5 Jenis cacing parasit yang sering terdapat di tubuh manusia - Apakah kalian pernah cacingan? Gejala cacingan ini kerap muncul pada anak-anak hingga dewasa. Sering orangtua selalu menganggap jika anak yang mengalami gejala tidak mau makan, kurus, perut buncit, lemah, dan lesu adalah gejala cacingan. Cacingan adalah penyakit infeksi cacing atau parasit yang tinggal dalam usus manusia. Cacing yang menetap di usus ini akan bertahan hidup dengan mengambil sari-sari makanan yang masuk ke usus. Penyakit yang satu ini warus diwaspadai karena dampak tidak boleh dianggap remeh.
Manusia kerap sekali mengalami infeksi akibat mikroba berbahaya seperti virus dan juga bakteri. Infeksi biasanya terjadi di beberapa bagian tubuh karena jumlah mikroba itu terus bertambah dan susah dikendalikan. Salah satu jenis infeksi yang sering terjadi adalah flu dan infeksi saluran kemih. Selain infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus yang kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tubuh juga bisa dimasuki oleh cacing parasit yang menyebabkan cukup banyak masalah pada tubuh. Cacing ini bisa masuk dari makanan dan juga dari lingkungan sekitar.
Tanda tubuh terkena cacing:
Setiap cacing yang masuk ke dalam tubuh dan menjadi parasit biasanya memunculkan tanda tersendiri. Namun, secara umum, seseorang yang memiliki cacing parasit di tubuhnya akan mengalami beberapa hal di bawah ini.
- Sering mual berlebihan.
- Kekurangan nafsu makan.
- Diare meski tidak sakit atau makan sembarangan,
- Nyeri di perut yang kadang muncul dan timbul dengan sendirinya.
- Tubuh menjadi mudah sekali lelah dan lemas.
- Penurunan berat badan padahal sudah makan banyak makanan.
- Terkadang perut terlihat membuncit, tapi bagian tubuh lain kurus.
Penanganan cacing parasit:
Penanganan cacing parasit disesuaikan dengan jenis cacing dan gangguan yang diberikan. Kalau gangguannya tidak terlalu berat biasanya dokter hanya akan memberikan obat oral untuk membunuh parasit di dalam tubuh. Pengonsumsian obat secara terjadwal bisa langsung mengatasinya. Kalau cacing yang menjadi parasit terlalu besar dan susah ditangani, biasanya akan ada penanganan khusus seperti operasi untuk mengeluarkan semua cacing. Selanjutnya diet khusus juga harus dilakukan agar kesempatan hidup cacing parasit di dalam tubuh semakin menipis.
Cara mencegah cacing parasit masuk ke tubuh:
Cara terbaik untuk mencegah parasit ini masuk ke tubuh adalah dengan tidak pernah telanjang kaki di tanah atau kawasan yang kotor. Selanjutnya setiap makan selalu pastikan untuk mencuci tangan dengan baik. Gunakan sabun atau hand sanitizer agar larva cacing mati. Lebih lanjut, sebisa mungkin untuk mengonsumsi makanan yang telah dicuci bersih dan diolah hingga matang untuk daging. Untuk minuman, usahakan jangan minum sembarangan apalagi air mentah.
Ada 5 jenis cacing yang secara umum bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan menjadi parasit. Diantaranya adalah:
1. Cacing pita
Salah satu cacing parasit yang sering sekali hidup di dalam tubuh manusia adalah cacing pita. Parasit ini bisa masuk ke dalam tubuh dari minuman atau dari daging yang tidak diolah dengan sempurna atau masih mentah. Larva yang ada di dalam daging dan minuman akhirnya masuk ke dalam tubuh dan menetas. Cacing biasanya akan hidup di usus dan akhirnya berkembang biak di sana. Selanjutnya larva lain akan terus berkembang bebas ke beberapa bagian tubuh dengan ukuran yang sangat panjang. Satu cacing bisa mencapai 2,4 meter dan hidup di dalam tubuh manusia selama 30 tahun.
2. Cacing flukes
Cacing flukes termasuk cacing pipih yang bisa hidup di perairan atau kawasan pertanian. Manusia bisa terkena cacing ini meski hewan seperti kambing dan sapi lebih rentan. Cacing akan hidup di air dan kadang menempel di tanaman atau sayuran yang dipelihara di kawasan air tawar atau tergenang hampir setiap saat. Cacing jenis ini bisa masuk dan hidup di usus, darah, dan juga lapisan tubuh seperti otot. Jenis cacing ini beragam dan bagian yang diserang pun berbeda-beda. Panjang dari cacing ini hanya beberapa centimeter saja, tidak sampai lebih dari satu meter layaknya cacing pita.
3. Cacing tambang
Cacing tambang berjenis bulat dan memanjang. Cacing ini hidup di tanah yang terkontaminasi dengan larva atau feses dari seseorang yang memiliki cacing di dalam tubuhnya. Larva bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori di kaki kalau seseorang berjalan di kawasan terinfeksi dan tidak menggunakan alas. Cacing yang sudah masuk ke dalam tubuh bisa akan menempel di usus halus. Karena di usus halus banyak sekali sari makanan, cacing juga ikut mengonsumsi apa yang kita makan. dampaknya caing akan terus tumbuh dan berkembang biak dengan cepat meski ukurannya hanya 1,2 centimeter saja.
4. Cacing kremi
Cacing kremi memang tidak menimbulkan bahaya yang besar untuk tubuh. Namun, rasa gatal yang berlebihan di anus ketika malam hari atau setelah buang air besar akan menyebabkan siapa saja tidak nyaman. Apalagi cacing ini lebih banyak menyerang anak-anak ketimbang dewasa. Cacing kremi bisa hidup di pakaian atau di mana saja. Setelah terkena tangan, larva bisa terbawa masuk ke dalam tubuh manusia. Larva yang menetas akan hidup di usus besar dan rektum. Cacing kremi dewasa biasanya bertelur di malam hari dan meletakkan calon cacing baru itu di anus.
5. Cacing trichinosis
Cacing ini biasanya masuk dari daging hewan yang kita makan dan belum dalam kondisi matang sempurna. Cacing bisa masuk ke dalam tubuh lalu hidup di susu lalu menyebar ke beberapa bagian tubuh seperti otot dan jaringan tubuh lainnya untuk menyerap nutrisinya.
Demikianlah jenis-jenis cacing yang sering ada menjakit ke dalam tubuh manusia. Semoga infonya dapat bermanfaat!
Sumber: Doktersehat, Hellosehat