya nada tinggi? Nah, itu elipsis.
Contoh:
Pergilah, kasih ... kejarlah selingkuhanmu ....
Sekian, semoga bermanfaat.
Kalau ada yang salah, mohon maaf.
Referensi:
• PUEBI Daring. "Penggunaan Tanda Baca Elipsis". Diakses dari https://puebi-readthedocs-
io-en-latest-tanda-baca. Pada tanggal 27 Oktober 2021.
• KBBI Daring. "Elipsis". Diakses dari https://kbbi,kemdikbud,go,id/entri/elipsis. Pada tanggal 27 Oktober 2021.