Sejarah Perang Vietnam VS Amerika yang Melegenda - Perang Vietnam atau Perang Indocina Kedua merupakan perang yang meletus mulai dari 1955 hingga 1975 di Vietnam. Sejarah Perang Vietnam ini bagian dari Sejarah Perang Dingin antara dua ideologi kuat di masa itu yaitu komunisme dan kapitalisme. Yang berkonfrontasi adalah Republik Vietnam atau Vietnam Selatan melawan Republik Demokratik Vietnam atau Vietnam Utara. Vietnam Selatan didukung oleh negara-negara anti komunis seperti Amerika Serikat, Thailand, Australia, Filipina, Selandia Baru dan negara-negara barat. Sedangkan Vietnam Utara didukung oleh negara-negara pro komunis seperti Uni Soviet, Mongolia, Kuba, Korea Utara, Republik Rakyat Cina dan beberapa negara anggota blok timur.
Perang ini memakan korban sebesar satu juta jiwa untuk Vietnam Utara dan hampir tiga ratus ribu jiwa untuk Vietnam Selatan. Eksodus secara masif terjadi di perang ini terutama ke Amerika Serikat dan banyak negara barat. Peperangan ini dimenangkan oleh Vietnam Utara setelah runtuhnya Saigon. Kemudian kedua Vietnam bersatu menjadi Vietnam berideologi komunis yang kita kenal sekarang.
Latar Belakang Sejarah Perang Vietnam
Latar belakang Perang Vietnam adalah pembagian Vietnam menjadi Vietnam Selatan dan Vietnam Utara. Pembagian ini terjadi sesuai dengan Konferensi Jenewa pada tahun 1954 di Swiss. Vietnam Selatan diurus oleh Negara Vietnam dan Vietnam Utara diurus oleh Viet Minh. Seorang tokoh pergerakan nasional dari Vietnam bernama Ho Chi Minh ingin agar Vietnam menjadi satu negara.Dia menolak Konferensi Jenewa dan menganggap Vietnam Selatan bagai penghalang penyatuan seluruh tanah Vietnam. Untuk mengalahkan Vietnam Selatan, Ho Chi Minh dibantu oleh negara-negara komunis seperti Uni Soviet dan Cina. Amerika Serikat dan sekutunya langsung bergerak untuk menghalangi upaya Vietnam Utara dan sekutu-sekutunya. Selain itu, Amerika Serikat juga ada kepentingan di Vietnam Selatan dan harus mempertahankan daerah itu. Sehingga pecahlah Perang Vietnam yang menjadi salah satu dari efek Perang Dingin.
Pertempuran Perang Vietnam Dimulai
Pasukan gerilya dari Vietnam Utara yang bernama Vietkong melakukan infiltrasi ke banyak daerah di Vietnam Selatan. Para Vietkong lalu berproganda di Vietnam Selatan agar berhati-hati dengan kepentingan Amerika Serikat dan aliansi blok baratnya. Akting Vietkong dalam berkamuflase dan membaur pada kondisi sosial budaya di Vietnam Selatan sangatlah baik sehingga tentara Amerika Serikat cukup kesulitan membedakan rakyat Vietnam Selatan dan pasukan Vietkong.Selain berjuang secara terang-terangan, Vietkong juga melakukan perjuangan secara sembunyi-sembunyi. Mereka membuat jalur bawah tanah untuk mengalahkan tentara Amerika Serikat. Beberapa macam jebakan seperti ranjau dan bambu runcing juga digunakan. Kombinasi antara pertahanan, kecerdikan dan koordinasi tentara Vietnam Utara ini layak untuk ditiru.
Cukup banyak kecerdikan tentara Vietnam Utara dalam berstrategi. Mereka menciptakan Terowongan Cu Chi yang berguna untuk tempat istirahat, ruang perawatan, penyimpanan senjata dan persembunyian. Terowongan ini cukup kompleks tapi fasilitasnya sudah setara dengan barak militer. Selain itu, terowongan ini juga memungkinkan para Vietkong untuk mengontrol lokasi tempur, memberi bantuan dengan cepat dan mudah serta bergerak secara bebas dan susah untuk ditebak oleh aliansi Amerika Serikat dan Vietnam Selatan. Selain itu, ada juga Jejak Ho Chi Minh. Sebenarnya jejak ini adalah lintasan logistik untuk menyuplai para tentara Vietkong yang berada di garis depan dan bahkan bisa menjangkau wilayah Vietnam Selatan.
Lintasan ini cukup merepotkan bahkan harus melalui hutan, gunung yang kasar, perbatasan Laos dan Kamboja. Meskipun begitu, Amerika Serikat cukup kerepotan untuk menghancurkan Jejak Ho Chi Minh ini. Para tentara Amerika Serikat membabi buta menyerang pertahanan Vietkong dengan persenjataan modernnya. Aliansi anti komunis ini berusaha menghancurkan pertahanan komunis dan jalur pasukan gerilya dengan cara mengebom jalur gerilya.
Jalur buatan Ho Chi Minh merupakan jalan-jalan yang ada di hutan-hutan perbatasan Laos, Kamboja dan Vietnam Selatan yang sebelumnya sudah digunakan oleh pasukan Viet Minh ketika memasuki Vietnam Selatan. Serangan ini memunculkan reaksi dari kubu komunis sehingga mereka juga menyerang pasukan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat ketika Tahun Baru Tet atau biasa dikenal The Tet Offensive. Serangan Vietnam Utara ini berhasil dihentikan. Tapi kedua belah pihak kehilangan korban yang tidak sedikit.
Tet Offensive : Serangan di Hari Libur
Serangan Tet atau Tet Offensive adalah salah satu bagian dari Sejarah Perang Vietnam. Serangan yang memanfaatkan hari libur ini cukup terkenal di dunia militer dan para penikmat sejarah. Dinamai Serangan Tet karena waktunya bersamaan dengan hari libur Tet atau Tahun Baru Vietnam. Keberhasilan Serangan Tet ini berkat dukungan masyarakat dan kepiawaian Jenderan Nguyen Giap. Mereka menjaga agar rencana serangan dadakan ini tidak bocor, menyiapkan logistik melalui jalur Ho Chi Minh dan menggalang dukungan dari Saigon.Faktor eksternal adalah karena Amerika Serikat yang cenderung meremehkan karena sering menang, tidak ada inisiatif dan tidak memiliki rantai komando yang jelas. Bila serangan ini berhasil, maka bisa memicu pergerakan rakyat Vietnam Selatan untuk melawan pemerintahan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat. Selain itu, Vietkong tahu pada tahun 1968 diadakan pemilu Amerika Serikat. Jika Serangan Tet berhasil, maka bisa mengubah pandangan rakyat Amerika Serikat bahwa Perang Vietnam tidak bisa dimenangkan. Akhirnya, secara taktis memang dimenangkan oleh Amerika Serikat dan Vietnam Selatan. Tapi secara strategis, propaganda dan politik dimenangkan oleh Vietnam Utara. Dampak lain dari Serangan Tet adalah program Vietnamisasi yang dimulai oleh Amerika Serikat.
Pasca Serangan Tet, kubu Vietnam Selatan semakin jatuh terperosok. Amerika Serikat berencana meninggalkan Vietnam Selatan dengan progam Vietnamisasi yang dimulai oleh Amerika Serikat. Program ini bertujuan untuk melatih dan menambah peran Vietnam dan menarik pasukan Amerika Serikat dari tanah Vietnam. Kemudian mereka mencoba Operasi Lam Son 719 pada tahun 1971 untuk menghancurkan jalur logistik Ho Chi Minh tapi malah gagal karena Vietkong lebih ahli. Kegagalan Lam Son membuat Vietnam Utara melihat sebuah peluang.
Mereka akhirnya meluncurkan Easter Offensive yang sangat radikal. Offensif ini memang tidak dirancang untuk memenangkan perang tapi untuk membunuh pasukan, merebut teritori Vietnam Selatan sebisa mungkin dan sebanyak mungkin dan meningkatkan posisi tawar Vietnam Utara di Perjanjian Paris. Bahkan pasca Perjanjian Paris, pasukan Vietkong tetap berada di wilayah Vietnam Selatan.
Gencatan Senjata : Perundingan Paris
Pemerintah Amerika Serikat bersama Vietnam Selatan dan pemerintah Vietnam Utara mengadakan perundingan di Paris. Di tahun 1972, Amerika Serikat mengumumkan bahwa Kanada, Indonesia, Hungaria dan Polandia menjadi pengawas gencatan senjata. Tapi tiba-tiba kesepakatan jadi semakin kacau ketika Vietkong dan Viet Minh melakukan serangan mendadak di tanggal 3 April 1972 dan hampir menguasai Saigon.Serangan dadakan ini membuat Presiden Amerika Serikat Richard Nixon bereaksi dan mengeluarkan perintah. Seperti memasang ranjau di lalu lintas laut yang mengarah ke Vietnam Utara serta mengacaukan jalur logistik dan komunikasi Vietkong. Mereka juga meminta semua pasukan asing agar keluar dari Vietnam Utara hingga pemerintah Vietnam Utara setuju dengan gencatan senjata dan membebaskan tawanan. Permintaan Amerika Serikat ini didukung oleh Filipina dan Australia. Tapi Cina dan Uni Soviet yang merupakan blok komunis tentu saja menentangnya. Karena ada itikad baik dari pihak Vietnam Utara, Amerika Serikat membatalkan rencanan pemboman ke wilayah Vietnam Utara. Akhirnya persetujuan gencatan senjata ditandatangani di tahun 1973. Meski sudah ditandatangani, tetap saja masih ada saja pihak yang melanggar.
Sejarah Perang Vietnam ini cukup membuat aliansi anti komunis frustasi. Kondisi internal aliansi Vietnam Selatan dan Amerika Serikat sendiri terjadi perselisihan. Presiden Vietnam Selatan Nguyen Van Thiew mengundurkan diri dan mengecam Richard Nixon karena memaksanya menandatangi Persetujuan Paris yang berarti Vietnam Selatan menyerah ke Vietnam Utara. Selain itu Nguyen Van Thiew juga merasa ditipu oleh Richard Nixon yang menjanjikan pesawat B-52 jika Vietnam Utara melanggar perjanjian. Tapi Amerika Serikat tidak kunjung memberi pesawat B-52 yang dijanjikan padahal Vietnam Utara dan kubu komunisnya semakin dekat dengan kemenangan.
Kemenangan Vietnam Utara : Fall of Saigon
Kaum komunis terus bergerak maju ke Saigon hingga jaraknya kurang dari lima kilometer. Warga negara Vietnam Selatan mulai panik dan bereksodus. Pada tanggal 20 April 1975, Amerika Serikat memberi bantuan berupa lima buah kapal induk dari armada ketujuh untuk mengangkut pengungsi yang jumlahnya sangat banyak. Presiden Vietnam Selatan Duong Van Minh menyerang tanpa syarat pada Vietnam utara pada tanggal 30 April 1975. Dengan begini, berakhirlah Perang Vietnam yang berlangsung dua puluh tahun lamanya. Pasukan Vietnam utara mengubah nama Saigon menjadi Ho Chi Minh City. Ini menandai bersatunya dua negara Vietnam dan kemudian Vietnam memakai pemerintahan jenis komunis seperti Uni Soviet dan Cina. Kini kita mengenalnya sebagai Republik Sosialis Vietnam.
Kekalahan Amerika Serikat : Kerugian Besar
Kekalahan Amerika Serikat membuat rakyat dan kongres Amerika Serikat memaksa pemerintah untuk meninggalkan Perang Vietnam. Perang yang awalnya dinilai bisa memberikan keuntungan untuk Amerika Serikat dan bisa menanamkan pengaruh di Asia Tenggara ini, justru malah membuat Amerika Serikat rugi. Biaya perang yang besar menguras kondisi ekonomi Amerika Serikat. Kerugiannya ditaksir mencapai 761 milyar US Dollar. Sedangkan biaya tak terduga malah mencapai 1,4 trilyun US Dollar.Selain itu, negeri Paman Sam ini kehilangan pengaruh ideologi dan ekonomi di Vietnam. Untuk kerugian personil, sekitar 56 ribu tentara Amerika gugur dan 156 ribu menderita luka parah atau cacat permanen. Kekalahan ini sangat memalukan bagi Amerika Serikat. Mereka bisa menghancurkan sejarah nazi dan tentaranya yang berkualitas tapi tak bisa mengalahkan gerombolan petani komunis bersenjata dari Vietnam.
Sumber : Sejarah Lengkap