Debat Capres jilid II baru saja semalam usai, debat visi misi antar capres yang cukup memanas dengan tensi yang cukup tinggi membuat kita yang menyaksikannya gregetan. Capres 01 dan Capres 02 sama-sama menjawab pertanyaan dengan baik, walau ada yang sedikit blunder.
Dari debat capres yang berlangsung tadi malam saya punya kesimpulan saya sendiri tentang ini.
Kesimpulan debat capres kedua 17 Februari 2019. (Nomor 11 bikin kaget).
1. Prabowo tampil beringas menyoroti kelemahan program jokowi. Terutama menyoroti proyek kereta kertajaya, LRT, dll. Prabowo sangat bersemangat bicara tentang proyek yang nilainya triliunan rupiah2. Jokowi kurang siap menangkal tudingan oleh kubu prabowo
3. Prabowo sangat lemah kalau mempersiapkan program kerja nya. Visinya terlalu membosankan
4. Prabowo sangat kurang wawasan di sektor teknologi, industri 4.0 dan sains. Prabowo gaptek tekhnologi. Jokowi sangat menguasai visi pengembangan teknologi masa depan. Termasuk sistem teknologi POCI dan PALAPA RING dan pengembangan teknologi yang mendukung pembangunan ekonomi indonesia.
5. Prabowo berjanji untuk pengembangan industri energi. Tapi tidak tahu caranya
6. Prabowo sangat lemah dalam hal statistik dan matematika
7. Prabowo gembar-gembor anti impor. Tapi tidak tahu strategi nya.
8. Prabowo memakai pendekatan obrolan warung kopi. Ngomong gak karu-karuan. Jokowi memakai pendekatan kuliah umum. Memakai statistik dan analisis
8. Prabowo kritik program kasus pencemaran lingkungan. Jokowi fokus proses hukum pada pelaku pencemaran
9. Dalam hal reformasi agraria, jokowi telah distribusi tanah bagi budi daya agri bisnis dan bagi sertifikat kepemilikan lahan bagi petani. Prabowo tolak ide jokowi tentang distribusi lahan rakyat. Prabowo bertekad mengambil kembali lahan petani menjadi milik negara.
10. Prabowo antusias bicara tentang uang. Jokowi bersemangat bicara tentang sistem kerja.
11. Perbedaan tujuan politik jokowi vs prabowo bila menjadi presiden.
Prabowo : semua kekayaan, harta dan aset yang berada di indonesia harus dikuasai oleh negara. Semua kegiatan ekonomi dan bisnis diatur oleh negara.
Jokowi : semua kekayaan, harta dan aset yang berada di indonesia merupakan hasil kerjasama negara dengan segenap pelaku ekonomi.
Jadi sudahkah kamu yakin dengan pilihan kamu?