Kapal Selam Rudal Ballistic, Monster Laut Yang Mengerikan



Kapal Selam Rudal Ballistic, Monster Laut Yang Mengerikan - Kapal selam rudal balistic merupakan kapal selam yang bertugas membawa rudal nuklir antar benua, kapal selam dapat melakukan perjalanan panjang dan siap meluncurkan rudal kapan saja ke area musuh tanpa terdeteksi dan menyebabkan kehancuran besar.

Layaknya di sebuah Film, kemunculan Godzilla setelah pengeboman kota nagasaki dan hiroshima, Ishiro honda menggambarkan monster yang terbangun dari kedalaman samudra dan akan mengluluhlantahkan kota-kota di jepang. Namun, Godzilla tidak begitu mengerikan daripada yang akan terjadi selanjutnya. Dalam waktu kurang dari satu dekade, akan muncul puluhan monster binatang buas mengerikan yang akan menghancurkan seluruh kota di dunia dan tentu mengancam keberlangsungan hidup manusia, Saya merujukkan Monster ini pada kapal selam rudal ballistic, salah satunya Ohio class milik angkatan laut AS.

Kaiju yang berkeliaran di lautan lepas saat ini adalah 14 kapal selam rudal ballistic kelas Ohio, yang mengangkut setengah dari seluruh persenjataan Nuklir Amerika Serikat.

Kapal selam ini merupakan senjata pemusnah massal yang di ciptakan oleh manusia dan memiliki daya hancur besar. Bagaimana tidak, pada setiap kapal selam yang memiliki panjang 170 meter ini, bisa mengangkut sampai 24 rudal ballistik Trident II yang di luncurkan dari kapal selam / Submarine Launch Ballistic Missile (SLBM) dan dapat di tembakkan dari bawah air untuk menyerang target berjarak sampai 7000 km.

Rudal Trident II dapat mencapai kecepatan mach 24 ketika memasuki atmosfer, dan akan terpisah menjadi 8 warhead independent yang akan menyasar targetnya masing-masing, setiap warhead dilengkapi dengan 100 sampai 475 kiloton hulu ledak nuklir. Singkatnya, serangan penuh kapal selam kelas Ohio dapat meluncurkan 192 hulu ledak nuklir dan menghancurkan 24 kota ataupun negara sekaligus. Ini merupakan senjata mimpi buruk dari kiamat.

Nb : sebagai perbanding, hulu ledak bom atom little boy dan fat man yang di gunakan pada jepang saat perang dunia ke dua hanya memiliki hulu ledak 15-20 kiloton.