Ternyata Pengiriman Bayi Lewat Jasa Pos Pernah Ada Pada Masa Lampau - Asiknya mengirim anak lewat pos pada masa dahulu. Pernahkah kalian memesan barang? Layanan pesan barang online sangat bermanfaat dan berjasa pada zaman sekarang. Umumnya orang-orang akan memesan dan membeli barang yang menjadi kebutuhan atau keinginan si pembeli misalnya handphone dan baju atau barang-barang biasa yang diperjualbelikan. Selain itu, Pengiriman barang juga menjadi lebih mudah dan aman. Tapi apa jadinya jika dulu ada pengiriman barang yang tak lazim pada zaman sekarang?
Teknologi memang memudahkan setiap individu dalam berkomunikasi. Kalau kangen sanak-saudara, bisa melihat wajah mereka melalui video call. Jauh sebelum teknologi bergerak dinamis seperti sekarang, mereka yang rindu keluarganya bisa saling bertemu, tapi terbatas. Ya, anak-anak diantarkan ke rumah saudaranya melalui layanan pos.
Dikutip laman The Washington Pos, layanan pos itu menjadi legal pada 1913 di Amerika Serikat. Menurut sejarawan bernama Nancy Pope, 1913 merupakan kasus pengiriman bayi yang pertama.
Ada bayi laki-laki anak pasangan Jesse Beauge dan Glen Este dari Ohio. Bayi seberat 4,5 kilogram itu dikirim ke rumah sang nenek yang berjarak sekitar satu mil. Untuk jasa pengiriman itu, mereka membayar sebesar 15 sen dolar. Mereka juga membayar asuransi sebesar 50U$D karena khawatir dengan kondisi sang anak selama perjalanan.
Cara Pengiriman
Mei Pierstorff yang juga berusia enam tahun pada 1914 dikirim orangtuanya ke rumah saudaranya. Namun selain bayi laki-laki itu, ada anak yang dikirim lebih jauh lagi. Namanya Fla, usianya enam tahun, dan dia dipaketkan sejauh 720 mil.
Selain bocah itu, ada anak kecil lain yang dikirim melalui layanan pos dan kisahnya terkenal. Mei Pierstorff yang juga berusia enam tahun pada 1914 dikirim orangtuanya ke rumah saudaranya.
Anak perempuan itu dikirim lengkap dengan perangko yang menempel di punggung jaketnya. Kisahnya bahkan dijadikan buku anak-anak. Meski demikian, diketahui anak-anak yang dikirimkan dalam paket itu, tak dibungkus dengan kertas kado atau sejenisnya. Mereka diajak berjalan sepanjang perjalanan.
Diketahui sejak Mei, muncul peraturan baru yang menyebutkan bahwa tidak diperkenankan mengirimkan manusia, hanya barang.
Di awal tahun 1914, kantor pos Amerika Serikat menerima paket pengiriman anak dan bayi
Layanan mengirim bayi via pos benar-benar pernah ada. Dilansir dari laman thoughtco, Departemen Kantor Pos Amerika Serikat pada 1 Januari 1913 memulai jasa pengiriman paket. Jasa baru ini pun langsung diminati oleh masyarakat. Mereka mulai melakukan pengiriman barang mulai dari alat perkebunan, payung, hingga bayi. Ya, ternyata di zaman dahulu, pengiriman bayi melalui pos sempat ada dan legal.
Hal unik ini terjadi karena di awal berdirinya kantor ini nggak ada aturan apa yang bisa dan nggak bisa dikirim melalui pos sekaligus Jadi headline utama koran-koran dulu.
Dalam sebuah artikel yang telah didokumentasikan, seorang kurator bernama Nancy Pope mengatakan, beberapa bayi pernah dikirimkan melalui jasa pos. Mereka diberi cap, dimasukkan ke dalam tas yang terbuka, lalu dikirimkan oleh seorang petugas pos yang terpercaya.
Misalnya saja seorang anak laki-laki dari Batavia, Ohio, yang dikirimkan ke rumah neneknya yang berjarak beberapa mil. Orang tua anak ini membayar sebanyak 15 cent dan mengasuransikan anaknya sebesar 50 dolar Amerika. Pengiriman paket bayi ini terjadi karena pada saat itu, pihak pos masih belum memiliki aturan yang jelas tentang apa yang boleh dan nggak boleh dikirimkan melalui pos. Makanya, pengiriman bayi pada saat itu dilegalkan.
Beruntung, semua pengiriman bayi melalui tukang pos ini bisa diselesaikan dengan baik dan tentunya selamat sampai tujuan
Pengiriman bayi tersebut dikenal dengan sebutan mail baby. Paket jenis ini dikirim dengan penanganan khusus dan tentunya oleh tukang pos yang terpercaya. Beruntung, selama sejarah mail baby ini pengiriman mereka dapat diselesaikan dengan baik. Artinya, bayi-bayi yang dikirimkan tersebut sampai di tujuan dengan selamat. Pengiriman bayi ini hanya berlangsung satu tahun saja, yaitu sekitar 1914 hingga 1915. Setelahnya, kantor pos resmi melarang pengiriman manusia. Tapi mereka tetap menerima pengiriman makhluk hidup lain seperti hewan.
Mengingat pada saat itu masih baru banget ada jasa pengiriman, tentu orang bakal merasa apapun bisa dikirimkan melalui pos, termasuk bayi. Kalau zaman sekarang hal ini masih berlaku, mungkin bukan kantor pos lagi yang kewalahan, tetapi ojek online.